Perusahaan Umum

Sebuah publik perusahaan adalah salah satu dimana partisipasi pemerintah total atau sebagian.

Perusahaan publik biasanya dibuat dengan motivasi menyediakan barang dan jasa penting bagi penduduk. Namun, ini tidak berarti bahwa mereka selalu bekerja dengan kerugian.

Dengan kata lain, dalam prakteknya Negara memiliki kendali atas penyelenggaraan organisasi tersebut.

Karakteristik perusahaan publik

Ciri-ciri utama perusahaan publik adalah:

  • Lebih dari 50% saham adalah milik pemerintah, baik di pusat maupun di setiap tingkat desentralisasinya (kota, provinsi, pemerintah daerah atau lainnya).
  • Tujuan memperoleh profitabilitas tidak asing dengan aktivitas Anda. Namun, akan selalu ada tujuan yang lebih tinggi, misalnya, untuk memasok listrik ke seluruh penduduk negara itu.
  • Mereka biasanya perusahaan layanan dasar seperti air dan sanitasi, listrik, antara lain. Namun dalam beberapa kasus negara mengintervensi, misalnya dalam industri strategis untuk menguasai sumber daya alam .
  • Sektor lain yang cenderung dimasuki Negara adalah komunikasi. Pemerintah biasanya memiliki stasiun televisi atau radio dengan tujuan agar kegiatan tersebut diketahui oleh masyarakat. Tujuannya bukan hanya untuk propaganda, tetapi untuk kepentingan publik karena merupakan cara mengumumkan kewarganegaraan, misalnya peluncuran program vaksinasi.
  • Melanjutkan topik komunikasi, ada kasus sukses seperti BBC. Contoh ini sering dikutip untuk menyatakan bahwa perusahaan negara yang efisien mungkin ada.
  • Perusahaan publik mungkin atau mungkin tidak bersaing dengan perusahaan swasta, yaitu, tidak selalu memonopoli industri.
  • Sebuah perusahaan swasta dapat menjadi publik jika Negara memutuskan untuk menasionalisasikannya, sebaliknya terjadi ketika ada proses privatisasi.

Alasan mendirikan perusahaan publik

Alasan utama untuk mendirikan perusahaan publik adalah:

  • Intervensi di sektor yang dianggap strategis oleh pemerintah. Ini terjadi, misalnya, dalam kasus Norwegia dengan minyak.
  • Mengganti atau mempromosikan investasi swasta bila belum muncul karena risiko tinggi dan/atau biaya yang terlibat. Hal di atas diamati, misalnya, di daerah atau tempat yang jauh dari kota di mana permintaan akan layanan sangat rendah atau tidak sepenuhnya terjamin.
  • Melaksanakan kegiatan produktif yang tidak menguntungkan, tetapi berdampak positif pada tataran sosial dan kolektif. Ini mungkin, misalnya, menjadi perusahaan publik yang mengelola program lingkungan.
  • Menguasai apa yang disebut monopoli alami , karena biaya tetapnya yang tinggi, seperti air dan sanitasi. Tujuannya, secara teori, adalah untuk mencegah sektor swasta mengambil alih pasar ini dengan mengenakan harga tinggi.
  • Mencari kesetaraan peluang yang lebih besar. Untuk alasan itu, negara biasanya menawarkan pendidikan di semua tingkatan. Dengan demikian, ini mendorong akses bagi orang-orang dari strata sosial ekonomi terendah.