Kolektif

Kolektif adalah sekelompok orang, serta entitas, yang berbagi serangkaian tujuan, masalah atau kepentingan, yang dimotivasi oleh pencapaian tujuan bersama tertentu.

Jadi, untuk dianggap kolektif, mereka harus berbagi serangkaian tujuan, masalah, atau kepentingan bersama. Karena itu, dimotivasi oleh pencapaian tujuan tertentu yang umum bagi semua agen yang membentuknya. Artinya, mereka adalah kelompok yang biasanya mengejar tujuan atau tujuan yang sama.

Ini juga bisa merujuk pada sekelompok orang atau entitas yang memiliki serangkaian karakteristik serupa.

Ciri-ciri kelompok

Kolektif dapat memiliki karakteristik tak terhingga yang membuat mereka memiliki perbedaan. Namun, mereka semua mengikuti serangkaian prinsip, serta mengumpulkan serangkaian karakteristik, yang dengan cara tertentu mewakili konsep kolektif.

Dalam pengertian ini, ciri-ciri yang paling umum dimiliki oleh kelompok-kelompok tersebut adalah sebagai berikut:

  • Mereka memiliki tujuan yang sama untuk dikejar.
  • Kepentingan mereka serupa.
  • Mereka memiliki karakteristik yang serupa.

Ketiga prinsip ini, kecuali untuk beberapa pengecualian, sangat penting dalam semua kelompok, karena jika mereka tidak memilikinya, persatuan tidak dibenarkan.

Perbedaan antara kolektif dan koperasi

Sebuah koperasi dapat menjadi kolektif, seperti kolektif bisa menjadi koperasi. Namun, banyak ekonom telah menyimpulkan bahwa istilah tersebut, dalam banyak kesempatan, berbeda satu sama lain. Terutama karena ciri-ciri timur, yang bagaimanapun koperasi tidak hadir.

Kita berbicara tentang perbedaan yang justru membedakan kelompok-kelompok koperasi. Dalam pengertian ini, yang pertama, tidak seperti koperasi, tidak terlalu fokus pada keuntungan ekonomi, sebagai koperasi.

Contoh kolektif

Di antara contoh yang dapat kita soroti, kita dapat menyertakan berbagai macam kolektif yang melambangkan konsep tersebut. Namun, kita telah memilih untuk memilih yang paling umum di dunia bisnis.

Di antara kelompok-kelompok yang biasanya terkait dengan dunia bisnis adalah:

  • Kolektif pekerja (serikat pekerja) .
  • Kolektif pemberi kerja (majikan).
  • Kelompok Profesi (Professional Association).
  • Kolektif entitas perbankan.
  • Kolektif lingkungan.

Daftar contoh ini mencakup kelompok-kelompok yang, karena alasan keberadaannya, lebih terkait erat dengan dunia bisnis dan ekonomi. Namun, dalam kelompok yang sama ini, ada kelompok lain seperti industri, otomotif, serta kelompok lain yang, meskipun termasuk dalam kelompok pengusaha, tidak ditandai dalam kelompok serikat pekerja .