Urutan menurun

Urutan menurun adalah yang sesuai dengan angka yang mengikuti urutan dari tertinggi ke terendah.

Artinya, jika satu set angka mengikuti urutan menurun, yang pertama akan lebih besar dari yang kedua, ini pada gilirannya akan lebih besar dari yang ketiga, dan seterusnya sampai unsur terakhir tercapai, yang akan menjadi yang terkecil dari semuanya.

Untuk menjelaskannya secara praktis, mari kita bayangkan bahwa kita memiliki kelompok angka berikut:

45, 66, 35, 67, 13, 345, 54

Jika kita menempatkan mereka dalam urutan menaik itu akan menjadi sebagai berikut:

345, 67, 66, 54, 45, 35, 13

Perlu dicatat bahwa untuk memesan database dalam urutan menurun, hari ini ada alat seperti Excel di mana Anda dapat bekerja dengan sejumlah besar data.

Perlu juga disebutkan bahwa serangkaian kata dapat diurutkan dalam urutan menurun menurut abjad. Misalnya, sebagai berikut:

Vanessa, rsula, Tatiana, Mariana, Diana, Carla, Beatriz, Alicia.

Mengapa menggunakan urutan menurun?

Kita dapat mengurutkan dalam urutan menurun untuk lebih dari satu alasan dan dalam konteks yang berbeda. Misalnya, kita ingin tahu, untuk rantai toko, di mana pendirian di kota Madrid volume penjualan tertinggi telah disajikan. Kemudian, kita akan merujuk ke tempat pertama dalam daftar:

Kampus

Penjualan di bulan Juli (dalam ribuan euro)

Madrid Center

560

Madrid Selatan

430

Madrid Timur

210

Madrid Barat

190

Madrid Utara

98

Demikian juga dengan contoh yang lebih berkaitan dengan ekonomi, mari kita bayangkan bahwa kita mengurutkan negara-negara dengan produk domestik bruto (PDB) per kapita , dengan mempertimbangkan daya beli berdasarkan harga ekonomi masing-masing negara. Dengan cara ini, kita bisa memiliki tabel seperti berikut:

Negara

PDB per kapita dalam US $ per tahun

Qatar

120.678

Makau

110.439

Luksemburg

100.543

Singapura

90.432

brunei

79.583

Dalam contoh seperti yang ditunjukkan, pengurutan dalam urutan menurun dapat mengarah pada analisis yang lebih mendalam. Misalnya, coba selidiki faktor-faktor apa yang dimiliki oleh negara-negara dengan PDB per kapita yang lebih tinggi.

urutan naik