Jenis deposito

Jenis endapan adalah cara di mana kita dapat mengklasifikasikan wilayah geografis dengan konsentrasi sumber daya alam , terutama mineral dan hidrokarbon. Meskipun kita juga bisa merujuk pada peninggalan arkeologis.

Ada banyak cara untuk mengklasifikasikan berbagai jenis endapan, baik dalam kaitannya dengan isinya, cara sumber daya didistribusikan, umurnya, topografinya (tergantung pada tanah tempat ditemukannya).

Selanjutnya, kita akan menyajikan beberapa klasifikasi endapan yang ada, pertama-tama membedakan yang geologis dari yang arkeologis.

Jenis endapan geologis

Endapan geologis dapat dibagi dengan cara yang berbeda, meskipun kita dapat menemukan kategori utama ini:

  • Logam non-ferrous: Mineral non-ferrous adalah mereka yang tidak memiliki zat besi dalam jumlah besar dalam komposisi kimianya, seperti dalam kasus aluminium, tembaga, timbal, nikel, timah, titanium, seng, emas, perak, antara lain.
  • Logam Besi: Mineral besi adalah mineral yang sebagian besar terdiri dari besi dan sejumlah kecil logam lainnya. Ini adalah kasus hematit, magnetit dan siderit.
  • Bahan Bakar: Cadangan gas alam, minyak dan batubara.
  • Batu mulia: deposito berlian, rubi, safir, zamrud, antara lain.

Pada titik ini, perlu ditekankan bahwa ada cara yang sangat kompleks untuk mengklasifikasikan endapan geologis. Misalnya, yang endogen adalah yang berada di bagian dalam bumi, sedangkan yang eksogen terletak di dekat atau di permukaan.

Jenis situs arkeologi

Situs arkeologi juga dapat diklasifikasikan dengan cara yang berbeda:

  • Menurut kronologi: Situs dapat diklasifikasikan menurut periode sejarah asalnya. Misalnya, mungkin milik Paleolitik atau Neolitik.
  • Berdasarkan peradaban: Ini bisa berupa Fenisia, Yunani, Romawi, Maya, Inca atau situs lainnya.
  • Menurut fungsinya: Dua jenis utama reservoir dibedakan berdasarkan fungsinya:
    • Habitat: Merupakan ruang dimana kegiatan sosial seperti perdagangan dan upacara keagamaan dilakukan. Semakin maju suatu peradaban, semakin kompleks pula sisa-sisa, bangunan, dan peralatan yang ditinggalkannya untuk anak cucu.
    • Necropolis: Mereka adalah ruang di mana almarhum disembah. Kita merujuk, misalnya, ke makam firaun Mesir.
  • Menurut situasi topografinya : Situs ini dapat terletak di luar ruangan, di dalam gua, di puncak gunung atau di tengah lembah.