Model anatomi tubuh manusia
Penyembuhan frekuensi adalah jenis pengobatan alternatif yang ditemukan pada awal abad ke-20. Ini didasarkan pada konsep bahwa segala sesuatu memiliki tingkat getaran alami dan memancarkan frekuensi yang dikenal sebagai frekuensi tanda tangan atau resonansi. Berbagai bagian tubuh manusia, seperti organ, tulang, otot, pikiran, dan emosi, masing-masing memiliki frekuensi yang khas, seperti halnya bakteri, virus, dan penyakit. Dalam penyembuhan frekuensi, getaran digunakan untuk mencoba dan mengembalikan keseimbangan energi dan fisik tubuh yang diperlukan untuk kesehatan yang baik. Penyembuhan frekuensi bekerja dengan meningkatkan frekuensi sehat atau dengan mengganggu frekuensi yang tidak diinginkan, seperti yang dipancarkan oleh penyakit, virus, atau bakteri.
Orang pertama yang menemukan penyembuhan frekuensi adalah Dr. Albert Abrams, seorang dokter medis yang berpraktik di Amerika Serikat. Dia menyadari bahwa ketika dia mengetuk perut pasien di tempat tertentu sebagai bagian dari pemeriksaan medis, penyakit yang berbeda menimbulkan suara yang berbeda. Dr. Abrams akhirnya belajar untuk mendiagnosis penyakit secara akurat berdasarkan jenis suara yang dihasilkan dengan memukul perut. Melalui penelitiannya ia merancang sistem klasifikasi setiap penyakit secara numerik. Dia menemukan beberapa perangkat listrik menggunakan elektroda, potensiometer, kawat tembaga, dan resistor yang dia klaim dapat mendiagnosis penyakit dan kemudian menyembuhkannya dengan memancarkan frekuensi yang benar.
Sementara Dr. Abrams bekerja dengan frekuensi suara, Royal Raymond Rife membuat penemuan serupa menggunakan cahaya untuk penyembuhan frekuensi. Dia menemukan mikroskop yang dia klaim dapat membantunya mengidentifikasi mikroorganisme dengan warna cahaya yang mereka pancarkan. Rife menemukan bahwa dia bisa membunuh virus dan bakteri dengan membuat mereka terkena gelombang cahaya. Penemuan berikutnya adalah generator frekuensi Rife, yang menyebarkan frekuensi radio yang memiliki resonansi cahaya yang sama dengan patogen. Dia mampu membunuh mikroba menggunakan frekuensi gelombang radio yang tepat.
Ada metode penyembuhan frekuensi lain yang tidak memerlukan perangkat listrik, gelombang radio, atau cahaya. Banyak yang percaya bahwa nada yang dihasilkan oleh mangkuk nyanyian kristal kuarsa memiliki kualitas penyembuhan. Kuarsa terbuat dari silika, dan sel-sel dalam tubuh manusia juga mengandung silika. Ukuran dan komposisi mangkuk bernyanyi yang berbeda memainkan nada yang berbeda, dan nada yang benar mungkin bermanfaat bagi seseorang yang membutuhkan penyembuhan. Beberapa percaya bahwa nada murni yang diciptakan dengan menyeret palu di sekitar bagian luar mangkuk bernyanyi menciptakan resonansi di dalam sel-sel tubuh yang dapat meningkatkan penyembuhan emosional dan fisik.