Ketentuan perdagangan nyata

Rasio Tukar Riil (RRI) adalah hasil bagi antara harga ekspor dan harga impor suatu negara, semuanya dinyatakan dalam unit moneter yang sama.

Real terms of trade (RRI) berusaha untuk mencerminkan posisi yang dimiliki suatu negara dalam perdagangan internasional dan seberapa besar keuntungan yang diperoleh dari penjualan produknya. Dengan cara ini, diasumsikan bahwa semakin tinggi harga relatif ekspor (semakin tinggi RRI) negara tersebut akan memperoleh keuntungan yang lebih besar dari perdagangan luar negeri . Ini karena produknya relatif lebih berharga daripada yang dibeli dari negara lain melalui impor.

Bagaimana ketentuan perdagangan riil (RRI) diukur

Persyaratan perdagangan yang sebenarnya dihitung sebagai berikut:

  1. Pertama, indeks harga ekspor negara tersebut dihitung selama periode waktu tertentu (misalnya, satu tahun).
  2. Kedua, indeks harga dihitung untuk impor yang dibuat negara tersebut, dalam jangka waktu tertentu.
  3. Akhirnya, RRI dihitung dengan rumus berikut:

RRI = 100 x (Indeks Harga Ekspor / Indeks Harga Impor)

  • Ketika RRI lebih besar dari 100, itu dijual lebih mahal daripada yang dibeli di pasar internasional.
  • Ketika RRI kurang dari 100, itu dijual dengan harga lebih rendah dibandingkan dengan apa yang dibayar di pasar internasional.

Pengamatan nilai RRI

Perlu disebutkan bahwa perlu berhati-hati dengan interpretasi nilai RRI. Untuk dapat menegaskan dengan lebih pasti apakah ada penurunan atau perbaikan dalam hal perdagangan, faktor-faktor yang menyebabkan perubahan harga ekspor dan impor harus diperhitungkan.

Mari kita lihat sebuah contoh. Ketika suatu negara menjadi lebih efisien dalam produksi ekspor dan ini tumbuh pesat, harganya bisa turun, yang akan memperburuk RRI.

Penentu nilai RRI

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi nilai RRI. Berikut adalah beberapa yang paling relevan:

  • Hubungan antara permintaan internal dan eksternal : Ketika barang suatu negara dihargai tinggi di luar negeri, harga produk ekspornya meningkat, yang meningkatkan RRI-nya. Sebaliknya, ketika suatu negara melakukan banyak impor dan memiliki nilai ekspor yang relatif tinggi, RRI-nya memburuk.
  • Tingkat perkembangan ekonomi dan teknologi : Ketika suatu negara mampu berproduksi dengan biaya yang lebih rendah berkat teknologi canggih, harga ekspornya dapat turun dan IRR-nya memburuk. Namun, efek RRI dapat diimbangi dengan inovasi, efisiensi, dan pertumbuhan.
  • Kebijakan nilai tukar suatu negara : Ketika nilai tukar suatu negara tidak bebas, tetapi dikendalikan oleh pemerintah, hal ini dapat mengubah nilai RRI, tanpa harus mencerminkan perbaikan atau penurunan.