Apa Kegunaan Medis dari Cassia Angustifolia?

Cassia angustifolia kadang-kadang digunakan untuk mengobati sindrom iritasi usus besar.

Cassia angustifolia, lebih dikenal sebagai senna, adalah ramuan dengan kualitas pencahar . Penggunaan medis dari Cassia angustifolia termasuk pengobatan kondisi usus seperti sembelit , sindrom iritasi usus ( IBS ) dan wasir. Ini juga dapat digunakan untuk mengobati wasir atau sebagai pencahar. Tanaman asli Afrika, penggunaan Cassia angustifolia sebagai pencahar dapat ditelusuri ke abad kesembilan.

Tanaman senna dapat digunakan sebagai pencahar.

Ramuan ini mengandung bahan kimia yang disebut sennosides, yang menciptakan efek pencahar dengan mengiritasi lapisan usus. Kontraksi usus yang dihasilkan membantu memindahkan bahan limbah melalui sistem pencernaan, yang menjadikan ramuan ini pengobatan yang efektif untuk sembelit. Ramuan ini dapat digunakan sebagai pencahar tanpa resep untuk siapa saja yang berusia lebih dari 2 tahun. Ini juga dapat digunakan untuk membersihkan usus sebelum kolonoskopi .

Cassia angustifolia dapat digunakan untuk meredakan sembelit.

Cassia angustifolia kadang-kadang digunakan untuk mengobati wasir, yaitu vena rektum yang meradang dan bengkak yang biasanya disebabkan oleh mengejan berlebihan dan sembelit. Ramuan bertindak sebagai pelunak tinja, mengurangi tekanan pada pembuluh darah dan memungkinkan mereka untuk kembali ke keadaan normal. Ini juga telah digunakan untuk mengobati sindrom iritasi usus besar, yang merupakan suatu kondisi yang menyebabkan kram perut, kembung, diare, ketidaknyamanan dan sembelit. Gejala IBS dapat sangat bervariasi dari orang ke orang, tetapi bagi mereka yang menderita sembelit daripada buang air besar, Cassia angustifolia kadang-kadang digunakan sebagai pencahar.

Cassia angustifolia dapat membantu meredakan kembung.

Ramuan ini dapat menyebabkan kram perut dan diare, dan tidak boleh digunakan oleh individu yang memiliki gangguan perut. Ini juga dapat mengurangi efektivitas obat lain dengan mempercepat perjalanan mereka melalui saluran pencernaan, sehingga mengurangi penyerapannya. Cassia angustifolia tidak boleh dikonsumsi dengan diuretik, karena kombinasi ini dapat menyebabkan hilangnya kalium secara berlebihan .

Cassia angustifolia dapat menyebabkan kram perut.

Meski efektif digunakan sebagai pencahar, namun efektivitas Cassia angustifolia sebagai pengobatan wasir dan irritable bowel syndrome masih kurang pasti. Oleh karena itu, keduanya disarankan dan dikontraindikasikan dalam penggunaannya untuk kondisi ini, tergantung pada sumbernya. Dosis yang dianjurkan bervariasi berdasarkan usia pasien. Seorang wanita yang mengalami sembelit akibat kehamilan tidak boleh melebihi dosis tertentu. Seorang profesional kesehatan dapat membantu pasien memilih dosis yang tepat.