Sejarah adalah ilmu yang mempelajari peristiwa-peristiwa masa lalu, mulai dari kehidupan manusia, perkembangan masyarakat, hingga evolusi kebudayaan. Dengan memahami sejarah, kita dapat memperoleh wawasan yang lebih komprehensif tentang masa kini dan masa depan (Carr, 1961).
Dalam mempelajari sejarah, para sejarawan berusaha merekonstruksi, menganalisis, dan menginterpretasikan peristiwa-peristiwa masa lalu berdasarkan bukti-bukti yang tersedia, seperti dokumen, artefak, dan sumber-sumber lain. Mereka mencoba menghubungkan peristiwa-peristiwa tersebut untuk memahami pola, tren, dan hubungan sebab-akibat yang terjadi (Jenkins, 1991).
Sejarah tidak hanya menceritakan fakta-fakta, tetapi juga menyediakan kerangka teoretis untuk memahami dinamika perubahan sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Melalui perspektif historis, kita dapat mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan masyarakat, seperti kepemimpinan, konflik, inovasi, dan evolusi ideologi (Tosh, 2015).
Selain itu, sejarah juga berperan penting dalam membangun identitas individu, kelompok, dan bangsa. Dengan mempelajari sejarah, kita dapat menghargai warisan budaya, menumbuhkan rasa kebanggaan, dan memahami konteks sosial yang membentuk kehidupan kita saat ini (Berger, 1997).
Dalam ranah praktis, pengetahuan sejarah dapat diterapkan dalam berbagai bidang, seperti politik, hukum, bisnis, dan pendidikan. Pemahaman akan masa lalu dapat membantu dalam pengambilan keputusan, perencanaan strategis, dan pencegahan pengulangan kesalahan di masa lalu (Tosh, 2015).
Dengan demikian, mempelajari sejarah tidak hanya memberikan wawasan tentang masa lalu, tetapi juga membantu kita memahami masa kini dan mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih baik. Sejarah adalah jendela untuk melihat perjalanan manusia dan peradaban (Carr, 1961).