Program kelonggaran

Program leniency atau kompensasi pembatalan adalah mekanisme di mana perusahaan yang mengakui kepada Otoritas Persaingan bahwa mereka adalah bagian dari kolusi atau praktik anti-persaingan lainnya, dapat memperoleh manfaat dari pengurangan sebagian atau total denda yang berlaku untuk perilaku tersebut.

Agar perusahaan memenuhi syarat untuk program leniency, mereka harus memberikan bukti yang cukup sehingga pihak berwenang dapat menunjukkan, tanpa keraguan, keberadaan perilaku dan mereka yang berpartisipasi atau mendapat manfaat darinya.

Apa tujuan dari program leniency?

Seringkali sulit untuk membuktikan adanya perilaku ilegal. Dalam hal ini, karena perusahaan, mengetahui bahwa mereka melanggar hukum, menghancurkan atau menyembunyikan barang bukti.

Program leniency memungkinkan pihak berwenang untuk mendedikasikan lebih sedikit sumber daya untuk kegiatan investigasi dan sanksi (membuktikan adanya perjanjian). Dengan demikian, dapat menggunakan sumber daya tersebut dalam kegiatan pemantauan.

Bagaimana cara kerja program leniency?

Program leniency berusaha untuk mengacaukan perjanjian terlarang antara perusahaan dengan menciptakan ketidakpercayaan di antara mereka.

Masing-masing perusahaan dapat mempertimbangkan bahwa lebih bermanfaat untuk mengakui partisipasi mereka dalam mengantisipasi sanksi. Program ini paling efektif bila pengurangan denda hanya diterapkan pada perusahaan pertama yang memutuskan untuk mengaku.

Apa persyaratan agar program leniency efektif?

Agar ini efektif, tidak cukup hanya menetapkan program tersebut, tetapi harus memenuhi tiga syarat minimum:

  • Adanya denda yang tinggi sehingga perusahaan khawatir akan kemungkinan didenda.
  • Kemungkinan besar bahwa pihak berwenang, secara independen, dapat secara efektif memverifikasi keberadaan perilaku terlarang dan memberikan sanksi kepada perusahaan.
  • Program harus transparan dan kredibel. Bisnis harus percaya bahwa jika mereka bergabung dengan program ini, mereka benar-benar dapat memperoleh manfaat yang dijanjikan dan bahwa identitas mereka akan terlindungi.