Sosiolinguistik | Apa itu, Pengertian, Jenis, Metodologi, Variasi, Contoh

Sosiolinguistik adalah bidang studi yang menarik dan kompleks, menggabungkan elemen-elemen dari linguistik dan sosiologi untuk memahami bagaimana bahasa berinteraksi dengan masyarakat. Mari kita jelajahi dunia sosiolinguistik dan bagaimana disiplin ilmu ini mempengaruhi pemahaman kita tentang komunikasi manusia…

Pendahuluan

Sosiolinguistik adalah cabang ilmu linguistik yang mempelajari hubungan antara bahasa dan masyarakat. Bidang studi ini mengeksplorasi bagaimana faktor-faktor sosial seperti kelas, gender, usia, dan latar belakang budaya mempengaruhi penggunaan bahasa, serta bagaimana bahasa pada gilirannya membentuk identitas sosial dan interaksi antar individu dalam masyarakat.

Linguistik adalah ilmu yang mencoba memahami asal muasal berbagai bahasa serta mengetahui bagaimana bahasa tersebut berevolusi. Dalam ilmu ini terdapat berbagai cabang, sosiolinguistik menjadi salah satu yang terpenting karena bertugas menganalisis pengaruh masyarakat itu sendiri terhadap bahasa.

Apa itu sosiolinguistik?

Sosiolinguistik adalah suatu disiplin ilmu yang misinya untuk mengetahui bagaimana suatu bahasa dipengaruhi oleh adat istiadat, norma, dan nilai budaya suatu masyarakat.

Definisi sosiolinguistik

Sosiolinguistik dapat didefinisikan sebagai cabang linguistik yang mempelajari cara budaya dan masyarakat menentukan cara suatu bahasa berkembang dan berkembang.

Sejarah dan Perkembangan Sosiolinguistik

Untuk memulai, mari kita telusuri asal-usul dan perkembangan sosiolinguistik sebagai disiplin ilmu. Sosiolinguistik mulai berkembang sebagai bidang studi yang terpisah pada tahun 1960-an, meskipun minat terhadap hubungan antara bahasa dan masyarakat telah ada jauh sebelumnya. Tokoh-tokoh penting seperti William Labov, Dell Hymes, dan John Gumperz memainkan peran kunci dalam membentuk landasan teoretis dan metodologis bidang ini.

Labov, yang sering disebut sebagai “bapak sosiolinguistik”, melakukan penelitian groundbreaking tentang variasi bahasa di Martha’s Vineyard dan New York City. Studinya menunjukkan bagaimana faktor-faktor sosial mempengaruhi pengucapan dan penggunaan bahasa, membuka jalan bagi penelitian sosiolinguistik modern [1].

Konsep Utama dalam Sosiolinguistik

Salah satu aspek penting yang perlu dipertimbangkan adalah konsep-konsep kunci dalam sosiolinguistik. Beberapa konsep fundamental dalam sosiolinguistik meliputi:

  1. Variasi Bahasa: Mencakup dialek, sosiolek, dan idiolek.
  2. Komunitas Tutur: Kelompok orang yang berbagi norma dan ekspektasi tentang penggunaan bahasa.
  3. Diglosia: Situasi di mana dua varietas bahasa digunakan dalam satu masyarakat dengan fungsi yang berbeda.
  4. Alih Kode dan Campur Kode: Fenomena pergantian antara dua bahasa atau varietas bahasa dalam satu percakapan.
  5. Sikap Bahasa: Penilaian dan reaksi terhadap bahasa atau varietas bahasa tertentu.

Pemahaman tentang konsep-konsep ini penting untuk menganalisis bagaimana bahasa berfungsi dalam konteks sosial yang berbeda [2].

Metode Penelitian dalam Sosiolinguistik

Area kritis yang perlu ditelaah adalah metodologi penelitian dalam sosiolinguistik. Sosiolinguistik menggunakan berbagai metode penelitian, baik kuantitatif maupun kualitatif, untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Beberapa metode umum meliputi:

  1. Survei dan Kuesioner
  2. Wawancara Sosiolinguistik
  3. Observasi Partisipan
  4. Analisis Percakapan
  5. Matched-Guise Technique (untuk mengukur sikap bahasa)

Setiap metode memiliki kelebihan dan keterbatasannya sendiri, dan peneliti sering mengkombinasikan beberapa metode untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang fenomena sosiolinguistik [3].

