Isaac Newton adalah salah satu ilmuwan paling berpengaruh sepanjang sejarah. Kontribusinya yang luar biasa dalam bidang fisika, matematika, dan astronomi telah mengubah pemahaman kita tentang alam semesta. Mari kita jelajahi kehidupan dan karya-karya revolusioner dari sang jenius ini.
Pendahuluan
Isaac Newton lahir pada 25 Desember 1642 di Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire, Inggris. Masa kecilnya yang sulit tidak menghalangi bakatnya yang luar biasa dalam bidang sains dan matematika. Perjalanan hidupnya yang penuh inspirasi membawanya menjadi salah satu ilmuwan paling dihormati dan berpengaruh sepanjang masa.
Informasi pribadi
- Kapan ia lahir : 01/04/1643
- Tempat lahirnya: Woolsthorpe, Inggris
- Kapan dia meninggal: 31/03/1727
- Tempat dia meninggal: London, Inggris
Siapakah Isaac Newton?
Isaac Newton dianggap sebagai ilmuwan paling penting dan jenius di bidang sains karena kontribusinya yang besar di bidang matematika, astronomi, dan optik, meskipun kontribusinya yang paling cemerlang adalah di bidang fisika.
Biografi Isaac Newton
Isaac Newton lahir pada Hari Natal 1642 di Woolsthorpe, sebuah desa di barat daya Lincolnshire, Inggris. Setelah mengenyam pendidikan dasar di sekolah lokal, pada usia dua belas tahun ia dikirim ke King’s School di Grantham, Inggris, di mana ia tinggal di rumah seorang apoteker bernama Clark. Newton tertarik dengan perpustakaan dan laboratorium kimia Clark, dan membangun perangkat mekanis untuk menghibur putri Clark, termasuk kincir angin yang digerakkan oleh tikus hidup, lampu terapung, dan jam matahari.
Pada usia sembilan belas tahun ia masuk Trinity College di Inggris, di mana ia menerima gelar sarjananya pada tahun 1665, tetapi ia tidak menyelesaikannya karena universitas tersebut tutup. Newton kembali ke Woolsthorpe selama waktu itu ia melakukan eksperimen dasar dan memikirkan tentang karyanya selanjutnya mengenai gravitasi dan optik. Newton mengembangkan sistem kalkulusnya sendiri, suatu bentuk matematika yang digunakan untuk memecahkan masalah dalam fisika.
Kembali ke Cambridge pada tahun 1667, Newton dengan cepat menyelesaikan persyaratan untuk gelar masternya. Guru matematikanya, Isaac Barrow, adalah orang pertama yang menyadari kemampuan luar biasa Newton. Ketika Barrow mengundurkan diri untuk mengambil pekerjaan lain pada tahun 1669, dia merekomendasikan agar Newton mengambil posisi tersebut sehingga Newton menjadi profesor matematika pada usia dua puluh tujuh tahun dan tetap di Trinity selama dua puluh tujuh tahun dan menjadi bagian dari komisi Universitas Cambridge.
Pendidikan dan Awal Karir Newton
Newton menempuh pendidikan di Trinity College, Universitas Cambridge, di mana ia mengembangkan minatnya yang mendalam terhadap matematika dan fisika. Selama masa studinya, ia mulai mengembangkan ide-ide revolusioner yang kelak akan mengubah dunia sains.
Pada tahun 1665, wabah pes melanda Inggris, memaksa Universitas Cambridge untuk tutup sementara. Newton kembali ke rumah keluarganya di Woolsthorpe Manor. Periode isolasi ini, yang dikenal sebagai “tahun-tahun ajaib” Newton, menjadi masa yang sangat produktif baginya.
Kematian
Newton dalam keadaan sehat sampai akhir hayatnya; Pada tahun 1722 ia menderita penyakit ginjal yang membuatnya sakit-sakitan, dan pada tahun 1724 ia menderita kolik ginjal. Pada tahun 1727, batu kandung kemih memulai penderitaannya. Newton meninggal pada tanggal 20 Maret, setelah menolak menerima bantuan dari Gereja, karena ia membenci dogma Tritunggal.
Pikiran
Selain pemikirannya yang sekedar ilmiah, Newton adalah orang yang beriman kepada Tuhan dan sangat tertarik dengan kajian teologi dan Alkitab, sehingga pemikiran filosofis dan teologisnya berupaya memahami Tuhan. Ia sepenuhnya menolak gagasan Trinitas dan menyatakan bahwa Gereja Katolik berbohong.
Isaac Newton berpendapat bahwa sains dan Tuhan adalah satu kesatuan, bahwa keduanya memiliki cara yang berbeda untuk mencapai pengetahuan yang sama. Ia menjadi tertarik pada teologi natural untuk menjelaskan sifat-sifat yang dimiliki Tuhan melalui sifat-sifat ciptaan.
