Hamster adalah hewan kecil yang sering dipelihara sebagai hewan peliharaan di seluruh dunia. Mereka termasuk dalam keluarga Cricetidae dan termasuk dalam ordo Rodentia (hewan pengerat). Hamster terkenal karena tubuhnya yang mungil, wajah yang menggemaskan, serta perilaku yang aktif dan lincah, terutama di malam hari. Meskipun memiliki ukuran kecil, hamster adalah hewan yang kompleks dengan berbagai karakteristik fisiologis, perilaku, dan kebutuhan lingkungan yang menarik untuk dipelajari.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci karakteristik hamster, jenis-jenis hamster yang populer sebagai hewan peliharaan, serta contoh perilaku dan kebutuhan mereka dalam perawatan sehari-hari.
1. Ukuran dan Bentuk Tubuh
Hamster memiliki tubuh yang kecil dan gemuk dengan bentuk yang kompak. Ukuran hamster bervariasi tergantung pada spesiesnya:
- Hamster Kerdil (jenis hamster kecil seperti Hamster Roborovski dan Hamster Campbell): Biasanya memiliki panjang antara 4 hingga 10 cm dan berat sekitar 25 hingga 50 gram.
- Hamster Suriah (juga disebut Hamster Emas): Merupakan jenis hamster yang lebih besar dengan panjang tubuh bisa mencapai 13 hingga 18 cm dan berat antara 120 hingga 150 gram.
Selain ukuran tubuh yang bervariasi, hamster juga memiliki ciri-ciri fisik lain yang khas:
- Bulu: Hamster memiliki bulu yang lembut dan tebal, yang bisa berwarna cokelat, putih, abu-abu, hitam, atau kombinasi dari beberapa warna. Hamster Suriah, misalnya, bisa memiliki variasi bulu panjang, yang sering disebut sebagai hamster anggora.
- Ekor Pendek: Tidak seperti kebanyakan tikus atau gerbil, hamster memiliki ekor yang sangat pendek, hampir tidak terlihat, yang memberi mereka penampilan yang lebih bulat dan gemuk.
- Telinga dan Mata: Telinga hamster kecil dan berbulu, sedangkan mata mereka besar dan bulat, yang beradaptasi dengan baik untuk penglihatan malam hari, karena hamster termasuk hewan nokturnal (aktif di malam hari).
- Gigi: Seperti halnya hewan pengerat lainnya, hamster memiliki gigi seri yang terus tumbuh sepanjang hidup mereka. Oleh karena itu, mereka harus terus-menerus mengunyah untuk menjaga agar gigi mereka tidak tumbuh terlalu panjang.
2. Perilaku dan Aktivitas
Hamster adalah hewan yang sangat aktif, terutama di malam hari. Sebagai hewan nokturnal, mereka lebih banyak beraktivitas pada saat gelap dan tidur di siang hari. Perilaku hamster ini memiliki beberapa karakteristik penting:
- Berlari: Hamster dikenal sebagai pelari cepat, dan mereka suka bergerak di dalam kandang mereka. Itulah mengapa banyak pemilik hamster menyediakan roda hamster agar mereka bisa berlari selama berjam-jam. Beberapa hamster bisa menempuh jarak yang setara dengan beberapa kilometer dalam semalam hanya dengan berlari di roda tersebut.
- Menggali: Di alam liar, hamster adalah penggali yang terampil. Mereka membuat terowongan dan sarang di bawah tanah untuk berlindung dari predator dan mencari makanan. Oleh karena itu, ketika dipelihara, hamster akan senang jika diberikan bahan dasar kandang yang memungkinkan mereka untuk menggali atau membuat sarang, seperti serutan kayu atau substrat berbasis kertas.
- Menyimpan Makanan: Salah satu perilaku paling terkenal dari hamster adalah kemampuan mereka menyimpan makanan di kantong pipi mereka. Hamster dapat memuat makanan dalam jumlah besar di pipinya dan membawanya ke tempat penyimpanan di dalam sarang mereka. Kantong pipi hamster bisa membesar hingga dua kali ukuran kepala mereka!
- Teritorial: Hamster, terutama hamster Suriah, adalah hewan yang sangat teritorial dan soliter. Mereka tidak suka berbagi ruang dengan hamster lain, dan jika dipaksa hidup bersama, mereka bisa menjadi agresif dan bertarung satu sama lain. Oleh karena itu, hamster Suriah harus dipelihara sendirian dalam satu kandang. Sebaliknya, beberapa jenis hamster kerdil, seperti Hamster Campbell dan Hamster Roborovski, lebih toleran terhadap kehadiran hamster lain dan bisa hidup berkelompok, walaupun tetap ada risiko perkelahian.
3. Jenis-Jenis Hamster yang Populer
Ada beberapa jenis hamster yang umum dipelihara sebagai hewan peliharaan. Masing-masing jenis memiliki karakteristik unik yang mempengaruhi cara perawatannya:
a. Hamster Suriah (Mesocricetus auratus)
- Ukuran: Hamster Suriah adalah salah satu hamster terbesar yang dipelihara sebagai hewan peliharaan, dengan panjang sekitar 13-18 cm.
- Warna: Mereka memiliki berbagai warna, termasuk emas, putih, hitam, cokelat, dan pola campuran.
- Perilaku: Hamster Suriah sangat soliter dan harus dipelihara sendirian. Mereka bisa menjadi sangat jinak dan ramah jika sering berinteraksi dengan manusia sejak usia muda.
