Burung Murai, yang sering disebut Murai Batu atau Murai Kampung (Copsychus malabaricus), adalah salah satu jenis burung kicau yang sangat populer di Asia Tenggara. Dikenal karena suaranya yang merdu dan kemampuan menirukan suara burung lain, Murai Batu sering menjadi favorit para penggemar burung kicau.
Karakteristik Fisik
- Ukuran dan Berat: Burung Murai biasanya memiliki panjang tubuh sekitar 18 hingga 28 cm, termasuk ekor yang panjang. Beratnya berkisar antara 25 hingga 35 gram, dengan jantan biasanya lebih besar daripada betina.
- Bulu: Burung Murai memiliki bulu yang mengkilap dengan warna yang kontras. Umumnya, bulu pada bagian atas tubuh (punggung) berwarna hitam pekat dengan kilauan biru atau hijau metalik, sedangkan bagian bawah tubuh (dada dan perut) berwarna oranye atau coklat kemerahan. Beberapa varietas memiliki bulu putih pada bagian bawah ekor.
- Ekor Panjang: Salah satu ciri khas Murai Batu adalah ekornya yang panjang dan melengkung. Ekor ini bisa mencapai panjang hingga 20 cm, tergantung pada jenisnya, dan biasanya akan dikembangkan ke atas saat burung ini berkicau atau merasa terancam.
- Paruh: Paruh Murai Batu berwarna hitam dan berbentuk runcing. Paruh ini digunakan untuk menangkap serangga dan hewan kecil lainnya yang menjadi makanan utama mereka.
- Kaki: Kaki burung Murai berwarna kehitaman dengan cakar yang tajam, yang memungkinkannya mencengkeram ranting pohon dengan kuat.
Karakteristik Biologis
- Diet Omnivora: Burung Murai adalah omnivora, yang berarti mereka makan berbagai jenis makanan, termasuk serangga, cacing, dan buah-buahan kecil. Di alam liar, mereka terutama berburu serangga di permukaan tanah atau di antara dedaunan.
- Reproduksi: Burung Murai betina biasanya bertelur antara 2 hingga 3 butir telur dalam satu kali musim kawin. Telur-telur ini dierami selama sekitar 14 hari sebelum menetas. Anak burung Murai akan diasuh oleh induknya hingga mereka cukup kuat untuk terbang dan mencari makan sendiri.
- Habitat: Burung Murai Batu umumnya ditemukan di hutan-hutan tropis, terutama di daerah yang memiliki banyak semak-semak dan pepohonan. Mereka sering membuat sarang di celah-celah pohon atau semak-semak yang lebat.
Karakteristik Perilaku
- Kicauan: Salah satu daya tarik utama burung Murai adalah kemampuannya berkicau dengan merdu. Mereka memiliki berbagai variasi suara yang bisa menirukan suara burung lain. Kicauan Murai Batu juga sering digunakan untuk menandai wilayah atau menarik pasangan.
- Teritorial: Burung Murai dikenal sebagai burung yang sangat teritorial, terutama jantan. Mereka akan mempertahankan wilayahnya dari burung jantan lain dengan berkicau keras dan mengembangkan ekornya untuk menunjukkan dominasi.
- Aktif dan Lincah: Burung ini sangat aktif dan lincah, sering bergerak cepat dari satu cabang ke cabang lainnya. Mereka juga suka mandi di air dan sering ditemukan di sekitar sumber air di alam liar.
- Sosial: Meskipun teritorial, burung Murai tetap memiliki sifat sosial dan bisa berinteraksi dengan burung lain, terutama saat tidak dalam masa kawin.