Modul Ajar: Tethering

Kelas: VII
Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Teknologi (IPT)
Durasi: 80 Menit (2 JP)
Pertemuan: 1 Kali Pertemuan


A. Tujuan Pembelajaran

Pada akhir pembelajaran, siswa diharapkan mampu:

  1. Menjelaskan pengertian tethering dan fungsinya dalam berbagi koneksi internet.
  2. Mengidentifikasi berbagai metode tethering (USB, Bluetooth, dan Wi-Fi Hotspot).
  3. Menjelaskan cara kerja tethering dari perangkat seluler ke perangkat lain.
  4. Menerapkan langkah-langkah praktis untuk melakukan tethering di perangkat mereka.
  5. Menyusun laporan sederhana tentang manfaat dan risiko penggunaan tethering.

B. Profil Pelajar Pancasila

Karakter Pelajar Pancasila yang diharapkan terbentuk melalui pembelajaran ini adalah:

  1. Bernalar Kritis: Menganalisis fungsi tethering dan dampaknya pada konektivitas internet serta kuota data.
  2. Mandiri: Mencoba praktik tethering secara mandiri dengan perangkat yang tersedia.
  3. Gotong Royong: Bekerja sama dalam kelompok untuk mendiskusikan metode tethering dan tantangannya.
  4. Kreatif: Mengembangkan pemahaman tentang cara menggunakan tethering secara efektif dan efisien.

C. Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan (10 Menit)

  1. Guru menyapa dan melakukan presensi siswa.
  2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, yaitu mengenalkan konsep tethering, cara mengaktifkannya, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
  3. Guru memberikan pertanyaan pemantik untuk memotivasi siswa:
    • “Apakah kamu pernah berbagi koneksi internet dari ponsel ke perangkat lain, seperti laptop atau tablet?”
    • “Apa perbedaan antara tethering melalui Wi-Fi, USB, dan Bluetooth?”
  4. Guru menampilkan video singkat atau gambar ilustrasi tentang tethering dan penggunaannya.

Inti (60 Menit)

  1. Eksplorasi (20 Menit):
    • Guru menjelaskan pengertian tethering, yaitu proses berbagi koneksi internet dari satu perangkat, biasanya ponsel, ke perangkat lain seperti laptop, tablet, atau komputer. Tethering memungkinkan perangkat yang tidak memiliki akses internet untuk terhubung melalui perangkat yang memiliki koneksi internet.
    • Guru memperkenalkan tiga metode utama tethering:
      • Tethering Wi-Fi Hotspot: Membuat perangkat ponsel sebagai hotspot yang memungkinkan perangkat lain terhubung melalui Wi-Fi.
      • Tethering USB: Menghubungkan ponsel ke perangkat lain menggunakan kabel USB untuk berbagi koneksi internet.
      • Tethering Bluetooth: Menghubungkan perangkat melalui koneksi Bluetooth untuk berbagi internet.
    • Guru menjelaskan keuntungan dan kerugian dari setiap metode:
      • Wi-Fi Hotspot: Mudah dan cepat, namun menggunakan lebih banyak daya baterai.
      • USB Tethering: Stabil dan menghemat baterai, namun memerlukan kabel.
      • Bluetooth Tethering: Konsumsi daya rendah, namun kecepatan transfer lebih lambat dibanding Wi-Fi.
  2. Diskusi Kelompok (25 Menit):
    • Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok diberikan tugas untuk mempelajari dan mendiskusikan satu metode tethering:
      • Kelompok 1: Wi-Fi Hotspot – cara mengaktifkan, kecepatan, dan manfaatnya.
      • Kelompok 2: USB Tethering – kelebihan, kekurangan, dan penggunaannya.
      • Kelompok 3: Bluetooth Tethering – situasi di mana metode ini cocok digunakan.
      • Kelompok 4: Keamanan Tethering – risiko seperti pencurian data, privasi, dan bagaimana cara mengamankan koneksi.
    • Setiap kelompok membuat mind-map atau diagram sederhana untuk menjelaskan kelebihan, kekurangan, dan situasi terbaik untuk menggunakan setiap metode tethering.
  3. Praktik Sederhana (15 Menit):
    • Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencoba melakukan tethering menggunakan ponsel mereka (jika memungkinkan).
    • Guru membimbing siswa untuk mengaktifkan tethering pada perangkat mereka dengan langkah-langkah berikut:
      • Wi-Fi Hotspot: Masuk ke pengaturan ponsel → pilih “Hotspot” atau “Portable Wi-Fi” → aktifkan hotspot dan buat password.
      • USB Tethering: Hubungkan ponsel ke laptop menggunakan kabel USB → masuk ke pengaturan ponsel → pilih “USB Tethering”.
      • Bluetooth Tethering: Hubungkan perangkat melalui Bluetooth → aktifkan “Bluetooth Tethering” pada ponsel.
    • Siswa diminta untuk mencatat pengalaman mereka saat menggunakan metode tethering yang berbeda.
  4. Presentasi Hasil Diskusi (10 Menit):
    • Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka tentang metode tethering, kelebihan dan kekurangannya, serta tips keamanan saat menggunakan tethering.
    • Guru memberikan umpan balik dan melengkapi penjelasan dengan contoh kasus di mana tethering digunakan, seperti saat tidak ada akses Wi-Fi atau dalam keadaan darurat.