- Contoh Perawatan: Hamster Suriah membutuhkan kandang yang lebih besar dari hamster kerdil karena ukurannya yang lebih besar dan kebutuhannya untuk bergerak. Mereka juga membutuhkan waktu bermain di luar kandang untuk menjaga kesehatan dan kebugaran.
b. Hamster Campbell (Phodopus campbelli)
- Ukuran: Hamster Campbell adalah salah satu jenis hamster kerdil dengan panjang sekitar 8-10 cm.
- Warna: Hamster ini sering memiliki fur abu-abu cokelat dengan garis hitam di punggungnya, tetapi juga bisa memiliki variasi warna lain seperti putih, hitam, atau albino.
- Perilaku: Mereka lebih sosial dibandingkan hamster Suriah dan bisa hidup berpasangan atau dalam kelompok kecil, tetapi tetap harus diawasi untuk mencegah perkelahian.
c. Hamster Roborovski (Phodopus roborovskii)
- Ukuran: Hamster Roborovski adalah jenis hamster terkecil dengan panjang hanya sekitar 4-5 cm.
- Kecepatan: Mereka adalah hamster yang sangat cepat dan lincah, sehingga sulit untuk ditangani, terutama oleh anak-anak.
- Perilaku: Hamster ini cenderung lebih pemalu dan tidak terlalu suka dipegang, tetapi mereka sangat aktif dan suka bermain di roda.
4. Kesehatan dan Umur Hamster
Hamster memiliki umur yang relatif pendek dibandingkan dengan hewan peliharaan lainnya. Rata-rata, hamster hidup antara 2 hingga 3 tahun, meskipun beberapa hamster kerdil bisa hidup sedikit lebih lama.
Beberapa masalah kesehatan yang umum pada hamster meliputi:
- Gigi yang Terlalu Panjang: Karena gigi hamster terus tumbuh, jika mereka tidak memiliki cukup bahan yang keras untuk dikunyah, gigi mereka bisa tumbuh terlalu panjang dan menyebabkan masalah makan. Oleh karena itu, penting untuk menyediakan mainan atau makanan keras untuk hamster, seperti kayu khusus pengerat atau makanan yang keras.
- Penyakit ‘Wet Tail’: Ini adalah penyakit pencernaan serius yang sering menyerang hamster muda, terutama hamster Suriah. Penyakit ini disebabkan oleh stres atau infeksi bakteri, dan bisa berakibat fatal jika tidak segera diobati. Gejalanya termasuk diare berat, dehidrasi, dan kelemahan.
- Obesitas: Hamster bisa menjadi gemuk jika tidak mendapatkan cukup aktivitas fisik atau diberi makanan berlemak tinggi. Itulah mengapa penting untuk memberikan mereka makanan seimbang dan menyediakan roda atau ruang bermain agar mereka tetap aktif.
5. Makanan Hamster
Hamster adalah omnivora, yang berarti mereka memakan berbagai jenis makanan, termasuk biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan serangga kecil. Di alam liar, hamster akan menyimpan makanan di sarangnya untuk dimakan saat persediaan makanan di lingkungan mereka berkurang.
Saat dipelihara, hamster harus diberikan makanan yang seimbang yang mencakup:
- Campuran biji-bijian dan pelet khusus hamster: Ini adalah sumber utama nutrisi bagi hamster dan bisa dibeli di toko hewan peliharaan.
- Sayuran segar: Hamster suka sayuran seperti wortel, brokoli, dan bayam. Namun, pemberian sayuran harus dilakukan dengan hati-hati, karena terlalu banyak sayuran berair bisa menyebabkan diare.
- Protein tambahan: Hamster juga perlu protein dalam makanannya. Anda dapat memberikan mereka sedikit telur rebus, daging ayam tanpa bumbu, atau serangga kering seperti cacing mealworm.
6. Lingkungan Kandang
Kandang hamster harus dirancang sedemikian rupa agar nyaman dan aman bagi mereka. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat lingkungan yang ideal untuk hamster adalah:
- Ukuran Kandang: Kandang untuk hamster Suriah harus lebih besar dibandingkan dengan hamster kerdil. Ukuran minimalnya adalah 60 x 40 cm, namun semakin besar semakin baik, terutama jika hamster sangat aktif.
- Substrat atau alas kandang: Hamster suka menggali, sehingga substrat yang lembut namun bisa digali seperti serpihan kayu atau alas berbasis kertas sangat penting. Jangan gunakan alas yang terbuat dari serutan kayu pinus atau cedar, karena bisa berbahaya bagi kesehatan pernapasan hamster.
- Mainan dan Roda: Mainan kunyah dan roda lari sangat penting untuk menjaga hamster tetap aktif dan mencegah kebosanan.
Kesimpulan
Hamster adalah hewan peliharaan yang menarik dan mudah dirawat jika Anda memahami kebutuhan dan perilaku mereka. Mereka memiliki karakteristik fisik yang unik, seperti tubuh kecil, kantong pipi besar, dan gigi yang terus tumbuh. Dengan memberikan lingkungan yang sesuai, makanan yang seimbang, dan perhatian yang cukup, hamster bisa hidup bahagia dan sehat selama hidup mereka yang relatif singkat.
Memahami perilaku dan kebutuhan hamster, mulai dari jenis makanan, lingkungan, hingga kesehatan, adalah kunci untuk memberikan perawatan terbaik bagi hewan mungil ini.