Aplikasi Sosiolinguistik dalam Kehidupan Sehari-hari

Poin signifikan lainnya adalah bagaimana sosiolinguistik diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sosiolinguistik memiliki berbagai aplikasi praktis, termasuk:

  1. Perencanaan Bahasa dan Kebijakan Linguistik
  2. Pendidikan Bahasa
  3. Komunikasi Lintas Budaya
  4. Forensik Linguistik
  5. Media dan Komunikasi Massa

Pemahaman tentang sosiolinguistik dapat membantu dalam merancang kebijakan bahasa yang efektif, meningkatkan metode pengajaran bahasa, dan memfasilitasi komunikasi yang lebih baik dalam masyarakat multikultural [4].

Keuntungan Sosiolinguistik:

  • Meningkatkan pemahaman tentang variasi bahasa
  • Membantu dalam perencanaan bahasa dan kebijakan linguistik
  • Mendukung komunikasi lintas budaya yang lebih efektif

Langkah-langkah untuk mempelajari Sosiolinguistik:

  1. Memahami konsep dasar linguistik
  2. Mempelajari teori-teori sosiolinguistik
  3. Menganalisis contoh-contoh fenomena sosiolinguistik dalam kehidupan sehari-hari
  4. Melakukan penelitian sosiolinguistik sederhana

Fitur utama Sosiolinguistik:

  • Interdisipliner (menggabungkan linguistik dan sosiologi)
  • Fokus pada konteks sosial penggunaan bahasa
  • Menggunakan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif

Jenis

Saat ini kita dapat membedakan berbagai jenis model sosiolinguistik atau sosiolinguistik, yaitu:

  • Sosiolinguistik variasionis: juga dikenal sebagai sosiolinguistik kuantitatif perkotaan atau model variasionis, jenis ini bertugas mempelajari sosiolek, yaitu varian linguistik yang muncul dalam kelompok sosial yang berbeda baik karena alasan seperti usia, pendidikan atau profesi.
  • Sosiolinguistik sinkron: tipe ini bertanggung jawab untuk menganalisis cara situasi sosial atau sikap seseorang mempengaruhi bahasa dan menyebabkannya menghadirkan nuansa dan variasi.
  • Sosiolinguistik sejarah: juga dikenal sebagai diakronis, ia bertanggung jawab untuk melihat bagaimana suatu bahasa telah berubah, bagaimana bahasa itu menyebar, dan unsur-unsur apa yang diperolehnya dari bahasa lain.
  • Sosiolinguistik korelasional: membela bahwa kelompok sosial muncul sebelum bahasa.
  • Sosiolinguistik interaksional: atau sosiolinguistik interpretatif, membedakan sosiolinguistik korelasional dengan menafsirkan bahwa bahasa membantu terbentuknya kelompok sosial.
  • Sosiolinguistik tradisional: mencoba melihat bagaimana peristiwa sosial menghasilkan fenomena linguistik yang berbeda.
  • Sosiolinguistik kritis: cabang ini bertentangan dengan sosiolinguistik tradisional dengan menganggap bahwa praktik bahasa sendirilah yang melahirkan masyarakat.

Metodologi

Untuk melakukan studi sosiolinguistik, biasanya diikuti metodologi yang terdiri dari langkah-langkah berikut:

  • Pengembangan hipotesis: ini akan menjadi titik awal penelitian kami
  • Tentukan populasi yang akan diamati: terkadang populasinya adalah kota kecil, namun di lain waktu, mungkin kota besar, jadi kita harus menentukan komunitas dan penduduk yang akan diamati.
  • Pemilihan sampel: ini bisa dilakukan secara acak atau disengaja.
  • Pengumpulan data: tiba saatnya untuk mengumpulkan data sosiolinguistik dari suatu populasi, biasanya melalui rekaman wawancara.
  • Analisis: data yang diperoleh dilakukan analisis kualitatif dan kuantitatif yang mendalam.
  • Interpretasi: ini adalah langkah terakhir dan terdiri dari memahami data yang dianalisis dan menarik kesimpulan akhir.

Kompetensi sosiolinguistik

Kompetensi sosiolinguistik adalah kemampuan individu berkomunikasi, apapun situasinya, melalui ekspresi linguistik. Perlu diperhatikan bahwa kompetensi sosiolinguistik akan bergantung pada unsur-unsur yang melekat pada diri pesertanya, seperti sikap orang tersebut, apa tujuannya atau seperti apa hubungannya dengan lawan bicaranya, tetapi juga pada unsur-unsur lain yang asing baginya, seperti misalnya. adat istiadat dan norma tempat terjadinya proses komunikasi.

Konteks sosiolinguistik

Ketika kita berbicara tentang konteks sosiolinguistik, pada kenyataannya kita berbicara tentang semua keadaan yang melingkupi proses komunikatif, yaitu apa makna pesannya, di mana berlangsungnya, bagaimana pelaksanaannya, pada waktu apa, di antara yang lain.