Penemuan Revolusioner Newton
Selama tahun-tahun ajaibnya, Newton membuat beberapa penemuan penting yang menjadi dasar fisika modern:
- Hukum Gravitasi Universal
- Tiga Hukum Gerak Newton
- Pengembangan kalkulus
- Teori tentang cahaya dan warna
Penemuan-penemuan ini tidak hanya mengubah pemahaman kita tentang alam semesta, tetapi juga meletakkan dasar bagi perkembangan sains dan teknologi modern.
Kontribusi
Di bidang optik, penemuannya tentang komposisi cahaya putih mengintegrasikan fenomena warna ke dalam ilmu cahaya dan meletakkan dasar bagi optik fisik modern. Dalam bidang mekanika, ketiga hukum geraknya yang merupakan prinsip dasar fisika modern menghasilkan rumusan hukum gravitasi universal yang meliputi hukum inersia (hukum pertama Newton), hukum interaksi dan gaya (hukum kedua Newton). dan hukum aksi-reaksi (hukum ketiga Newton). Dalam matematika, dia adalah penemu awal kalkulus yang sangat kecil.
Karya-karya Utama Newton
Salah satu karya terpenting Newton adalah bukunya “Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica” (Prinsip-prinsip Matematika Filsafat Alam), yang diterbitkan pada tahun 1687. Buku ini menjelaskan hukum-hukum gerak dan gravitasi universal, yang menjadi dasar mekanika klasik.
Karya penting lainnya adalah “Opticks”, yang diterbitkan pada tahun 1704. Dalam buku ini, Newton menjelaskan teorinya tentang cahaya dan warna, termasuk eksperimen terkenalnya dengan prisma yang menunjukkan bahwa cahaya putih terdiri dari spektrum warna.
Penemuan
Di antara penemuan utamanya yang dapat kami sebutkan:
- Hukum Newton
- Kalkulus yang disebut fluksi dan memecahkan masalah orbit dan kurva.
- “Newton’s Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica”, yang dikenal sebagai Principia, yang menjadi dasar Revolusi Industri.
- Ia menemukan bahwa bumi tidak bulat sempurna.
- Dia menentukan bahwa cahaya putih adalah kombinasi warna yang dapat dipisahkan melalui prisma dan bahwa spektrum multiwarna yang dihasilkan oleh prisma dapat dikomposisi ulang oleh cahaya putih dan prisma kedua.
- Merumuskan teori tentang pendinginan yang digunakan saat ini.
Warisan dan Pengaruh Newton
Pengaruh Newton terhadap sains dan masyarakat sangat luas dan bertahan hingga hari ini. Teori-teorinya menjadi dasar bagi perkembangan fisika modern, termasuk mekanika kuantum dan teori relativitas. Metode ilmiah yang ia kembangkan juga menjadi model bagi penelitian ilmiah di berbagai bidang.
Newton juga memiliki karir yang sukses di luar dunia akademis. Ia menjabat sebagai Warden dan kemudian Master of the Royal Mint, serta menjadi Presiden Royal Society dari tahun 1703 hingga kematiannya.
Penemuan Isaac Newton
Isaac Newton menemukan teleskop pemantul pertama, yang sekarang dikenal sebagai teleskop Newton. Ia menciptakan rumus empiris mengenai pendinginan atau fluida Newton. Ia merumuskan hukum gravitasi dan pembiasan cahaya putih. Dia merancang meriam orbital untuk mendemonstrasikan teorinya tentang hukum gravitasi dan juga berkolaborasi dengan Kerajaan Inggris ketika dia menemukan mata uang yang tidak mungkin dipalsukan.
Eksperimen
Ia melakukan eksperimen mengenai gravitasi setelah suatu saat ketika ia sedang duduk di bawah pohon, sebuah apel jatuh menimpa kepalanya dan ia memikirkan mengapa bulan tidak menimpa kita, sebuah pemikiran yang membawanya merumuskan empat hukum dasar fisika.
Dia juga melakukan serangkaian tes untuk membuktikan hukumnya dan untuk mengkonfirmasi formulasi matematika dalam model fisik yang sangat kompleks. Dia menggunakan prisma kedua untuk mencoba menguraikan warna yang dihasilkan dari prisma pertama, dan berhasil mengamati bagaimana pelangi kembali ke cahaya putih aslinya.
Ia melakukan eksperimen mengenai pembiasan cahaya yang memungkinkannya memperbaiki masalah pada teleskop yang ada saat itu.
Pentingnya Isaac Newton
Pentingnya Isaac Newton bagi sains sangatlah besar. Hukum geraknya menjadi dasar fisika dan ilmu pengetahuan terkini, selain memunculkan istilah gravitasi, memperluas hukum mekanika ke kosmos, melalui hukum universal. Dia mengucapkan Hukum Gravitasi dan gerak Universal. Ia mempelajari sifat cahaya, merumuskan prinsip optik dan teori warna, kalkulus matematika integral dan diferensial serta mengembangkan teleskop pemantul transendental pertama dalam perkembangan Astronomi selanjutnya.
