Topografi adalah studi tentang bentuk permukaan bumi, termasuk kontur, elevasi, dan fitur fisik lainnya. Topografi dapat memperlihatkan keragaman dalam bentuk dan struktur permukaan bumi, seperti pegunungan, lembah, dan sungai. Studi topografi sangat penting dalam berbagai bidang, termasuk geografi, geologi, dan pemetaan.
Pada umumnya, topografi digambarkan melalui peta topografi yang menunjukkan elevasi dan kontur permukaan bumi dengan menggunakan garis kontur. Garis kontur tersebut menggambarkan perbedaan ketinggian antara satu titik dengan titik lainnya, sehingga membantu dalam memahami struktur dan bentuk permukaan bumi.
Berdasarkan topografi, permukaan bumi dapat dibagi menjadi berbagai bentuk lahan, seperti dataran rendah, pegunungan, perbukitan, lembah, dan dataran tinggi. Setiap bentuk lahan memiliki karakteristik yang berbeda, seperti curah hujan, jenis tanah, dan tumbuhan yang tumbuh di sana.
Topografi juga memainkan peran penting dalam perencanaan pembangunan, terutama dalam memilih lokasi pembangunan infrastruktur seperti jalan raya, bangunan, dan bendungan. Dengan memahami topografi suatu daerah, pembangunan dapat dilakukan dengan lebih efisien dan berkelanjutan.
Studi topografi juga sangat penting dalam bidang geologi, karena dapat membantu dalam pemahaman tentang proses-proses geologis yang terjadi di suatu daerah. Misalnya, topografi dapat mengungkapkan struktur geologi seperti lipatan, sesar, dan batuan yang terdapat di bawah permukaan bumi.
Dengan demikian, studi topografi memiliki peran yang sangat penting dalam pemahaman tentang keragaman bentuk dan struktur permukaan bumi serta dalam mendukung berbagai bidang ilmu pengetahuan dan pembangunan.
Referensi:
1. “Topography.” National Geographic Society. https://www.nationalgeographic.org/encyclopedia/topography/
2. “Topographic Map.” United States Geological Survey. https://www.usgs.gov/faqs/what-topographic-map-and-what-it-used
3. “The Importance of Topography in Landscape Design.” Land8. https://land8.com/the-importance-of-topography-in-landscape-design/
Apa itu topografi?
Topografi merupakan ilmu yang fungsinya menggambarkan secara fisik seluruh permukaan bumi, terutama ciri-ciri dan aksidennya. Ialah yang menetapkan semua metode dan prosedur berbeda untuk mendeskripsikan bumi.
Apa yang kamu pelajari?
Topografi adalah ilmu yang bertugas mempelajari permukaan bumi, tata cara yang dapat digunakan untuk menggambarkan berbagai bentuk dan elemen penyusun bumi, baik yang diciptakan oleh alam maupun oleh manusia. Tujuannya adalah untuk dapat menganalisis sekumpulan prinsip dan prosedur yang dapat digunakan untuk merepresentasikan permukaan bumi secara grafis, termasuk semua bentuk yang terdapat di dalamnya.
Untuk apa topografi?
Topografi digunakan untuk membuat denah dua dimensi permukaan bumi. Ini adalah ilmu yang ideal untuk dapat menandai semua titik penting dalam bidang sebidang tanah, yang nantinya memungkinkan untuk membangun gedung, jalan dan jembatan, dan masih banyak lagi struktur lainnya. Dalam bidang pekerjaan sipil, topografi berfungsi khusus untuk menyusun rencana yang menunjukkan orografi suatu daerah serta berbagai unsur alam dan buatan yang muncul di dalamnya.
Ini juga melayani manusia sehingga ia dapat melakukan berbagai pengukuran dan pembatasan tanah, yang memungkinkan untuk memiliki pengetahuan yang tepat tentang properti real estate, pengukuran dan elemen-elemen yang terdapat di dalamnya.
Asal
Asal usul topografi berasal dari Mesir kuno, tempat di mana penduduknya merasa perlu mengetahui lebih banyak tentang perbedaan karakteristik geografis suatu wilayah tertentu. Di tempat inilah pekerjaan topografi pertama mulai dilakukan melalui perhitungan dan geometri. Tujuan utama ilmu ini pada saat itu adalah untuk kepentingan perpajakan agar dapat membatasi dan mengetahui luas tanah untuk kemudian memungut pajak.
Sejarah
Seperti yang kami sebutkan sebelumnya, para ahli menganggap bahwa sejarah topografi dimulai pada Mesir kuno dimana ilmu pengetahuan digunakan untuk membuat pembagian wilayah dengan tujuan memungut pajak dari Firaun, namun banyak yang menganggap bahwa Miletus dan Anaximander-lah yang membuat topografi pertama. peta bumi.
Selanjutnya topografi menyebar ke seluruh dunia dan di Eropa mulai banyak dilakukan perbaikan di lapangan dengan pembuatan grafik atau denah. Setelah abad ke-8, kompas mengambil peran penting dan berkat ini, topografi mulai menjadi lebih berteknologi setiap hari, meningkatkan studi yang dilakukan olehnya. Saat ini, ilmu pengetahuan telah berkembang pesat berkat semua kemajuan teknologi dan inovasi. Penciptaan GPS telah membuat kemajuan ilmu pengetahuan dan saat ini dianggap sebagai cabang penting bagi seluruh umat manusia.
Karakteristik topografi
Di antara ciri-ciri utama yang dapat diamati pada topografi kami sebutkan sebagai berikut:
- Ini adalah ilmu tipe geometris.
