Barang tak berwujud

Barang tidak berwujud adalah barang yang tidak dapat dilihat oleh indera dan tidak menempati ruang fisik.

Artinya, jenis barang ini tidak memiliki korporalitas, tidak dapat diamati dan juga tidak dapat disentuh.

Secara sederhana, aset tidak berwujud tidak material, tidak seperti aset berwujud. Oleh karena itu, ukurannya tidak dapat diukur atau dihitung, seperti yang dapat dilakukan dengan kendaraan atau pensil, misalnya.

Pentingnya aset ini terletak pada kenyataan bahwa, meskipun tidak dapat diamati, mereka menambah nilai bagi perusahaan.

Contoh aset tidak berwujud adalah merek, reputasi perusahaan, formula rahasia untuk menghasilkan barang dagangan, antara lain.

Aset tak berwujud dan pengetahuan

Aset tidak berwujud sangat erat kaitannya dengan pengetahuan. Artinya, mereka biasanya termasuk dalam bidang ide, seperti pengetahuan tentang waralaba.

Dalam kasus sebelumnya, prosedur yang diikuti oleh waralaba untuk memuaskan kliennya adalah bagian dari formula yang menambah nilai bagi perusahaan.

Contoh lain dari aset tidak berwujud biasanya adalah kreasi seni seperti musik atau buku. Dengan demikian, untuk melindungi hak ekonomi penciptanya, biasanya diberikan paten yang melindungi kekayaan intelektual .

Metode penilaian merek dan tidak berwujud

Beberapa metode penilaian merek dan aset tidak berwujud adalah:

  • Nilai perusahaan (saham ditambah hutang keuangan ).
  • Perbedaan antara nilai pasar dan nilai buku dari saham dari perusahaan (Market Value Added).
  • Selisih antara nilai perusahaan yang memiliki merek dan nilai perusahaan lain yang menjual produk tidak bermerek (white label). Perbedaan ini dapat dibuat berdasarkan:
    • Perbedaan harga produk.
    • Nilai volume penjualan ekstra.
    • Selisih Rasio (Kapitalisasi / Penjualan).
  • Nilai sekarang dari arus kas bebas perusahaan dikurangi aset yang digunakan untuk profitabilitas yang dibutuhkan.

Barang publik