Bagaimana Anda mengobati sindrom dumping setelah operasi kandung empedu?

Bagaimana Anda mengobati sindrom dumping setelah operasi kandung empedu?

Perawatan yang mungkin Anda dan dokter Anda pertimbangkan untuk mengendalikan diare Anda setelah kolesistektomi meliputi:

  1. Obat anti diare, seperti loperamide (Imodium AD)
  2. Obat-obatan yang mengganggu penyerapan asam empedu, seperti cholestyramine.

Makanan apa yang harus dihindari jika Anda memiliki sindrom dumping?

Hindari gula sederhana seperti permen, permen, soda, kue, dan kue kering. Hindari makanan yang sangat panas atau sangat dingin. Ini dapat memicu gejala sindrom dumping.

Bagaimana cara mengobati sindrom dumping secara alami?

Greenwald merekomendasikan strategi ini: Makanlah dalam porsi kecil. Jika Anda makan dalam jumlah kecil lebih sering, Anda tidak akan memiliki banyak volume makanan untuk keluar dari perut Anda, mengurangi efek buruk dari sindrom dumping. Minumlah di antara waktu makan, bukan saat makan.

Mengapa sindrom dumping buruk?

Sindrom dumping juga dikenal sebagai pengosongan lambung yang cepat. Orang dengan sindrom dumping mengalami gejala seperti mual dan kram perut. Gejala-gejala ini terjadi karena usus kecil Anda tidak dapat menyerap nutrisi dari makanan yang belum dicerna dengan baik di perut.

Bagaimana cara menghilangkan sindrom dumping?

Gaya hidup dan pengobatan rumah

  1. Makan makanan yang lebih kecil. Cobalah makan lima atau enam makanan kecil sehari daripada tiga yang lebih besar.
  2. Minumlah sebagian besar cairan Anda di antara waktu makan.
  3. Minumlah 6 hingga 8 cangkir (1,4 hingga 1,9 liter) cairan sehari.
  4. Ubah pola makan Anda.
  5. Tingkatkan asupan serat.
  6. Periksa dengan dokter Anda tentang minum alkohol.

Hanya karena makanan bergerak melalui tubuh Anda dengan cepat tidak berarti Anda memiliki metabolisme yang cepat. Metabolisme yang sehat adalah tentang pemanfaatan makanan yang Anda makan secara efisien. Saat Anda mengubah apa yang Anda makan dan menjadi lebih aktif, Anda dapat mengharapkan perubahan dalam gerakan usus Anda.

Apakah minum lebih banyak air meningkatkan buang air besar?

“Air dan cairan lain membantu memecah makanan sehingga tubuh Anda dapat menyerap nutrisi,” kata Mayo Clinic. “Air juga melunakkan tinja, yang membantu mencegah sembelit.”