Penutup (10 Menit)

  1. Guru merangkum pembelajaran hari ini, menekankan poin-poin penting:
    • Tethering adalah cara untuk berbagi koneksi internet dari satu perangkat ke perangkat lain.
    • Ada tiga metode utama tethering: Wi-Fi Hotspot, USB Tethering, dan Bluetooth Tethering, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangan.
    • Tethering dapat membantu dalam situasi darurat, namun harus digunakan secara bijak untuk menghindari risiko privasi dan pencurian data.
  2. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya jika ada hal-hal yang belum dipahami.
  3. Guru memberikan tugas individu untuk menulis esai singkat tentang “Manfaat dan Risiko Tethering dalam Kehidupan Sehari-hari.”
  4. Guru menutup pelajaran dengan mengingatkan pentingnya keamanan saat menggunakan internet dan tethering.

D. Penilaian

  1. Penilaian Proses:
    • Observasi partisipasi siswa dalam diskusi kelompok.
    • Pemahaman siswa terhadap konsep tethering dan cara kerja metode yang berbeda.
    • Kemampuan siswa bekerja sama dan berdiskusi dalam kelompok.
  2. Penilaian Produk (Mind-map dan Laporan Diskusi):
    • Ketepatan informasi dan kerapian dalam membuat mind-map atau diagram.
    • Kemampuan siswa menjelaskan metode tethering dan tips keamanannya.
    • Kreativitas dalam menyajikan hasil diskusi secara visual.
  3. Penilaian Esai:
    • Pemahaman siswa tentang manfaat dan risiko tethering.
    • Kualitas argumen dan penjelasan siswa dalam esai singkat.
    • Relevansi penulisan dengan tema yang diberikan.

E. Rubrik Penilaian

Kriteria Sangat Baik (90-100) Baik (75-89) Cukup (60-74) Perlu Perbaikan (0-59)
Pemahaman Konsep Memahami konsep tethering dan metodenya dengan sangat baik Memahami fungsi dasar dengan baik Memahami konsep dasar dengan penjelasan terbatas Tidak memahami konsep dasar
Kolaborasi Kelompok Aktif dalam diskusi dan memberikan kontribusi signifikan Cukup aktif namun kontribusi terbatas Berpartisipasi tapi kurang signifikan Tidak berkontribusi dalam diskusi
Kreativitas Produk Produk (mind-map, laporan) sangat kreatif dan tepat Produk cukup kreatif dan informatif Produk sederhana dengan informasi terbatas Produk tidak relevan atau tidak selesai
Kemampuan Presentasi Presentasi lancar, percaya diri, dan jelas Presentasi baik namun ada beberapa kekurangan Presentasi tidak lancar Tidak mampu menjelaskan materi

F. Sumber dan Media Pembelajaran

  1. Buku Teks: Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas VII.
  2. Video dokumentasi tentang penggunaan tethering.
  3. Gambar atau diagram tentang cara kerja tethering pada ponsel.
  4. Artikel tentang manfaat dan risiko tethering.

G. Rencana Tindak Lanjut

  1. Remedial: Siswa yang belum memahami materi akan diberikan penjelasan tambahan dan latihan praktis tentang cara mengaktifkan tethering pada perangkat mereka.
  2. Pengayaan: Siswa yang memahami materi dengan baik akan diberikan tugas untuk mempelajari teknologi tethering canggih seperti tethering multidevice atau mempelajari perangkat khusus seperti Wi-Fi portable routers.
  3. Praktikum Mandiri: Siswa diajak untuk mengeksplorasi tethering pada perangkat mereka, mencatat konsumsi data dan cara mengelola koneksi tethering agar lebih efisien.

Modul ini dirancang untuk membekali siswa dengan pemahaman tentang konsep tethering, cara kerjanya, metode yang tersedia, serta dampak dan risikonya, sehingga mereka dapat memanfaatkan fitur ini dengan efektif dan aman dalam kehidupan sehari-hari.