Definisi Istilah Umum dalam Pertanian Cerdas

Pahami definisi istilah yang umum digunakan dalam pertanian cerdas, termasuk pertanian 4.0, data pertanian, Internet of Things, pertanian sebagai service, pertanian presisi, dan banyak lagi.

Gambar penginderaan jauh dari udara: Foto yang diambil dari udara, biasanya dilakukan dengan drone, untuk membantu petani menentukan status lahan.

Pertanian 4.0: Mirip dengan Industri 4.0, karena munculnya teknologi cerdas di bidang pertanian, ini adalah sistem jaringan internal dan eksternal yang terintegrasi untuk operasi pertanian.

Bahan kimia pertanian: Bahan kimia yang digunakan dalam pertanian, termasuk pupuk, herbisida dan pestisida.

Data pertanian: Data dari aktivitas dan kondisi pertanian. Data dapat mencakup analisis tanah, informasi nutrisi, pemilihan benih, populasi tanaman, dan data hasil.

Agronomist : Seseorang yang berspesialisasi dalam pertanian.

Agronomi : Ilmu produksi tanaman lapangan dan pengelolaan tanah.

Algoritma : Rumus matematika yang dapat digunakan untuk mengontrol aplikasi tingkat variabel.

Kecerdasan buatan : Komputer mensimulasikan perilaku cerdas, seperti pengambilan keputusan. AI dapat merujuk ke apa saja, mulai dari program komputer yang memainkan catur hingga sistem pengenalan suara seperti Amazon Alexa, yang digunakan untuk menafsirkan dan menanggapi ucapan.

Big Data: Informasi yang dikumpulkan dalam sejumlah besar kumpulan data yang berbeda melalui sensor dan perangkat IoT.

Big Data Analytics : Memeriksa sejumlah besar kumpulan data yang berbeda (disebut big data) untuk mengungkapkan pola tersembunyi, korelasi yang tidak diketahui, tren pasar, dan preferensi pelanggan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.

Sistem irigasi hub pusat : Menerapkan jumlah air yang relatif seragam ke lapangan.

Pertanian sebagai Layanan : Dikenal sebagai FaaS, ini mengacu pada cara petani menggunakan langganan atau bayar per useran untuk teknologi dan data. Untuk pertanian kecil hingga menengah, ini sangat ideal untuk pengambilan keputusan berdasarkan data untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi, termasuk solusi manajemen pertanian, bantuan produksi, dan akses pasar.

Data Geografis: Informasi tentang lokasi spasial dan item yang dipantau, apakah itu hasil, jumlah benih, atau faktor lainnya.

Referensi geografis : Menambahkan data geografis ke properti bidang lain yang dihasilkan secara waktu nyata atau setelah data dikumpulkan.

Global Positioning System: Sebuah sistem yang menggunakan sinyal satelit untuk mencari dan melacak posisi penerima/antena di Bumi.

Peta kisi: Sampel tanah atau tanaman dapat diperoleh untuk menganalisis informasi lokasi yang telah ditentukan di lapangan. Informasi ini dapat digunakan untuk menilai kebutuhan kesuburan dan untuk menentukan perkiraan lokasi aplikasi pupuk yang berbeda.

Internet of Things: Internet of Things mencakup miliaran perangkat yang terhubung ke Internet melalui sensor atau Wi-Fi. Setiap perangkat mengumpulkan data dan data ini (secara kolektif disebut sebagai data besar) dipertukarkan dan dianalisis.

Data engine: Informasi tentang cara kerja perangkat. Ini dapat mencakup konsumsi bahan bakar, indikator kesehatan alat berat, kode diagnostik, dan kinerja engine.

Pembelajaran engine: Pembelajaran engine adalah sub-bidang kecerdasan buatan. Prinsip intinya adalah engine memperoleh data dan belajar dengan sendirinya.

Pertanian Presisi : Juga dikenal sebagai Pertanian Cerdas atau Pertanian Presisi. Ini mencakup berbagai teknologi, termasuk penginderaan jauh, perangkat IoT, robotika, analitik data besar, dan kecerdasan buatan untuk menciptakan sistem manajemen produksi tanaman terintegrasi di lokasi tertentu untuk meningkatkan keuntungan, mengurangi limbah, dan menjaga kualitas lingkungan.

Produksi pertanian: Serangkaian kegiatan pertanian dan produk pertanian yang dihasilkan akan dijual di pasar.

Penginderaan jauh : Memindai objek dengan satelit atau pesawat ketinggian untuk memperoleh informasi tanpa kontak langsung antara sensor dan objek.

Traktor Pembibitan Baris: Traktor dengan lebar tapak yang dapat disesuaikan yang memungkinkan traktor melewati barisan jagung, tomat, atau tanaman lain tanpa merusak tanaman.

Traktor swakemudi: Kendaraan pertanian otomatis yang menghasilkan torsi tinggi pada kecepatan rendah.

Pertanian Cerdas : Menggunakan teknologi baru untuk mengubah metode pertanian selama berabad-abad.

Peta tanah: Peta yang menunjukkan perbedaan sifat-sifat tanah seperti tekstur, kesuburan, bahan organik, dan pH lahan pertanian.

Intensifikasi berkelanjutan : Tujuan pertanian adalah untuk meningkatkan produksi lahan pertanian yang ada sambil meminimalkan kerusakan lingkungan, melestarikan keanekaragaman hayati, dan melindungi lahan untuk tanaman masa depan.

Telematika : Integrasi komunikasi dan teknologi informasi untuk mengirim, menyimpan dan menerima informasi dari perangkat telekomunikasi ke objek jarak jauh melalui jaringan.

Produktivitas faktor total : Ukuran produktivitas pertanian yang mempertimbangkan semua lahan, tenaga kerja, modal, dan sumber daya material yang digunakan dalam produksi pertanian dan membandingkannya dengan total produksi tanaman dan ternak.

UAV : Sebuah kendaraan udara tak berawak, sebuah pesawat yang digerakkan oleh komputer remote atau onboard, biasanya disebut drone.

Irigasi variabel: Teknologi baru yang digunakan bersama dengan sistem irigasi hub pusat.

Data cuaca : Informasi tentang curah hujan, angin, suhu dan kondisi iklim lainnya.

Peta Hasil : Peta yang menunjukkan perbedaan hasil panen di lapangan.