Apa itu Tekstur Gambar?

Tekstur gambar adalah gambar komputer dua dimensi (2D) yang digunakan dalam grafik komputer untuk membantu menambahkan karakteristik visual ke objek atau area di layar. Tekstur gambar dapat dihasilkan secara manual atau prosedural, atau dapat diambil sampelnya dari foto aktual atau sumber lain. Secara umum, tekstur gambar digunakan untuk menutupi permukaan poligon, seperti segitiga atau persegi, melalui proses yang disebut pemetaan tekstur. Dalam grafik komputer tiga dimensi (3D), tekstur gambar dapat membungkus seluruh objek yang terdiri dari banyak poligon untuk membuat objek 3D tampak lebih realistis. Ada beberapa kegunaan lain untuk tekstur gambar, termasuk pemetaan benjolan , bidang ketinggian, dan siluet.

Dalam grafik komputer tiga dimensi (3D), tekstur gambar dapat membungkus seluruh objek yang terdiri dari banyak poligon untuk membuat objek 3D tampak lebih realistis.

Membuat gambar komputer normal menjadi gambar tekstur melibatkan penerapannya ke beberapa jenis geometri di dalam aplikasi komputer. Geometri ini bisa sesederhana bujur sangkar dalam program pengeditan grafik, atau bisa serumit caral 3D yang dibuat dari ribuan poligon. Proses pemetaan tekstur ke objek melibatkan penentuan di mana setiap sudut gambar akan muncul pada geometri. Untuk persegi, proses ini mudah, karena gambarnya juga persegi, jadi setiap sudut gambar sesuai dengan sudut persegi. Texturing 2D sederhana ini dapat digunakan untuk membuat poligon tunggal terlihat seperti kotak-kotak dengan puluhan kotak di permukaannya dengan menggunakan gambar kotak-kotak sebagai gambar tekstur.

Ketika gambar tekstur akan digunakan untuk membungkus objek 3D, maka algoritma kompleks yang berbeda dapat digunakan untuk menentukan di mana berbagai bagian dari gambar 2D akan benar-benar muncul pada caral. Gambar dapat diproyeksikan langsung ke objek, tetapi ini umumnya menyebabkan distorsi pada objek yang tidak rata. Bola, misalnya, akan menyebabkan gambar terjepit di bagian atas dan bawah saat geometri runtuh menjadi satu titik. Menggunakan algoritme pemetaan tekstur yang berbeda — seperti pemetaan bola, silinder, atau torus — dapat mencegah hal ini terjadi.

Teknik pemetaan tekstur gambar yang lebih kompleks menggunakan koordinat permukaan untuk menerapkan gambar ke objek. Metode ini pada dasarnya mengambil tekstur gambar dan menginterpolasi posisi setiap piksel dalam gambar dengan menggunakan seperangkat koordinat tekstur terpisah yang ditentukan oleh pengguna. Dengan mengetahui bagian gambar mana yang akan dan tidak akan terdistorsi, gambar tekstur dapat disesuaikan untuk mengimbanginya, menghadirkan tekstur seperti yang dimaksudkan untuk dilihat. Sebagian besar grafik 3D profesional menggunakan metode ini dengan tekstur gambar karena memberikan hasil yang paling dapat diprediksi dan fleksibel pada caral dari semua sudut. Tekstur seperti kepala manusia atau pakaian sering diterapkan dengan cara ini.