dakwah

Proselitisme adalah tekad, serta keinginan, yang dengannya seseorang atau suatu lembaga mencoba meyakinkan orang lain untuk mengikuti atau mendukung mereka. Dalam kebanyakan kasus, mereka mencari dukungan untuk tujuan ideologis, agama, atau politik.

Dakwah, oleh karena itu, adalah keinginan untuk mendapatkan pengikut untuk tujuan tertentu. Penganut ini disebut proselit. Dengan cara yang sama, mereka yang membela dan berdakwah disebut proselit. Singkatnya, kita berbicara tentang teknik persuasif yang bertujuan untuk menarik pengikut untuk tujuan tertentu.

Dakwah biasanya erat kaitannya dengan dunia politik dan dunia keagamaan.

Dalam banyak kasus, konsep ini memiliki konotasi negatif.

Jenis-jenis dakwah

Di antara jenis proselitisme yang paling sering kita dapat menyoroti dua:

Dakwah politik dan dakwah agama.

Proselitisme politik adalah serangkaian kegiatan persuasif yang bertujuan untuk menarik dan meyakinkan pengikut baru untuk mendukung tujuan politik tertentu, atau formasi politik. Ini memiliki sifat elektoral murni, karena fakta menarik pengikut adalah apa, selanjutnya, ini, akibatnya, memberikan suara mereka ke formasi tersebut.

Mekanisme utama penyebaran dakwah adalah unjuk rasa, acara partai, kampanye pemilu, serta arisan dan perkumpulan yang dilakukan oleh formasi politik yang bersangkutan. Dalam banyak kesempatan, dakwah seperti itu, seperti yang kita katakan, telah dianggap sebagai unsur berbahaya bagi politik.

Di sisi lain, proselitisme agama, yang konsepnya telah dikaitkan erat sepanjang sejarah, adalah cara di mana agama berusaha menarik pengikut dan pengikut baru yang mempromosikan kepercayaan, doktrin, atau ide mereka. Dengan cara ini, melalui para penginjilnya, agama berusaha menarik umat baru melalui tulisan dan kepercayaannya. Tidak seperti dakwah politik, dakwah agama kurang persuasif dan agresif.

Proselitisme telah sangat hadir dalam kekristenan. Dalam pengertian ini, kepercayaan dalam penginjilan didasarkan pada kepercayaan seorang pemimpin seperti Yesus, serta beberapa pengikut yang dipercayakan dengan misi menyebarkan kepercayaan mereka ke seluruh dunia. Dengan cara ini, dengan teknik persuasif yang, dengan cara tertentu, meyakinkan penduduk bahwa kepercayaan yang dijual orang-orang Kristen ini sebagai kebenaran, diasumsikan oleh semakin banyak penduduk di planet ini.

Dakwah sebagai praktik jahat

Perlu dicatat bahwa, selain jenis yang diekspos, rangkaian gerakan lain, dengan tujuan lain yang tidak terkait dengan politik dan agama, juga melakukan dakwah. Ini adalah kasus sekte, serta gerakan, yang berusaha menarik pengikut, dengan menyembunyikannya dan secara ilegal, mendapatkan keuntungan dari mereka.

Karena itulah, dakwah terkadang berkonotasi negatif. Karena, dalam banyak kesempatan, praktik tersebut digunakan untuk menipu, memanipulasi, dan menipu orang.