tidak berwujud

Intangible adalah kata sifat yang mengacu pada segala sesuatu yang tidak dapat dirasakan dengan jelas melalui indera (dalam sastra, penekanan khusus ditempatkan pada sentuhan).

Artinya, yang tidak berwujud adalah yang tidak berwujud. Kita merujuk, misalnya, ke seperangkat norma, perasaan, dan emosi.

Dibandingkan dengan yang berwujud, yang tidak berwujud lebih sulit diukur dan dinilai. Misalnya, tidak ada ukuran untuk kebahagiaan, karena ada kilometer jalan yang terbentang.

Namun, hal tersebut di atas tidak berarti bahwa yang tidak berwujud tidak memiliki nilai.

Karakteristik lain dari yang tidak berwujud adalah tidak memiliki tubuh yang menempati ruang fisik.

Contoh penggunaan tidak berwujud

Dalam bidang ekonomi dan bisnis, yang tidak berwujud dapat diterapkan dalam hal berikut:

  • Barang tidak berwujud : Barang yang tidak dapat dilihat oleh indera dan tidak menempati ruang fisik.
  • Aset tidak berwujud : Menurut standar akuntansi internasional, “aset tidak berwujud dicirikan karena merupakan aset yang dapat diidentifikasi, tanpa wujud fisik dan dimaksudkan untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk disewakan kepada pihak ketiga atau untuk tujuan administratif. . ” Beberapa aset tidak berwujud memiliki umur yang ditentukan, seperti paten, sementara yang lain memiliki umur yang tidak terbatas, seperti berikut ini:
    • Know-how or know-how : Ini adalah kemampuan, keterampilan, dan pengetahuan khusus yang diperoleh seseorang atau perusahaan untuk melakukan atau mengembangkan tugas tertentu.
    • Merek : Ini adalah pengidentifikasi komersial barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan dan membedakannya dari pesaing.

Warisan takbenda

Penggunaan lain dari istilah tidak berwujud adalah ketika kita merujuk pada jenis warisan budaya tertentu, yang tidak berwujud seperti adat istiadat, ritus, lagu, mitologi atau pandangan dunia tentang dunia suatu komunitas.

Di sisi lain, warisan berwujud berhubungan dengan segala sesuatu yang material seperti monumen, peralatan, atau seni plastik seperti patung atau tusukan.

Penilaian merek dan barang tidak berwujud

Metode penilaian merek dan barang tidak berwujud adalah disiplin analisis bisnis yang bertujuan untuk secara metodis dan andal mengukur nilai moneter merek dan barang tidak berwujud perusahaan. Jadi, ada berbagai metodologi seperti berikut:

  • Nilai perusahaan (saham ditambah hutang keuangan ).
  • Perbedaan antara nilai pasar dan nilai buku dari saham perusahaan (nilai pasar ditambahkan).
  • Selisih antara nilai perusahaan dengan merek dan nilai perusahaan lain yang menjual produk tanpa merek (white label). Perbedaan ini dapat dibuat berdasarkan faktor yang berbeda:
    • Perbedaan harga produk.
    • Nilai volume penjualan ekstra.
    • Selisih Rasio (Kapitalisasi / Penjualan).
  • Nilai sekarang dari arus kas bebas perusahaan dikurangi aset yang digunakan untuk profitabilitas yang dibutuhkan.
  • Pilihan untuk memperluas perusahaan melalui saluran distribusi baru, wilayah geografis baru atau produk baru berkat citra merek.