Buku
Beberapa contoh bukunya adalah sebagai berikut:
- Metode Fluksi
- Optik : atau risalah tentang pemantulan, pembiasan, infleksi dan warna cahaya
- Prinsip Matematika Filsafat Alam), juga dikenal sebagai Principia
- Prinsip matematika filsafat alam
- Zaman Sulaiman
- Sistem Dunia
Frase
Di antara ungkapan paling terkenal dari Isaac Newton kami menyebutkan yang berikut:
- Kami Manusia membangun terlalu banyak tembok dan tidak cukup
- Saya bisa menghitung pergerakan benda langit, tapi tidak bisa menghitung kegilaan manusia.
- Bagi saya tidak pernah ada sumber kehormatan atau keistimewaan duniawi yang lebih besar daripada hubungan dengan kemajuan dunia
- Gravitasi menjelaskan pergerakan planet-planet, namun tidak dapat menjelaskan siapa yang menggerakkan planet-planet.
- Alam senang dengan kesederhanaan. Dan alam tidak bodoh.
- Kesatuan dalam keragaman, dan keragaman dalam kesatuan adalah hukum tertinggi alam semesta.
- Untuk setiap tindakan selalu ada reaksi yang berlawanan
- Dari manakah semua keteraturan dan keindahan yang kita lihat di dunia ini berasal?
Pengakuan
Isaac Newton dikenal luas karena hukum kinematika, teori cahaya, pengembangan kalkulus diferensial dan integral, dan tentu saja, hukum gravitasi universal. Dia menerima penghargaan penting dari Royal Society of London. Ratu Anne I memberinya gelar kebangsawanan pada tahun 1705.
Keunggulan Isaac Newton:
- Penemuan hukum gravitasi universal
- Pengembangan kalkulus
- Kontribusi besar dalam optika
- Pengaruh luas dalam fisika dan matematika
Langkah-langkah Karir Isaac Newton:
- Pendidikan di Trinity College, Cambridge
- Pengembangan teori-teori utama selama “tahun-tahun ajaib”
- Publikasi Principia Mathematica
- Jabatan di Royal Mint dan Royal Society
Ciri Khas Karya Isaac Newton:
- Pendekatan matematis yang ketat
- Eksperimen yang cermat dan sistematis
- Penjelasan komprehensif tentang fenomena alam
- Pengaruh jangka panjang pada perkembangan sains
FAQ
Siapa Isaac Newton?
Isaac Newton adalah seorang ilmuwan, matematikawan, dan filsuf Inggris yang hidup pada abad ke-17 dan awal abad ke-18. Ia dikenal sebagai salah satu ilmuwan paling berpengaruh sepanjang masa dan sering disebut sebagai bapak fisika modern.
Apa penemuan utama Isaac Newton?
Penemuan utama Newton meliputi hukum gravitasi universal, tiga hukum gerak, pengembangan kalkulus, dan teori tentang cahaya dan warna. Ia juga membuat kontribusi penting dalam bidang termodinamika dan akustik.
Bagaimana pengaruh Isaac Newton terhadap sains modern?
Pengaruh Newton terhadap sains modern sangat besar. Teori-teorinya menjadi dasar bagi fisika klasik dan mempengaruhi perkembangan berbagai bidang sains lainnya. Metode ilmiah yang ia kembangkan juga menjadi model bagi penelitian ilmiah hingga saat ini.
Apa buku terkenal yang ditulis oleh Isaac Newton?
Buku paling terkenal Newton adalah “Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica” (biasanya disebut Principia) yang menjelaskan hukum-hukum gerak dan gravitasi, serta “Opticks” yang membahas teorinya tentang cahaya dan warna.
Bagaimana kehidupan pribadi Isaac Newton?
Newton dikenal sebagai pribadi yang kompleks. Ia tidak pernah menikah dan mengabdikan hidupnya untuk penelitian ilmiah. Meskipun jenius, ia juga dikenal memiliki sifat temperamental dan sering terlibat dalam perselisihan dengan ilmuwan lain.
Isaac Newton meninggal pada 20 Maret 1727 di usia 84 tahun, meninggalkan warisan ilmiah yang tak ternilai. Kontribusinya yang luar biasa dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan telah mengubah cara kita memahami dunia dan alam semesta. Hingga hari ini, Newton tetap menjadi salah satu figur paling penting dan berpengaruh dalam sejarah sains.
Referensi:
- Westfall, R. S. (1980). Never at Rest: A Biography of Isaac Newton. Cambridge University Press.
- Hall, A. R. (1992). Isaac Newton: Adventurer in Thought. Cambridge University Press.
- Gleick, J. (2003). Isaac Newton. Pantheon Books.
- Cohen, I. B., & Smith, G. E. (Eds.). (2002). The Cambridge Companion to Newton. Cambridge University Press.
- Iliffe, R. (2017). Priest of Nature: The Religious Worlds of Isaac Newton. Oxford University Press.