Karakteristik Reptil
1. Berdarah Dingin (Ektotermik)
Reptil adalah hewan berdarah dingin atau ektotermik, yang berarti suhu tubuh mereka bergantung pada suhu lingkungan sekitarnya. Mereka tidak dapat mengatur suhu tubuhnya sendiri secara internal seperti mamalia dan burung. Oleh karena itu, reptil sering berjemur di bawah sinar matahari untuk menaikkan suhu tubuh atau mencari tempat yang teduh untuk mendinginkan diri.
2. Kulit Bersisik
Kulit reptil dilapisi oleh sisik-sisik tebal yang terbuat dari keratin, bahan yang sama yang membentuk rambut dan kuku pada manusia. Sisik ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari kehilangan air yang berlebihan dan serangan predator. Kulit reptil cenderung kering dan tidak lembab seperti pada amfibi.
3. Pernapasan dengan Paru-Paru
Semua reptil bernapas menggunakan paru-paru, bahkan spesies yang hidup di air seperti kura-kura air. Meskipun beberapa reptil air dapat menahan napas mereka untuk waktu yang lama, mereka tetap membutuhkan udara untuk bernapas.
4. Reproduksi dengan Telur
Sebagian besar reptil berkembang biak dengan bertelur. Telur reptil biasanya memiliki cangkang yang keras atau kulit yang tebal, yang melindungi embrio dari kekeringan dan predator. Ada juga beberapa spesies reptil yang melahirkan anak-anaknya secara langsung (vivipar).
5. Metabolisme yang Lambat
Reptil memiliki laju metabolisme yang lebih lambat dibandingkan dengan mamalia dan burung. Ini berarti mereka memerlukan lebih sedikit makanan dan energi untuk bertahan hidup. Beberapa reptil bahkan dapat bertahan tanpa makanan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.
6. Pergerakan
Reptil bergerak dengan berbagai cara tergantung pada spesiesnya. Ular, misalnya, meluncur dengan gerakan berliku-liku, sedangkan kadal bergerak menggunakan keempat kakinya. Ada juga reptil seperti buaya dan kura-kura yang dapat berenang dengan sangat baik.