- Bertanggung jawab untuk menentukan posisi dan berbagai bentuk tanah.
- Ini dianggap sebagai alat dasar di bidang teknik dan arsitektur.
- Beroperasi tergantung pada skala pekerjaan.
- Memiliki beberapa komponen yang berkaitan dengan pengeditan dan penulisan kartografi.
- Ini berfokus pada permukaan tanah kecil.
- Gunakan skala reduksi dan detailnya untuk menyiapkan rencana topografi.
Barang
Unsur-unsur topografi dapat digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu:
- Instan
- Sementara
- Permanen
Jenis topografi
Ada beberapa jenis topografi yang dapat diterapkan pada tanah, di antaranya adalah survei geodesi yang mengukur bentuk dan ukuran bumi, topografi konstruksi disebut juga rekayasa topografi yang melaluinya data-data penting dapat diperoleh untuk kemudian dapat direncanakan proyek konstruksi.
Survei tanah adalah jenis lain yang memastikan bahwa peta dan batas-batas yang telah ditetapkan pada suatu wilayah adalah akurat. Kita juga dapat menemukan topografi konstruksi yang menganalisis berbagai kondisi fisik dan aliran air permukaan di bumi.
Bahan dan instrumen
Instrumen dan bahan utama yang digunakan dalam bidang topografi disebutkan di bawah ini:
- Tingkat topografi: yaitu peralatan yang ditempatkan di antara titik-titik yang diteliti agar dapat membaca ketinggian secara vertikal.
- Theodolite: melakukan pembacaan sudut vertikal dengan lebih akurat.
- Garis bidik : merupakan penggaris yang digunakan untuk melakukan perataan geometri.
- GNSS : merupakan sistem pengukuran jarak yang menganalisis sinyal satelit yang mempunyai frekuensi tunggal atau ganda.
- Ruang lingkup stadimetri: peralatan yang digunakan untuk mengukur jarak antara dua titik.
- Total station: Ini adalah instrumen jenis elektronik yang dapat melakukan pembacaan sudut dan jarak.
- Suar survei: Ini adalah jenis batang yang digunakan untuk membuat pelurusan.
- Pita Pengukur: Dikenal juga sebagai flexometer dan merupakan alat ukur yang terbuat dari pita fleksibel yang dapat digulung dan digunakan untuk mengukur garis dan permukaan lengkung.
- Penanda: digunakan untuk menandai tanah.
- Garis tegak lurus: merupakan pemberat yang terbuat dari timah atau bahan lain yang berbentuk silinder dan kerucut yang digunakan untuk mengukur kedalaman air.
- Altimeter : merupakan alat ukur yang menunjukkan perbedaan antara ketinggian titik tempatnya diletakkan dengan titik acuannya.
Apa bedanya dengan geodesi?
Perbedaan utama antara bidang topografi dan geodesi adalah bahwa bidang topografi memiliki pendekatan yang melakukan evaluasi terhadap permukaan bumi tetapi secara global, sehingga secara grafis mewakili permukaan bumi. Topografi merupakan ilmu yang digunakan apabila diperlukan untuk melakukan penelitian pada permukaan yang kecil, namun geodesi digunakan apabila penelitian tersebut harus dilakukan pada permukaan yang jauh lebih besar.
Surveyor unggulan
Beberapa surveyor yang paling terkemuka adalah sebagai berikut:
- Thales dari Miletus dan Anaximander: dianggap sebagai orang yang membuat peta geografis pertama.
- Ptolemy: seorang surveyor yang menemukan grafik datar.
- Hipparchus: berkolaborasi dalam pengembangan topografi berkat teorinya tentang meridian.
Pentingnya
Topografi adalah ilmu yang paling penting karena melaluinya dimungkinkan untuk mengukur dan mewakili seluruh dunia, yang penting terutama bagi mereka yang perlu memperoleh gambaran rinci tentang daratan. Oleh karena itu, topografi sangat penting dalam bidang-bidang seperti konstruksi, arsitektur, telekomunikasi dan industri. Ternyata ini merupakan sarana yang ideal untuk dapat menciptakan berbagai denah permukaan bumi, baik di bawah maupun di atas laut.
Ini juga merupakan ilmu yang memiliki relevansi besar dalam bidang teknik serta semua cabang yang termasuk dalam ilmu ini karena berkat topografi penentuan luas dan pembagian lahan dapat dilakukan. Bahkan dalam bidang teknik kelistrikan, topografi mempunyai peranan yang relevan dalam pembuatan jalur transmisi, pembangunan pembangkit listrik tenaga air dan pemasangan peralatan yang akan digunakan pada bidang inti kelistrikan.
Buku tentang survei
Beberapa buku yang memuat informasi penting tentang topografi adalah:
- Topografi untuk studi sarjana: geodesi, kartografi, fotogrametri, topografi. López M.; Martínez E. Blasco JJ
- Topografi dan sistem informasi geografis. Domínguez M. dan Belda M.
- Masalah topografi dasar. Direncanakan dan diselesaikan. Muño C.
- Topografi. Konsep dan aplikasi. Penulis: Carlos González, Mario Rincón, Wilson Vargas.
- Topografi. Penulis: Paul R. Wolf dan Charles D. Ghilani.
Contoh
Beberapa contoh topografi disebutkan di bawah ini:
- Analisis sebidang tanah untuk menentukan luasnya, batas-batasnya, derajat kesuburan tanah dan keberadaan mineral.
- Pemasangan jalur untuk perakitan industri.
- Dalam pengembangan dan perencanaan arsitektur lansekap.