Pembelian barang dagangan

pembelian barang dagangan adalah jenis transaksi dalam akuntansi yang fokus pada pasokan bahwa sebuah perusahaan membuat barang yang berbeda ditakdirkan untuk komersialisasi berikutnya.

Melalui proses pembelian barang dagangan, perusahaan berhasil memperoleh persediaan untuk pengembangan kegiatan mereka. Jenis operasi ini sangat hadir dalam caral bisnis pengusaha ritel, misalnya.

Cara mengalihkan transaksi tersebut menurut ketentuan akuntansi adalah dengan menunjukkan jumlah pembelian (atau harga transaksi) pada saat barang diterima oleh pemasok. Dengan cara yang sama, barang-barang lain yang menunggu penerimaan dan yang perusahaan itu sendiri bertanggung jawab untuk transportasi juga disertakan.

Contoh pembelian barang dagangan

Beberapa contoh, di antara banyak lainnya, perbedaan dalam subkelompok menurut rincian transaksi dapat:

Beli barang dagangan diskon pembayaran cepat termasuk dalam faktur.

Pembelian barang dengan pembayaran yang ditangguhkan.

Pembelian barang dagangan dengan biaya rekening penjual dibayar oleh pembeli.

Ada pemisahan dalam konsep pembelian barang dagangan menurut cara di mana tujuan transaksi disajikan. Dengan demikian, barang dagangan seperti itu dapat dibedakan dari pembelian terkait lainnya sesuai dengan komposisinya sendiri.

Oleh karena itu, ada pembelian barang dagangan ketika apa yang diperoleh adalah unsur yang ditujukan untuk komersialisasi di masa depan tanpa harus melalui perubahan bentuk.

Hal sebaliknya terjadi dengan pembelian bahan baku, yang ditujukan untuk transformasi dan manipulasi di masa depan. Atau, jenis lain dari pasokan unsur aksesori juga dimungkinkan dalam produksi dan komersialisasi kegiatan perusahaan.