Bahasa sosiolinguistik

Dalam sosiolinguistik, ketika kita berbicara tentang bahasa sosiolinguistik, kita berbicara tentang bahasa yang berkaitan dengan masyarakat dan budaya di mana bahasa tersebut digunakan.

Variasi sosiolinguistik

Ini mengacu pada kemungkinan mengubah satu ekspresi dalam kalimat ke kalimat lain karena alasan sosial atau linguistik tanpa mempengaruhi maknanya. Contohnya adalah ketika intervokal /d/ dihilangkan di wilayah atau konteks tertentu. Jadi ungkapan “Saya sudah selesai makan” akan dikatakan “Saya baru saja makan” dan terlihat artinya tidak berubah.

Penulis

Di bawah ini kami sajikan penulis utama atau perwakilan sosiolinguistik:

Pendiri:

  • William Labov.
  • Charles A.Ferguson.

Perwakilan berbahasa Spanyol:

  • Humberto López Morales.
  • Francisco Moreno Fernandez.
  • Carmen Silva-Corvalán.
  • Pedro Martín Butragueño.

Yang lain:

  • Joshua Fishman.
  • Dell Hymes.
  • Basil Bernstein.

Contoh

Berikut kami sajikan beberapa contoh sosiolinguistik:

  • Di semua wilayah di dunia, kaum muda cenderung mengembangkan jargon mereka sendiri yang ketika mereka memasuki dunia kerja, tidak begitu dianggap baik.
  • Dalam kasus spesifik di Argentina, bahasa gaul yang dikenal sebagai lunfardo mungkin tidak sesuai dalam konteks tertentu.

Contoh lainnya adalah masyarakat kurang kaya cenderung berbicara dengan cara sehari-hari, sedangkan masyarakat kaya berbicara dengan cara yang lebih formal.

  • Dalam konteks profesional, istilah teknis atau khusus sering digunakan.
  • Di daerah pedesaan banyak istilah seperti “aguarradillas” (hujan yang cukup halus) yang biasanya tidak digunakan di daerah perkotaan.

Buku

Beberapa buku terkenal tentang sosiolinguistik adalah:

  • Prinsip sosiolinguistik dan sosiologi bahasa , Francisco Moreno Fernández.
  • Sosiolinguistik Andalusia , Pedro Carbonero Cano.
  • Sosiolinguistik bahasa Spanyol , José Luis Blas Arroyo.
  • Sosiolinguistik bahasa Catalan , Emili Boix i Fuster dan Francesc-Xa Vila i Moreno.

FAQ

Apa itu Sosiolinguistik?

Sosiolinguistik adalah cabang ilmu linguistik yang mempelajari hubungan antara bahasa dan masyarakat, termasuk bagaimana faktor-faktor sosial mempengaruhi penggunaan bahasa dan bagaimana bahasa membentuk interaksi sosial.

Bagaimana Sosiolinguistik berbeda dari Linguistik?

Sementara linguistik berfokus pada struktur dan sistem bahasa itu sendiri, sosiolinguistik mempelajari bagaimana bahasa digunakan dalam konteks sosial dan bagaimana faktor-faktor sosial mempengaruhi penggunaan bahasa.

Apa manfaat mempelajari Sosiolinguistik?

Mempelajari sosiolinguistik dapat meningkatkan pemahaman kita tentang variasi bahasa, membantu dalam perencanaan bahasa dan kebijakan linguistik, serta mendukung komunikasi lintas budaya yang lebih efektif.

Bagaimana Sosiolinguistik diterapkan dalam kehidupan sehari-hari?

Sosiolinguistik memiliki berbagai aplikasi praktis, termasuk dalam pendidikan bahasa, komunikasi lintas budaya, forensik linguistik, dan media massa.

Apa beberapa konsep kunci dalam Sosiolinguistik?

Beberapa konsep kunci dalam sosiolinguistik meliputi variasi bahasa, komunitas tutur, diglosia, alih kode dan campur kode, serta sikap bahasa.

Referensi:

  • [1] Labov, W. (1972). Sociolinguistic Patterns. University of Pennsylvania Press.
  • [2] Holmes, J., & Wilson, N. (2017). An Introduction to Sociolinguistics. Routledge.
  • [3] Tagliamonte, S. A. (2006). Analysing Sociolinguistic Variation. Cambridge University Press.
  • [4] Wardhaugh, R., & Fuller, J. M. (2015). An Introduction to Sociolinguistics. Wiley-Blackwell.
  • Sosiologi dalam Konteks Komunitas Multikultural
  • Perbedaan Adab dan Ilmu
  • Pemrograman Neurolinguistik (NLP): Seni Memahami dan Mengubah Pola Pikiran