Era geologi adalah salah satu cara utama untuk mengklasifikasikan dan memahami rentang waktu yang sangat panjang dalam sejarah Bumi. Pembagian ini didasarkan pada perubahan besar yang terjadi pada lapisan batuan, kehidupan di Bumi, dan peristiwa-peristiwa geologis, seperti pembentukan gunung, pergeseran benua, dan kepunahan massal. Studi tentang era geologi memungkinkan para ilmuwan untuk melacak evolusi Bumi dan kehidupan di atasnya selama miliaran tahun.
Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan klasifikasi waktu geologi, mulai dari eon, era, periode, hingga epok, serta menyoroti peristiwa penting yang terjadi di setiap kelasifikasi tersebut.
1. Pengertian dan Pembagian Waktu Geologi
Waktu geologi dibagi menjadi beberapa tingkatan hierarki, yang mencakup eon, era, periode, epok, dan zaman. Pembagian ini dimaksudkan untuk memberi gambaran yang lebih terstruktur tentang sejarah panjang Bumi, yang berusia sekitar 4,6 miliar tahun.
a. Eon
- Eon adalah unit waktu terbesar dalam skala geologi. Ada empat eon utama dalam sejarah Bumi, yaitu:
- Hadean (4,6 hingga 4 miliar tahun yang lalu)
- Archaean (4 hingga 2,5 miliar tahun yang lalu)
- Proterozoikum (2,5 miliar hingga 541 juta tahun yang lalu)
- Fanerozoikum (dari 541 juta tahun lalu hingga sekarang)
b. Era
- Era adalah subdivisi dari eon dan merupakan unit waktu geologi yang lebih kecil daripada eon tetapi lebih besar daripada periode. Ada tiga era besar di eon Fanerozoikum, yaitu:
- Paleozoikum (541 hingga 252 juta tahun yang lalu)
- Mesozoikum (252 hingga 66 juta tahun yang lalu)
- Kenozoikum (66 juta tahun yang lalu hingga sekarang)
c. Periode
- Periode adalah subdivisi dari era. Setiap era terdiri dari beberapa periode, yang ditandai oleh perubahan iklim, geologi, dan bentuk kehidupan yang signifikan. Misalnya, era Paleozoikum terdiri dari periode Kambrium, Ordovisium, Silur, Devon, Karbon, dan Perm.
d. Epok dan Zaman
- Epok adalah subdivisi dari periode, dan merupakan unit waktu yang lebih kecil. Misalnya, periode Kuarter di era Kenozoikum dibagi menjadi epok Pleistosen dan Holosen. Kadang-kadang, zaman digunakan untuk menggambarkan interval waktu yang lebih kecil lagi, dalam epok tertentu.
2. Eon dalam Sejarah Geologi
a. Eon Hadean (4,6 – 4 miliar tahun yang lalu)
- Hadean adalah eon pertama dalam sejarah Bumi, dimulai dengan pembentukan planet sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Nama “Hadean” berasal dari kata “Hades” (dalam mitologi Yunani berarti dunia bawah atau neraka), yang mencerminkan kondisi Bumi yang sangat panas dan tidak bersahabat pada saat itu.
- Pada fase ini, Bumi mengalami pendinginan dari keadaan cair menjadi padat, pembentukan kerak Bumi, dan terbentuknya atmosfer primitif. Meskipun kehidupan belum muncul, Hadean adalah periode penting dalam pembentukan planet kita.
b. Eon Arkaikum (4 – 2,5 miliar tahun yang lalu)
- Pada Arkaikum, Bumi mulai mendingin lebih lanjut, dan kerak bumi lebih stabil terbentuk. Di eon ini, samudera pertama kali muncul, dan aktivitas vulkanik sangat aktif.
- Bukti kehidupan paling awal di Bumi berasal dari periode ini, dengan kemunculan mikroorganisme prokariotik seperti bakteri dan arkea. Atmosfer saat itu sangat berbeda dari sekarang, dengan kandungan oksigen yang sangat rendah.
c. Eon Proterozoikum (2,5 miliar – 541 juta tahun yang lalu)
- Proterozoikum adalah eon di mana kehidupan berkembang lebih kompleks. Pada periode ini, organisme eukariotik (yang memiliki inti sel) mulai muncul, serta ganggang multiseluler.
- Salah satu peristiwa penting dalam eon ini adalah Oksigenasi Besar (Great Oxygenation Event), di mana jumlah oksigen di atmosfer meningkat pesat karena aktivitas fotosintesis mikroorganisme. Ini mengarah pada perubahan besar dalam ekosistem Bumi dan memungkinkan kehidupan yang lebih kompleks untuk berkembang.
- Di akhir eon Proterozoikum, muncul kelompok hewan pertama yang dikenal sebagai biota Ediacara, yang merupakan leluhur dari banyak organisme multiseluler modern.
d. Eon Fanerozoikum (541 juta tahun yang lalu – sekarang)
- Fanerozoikum adalah eon saat kehidupan yang kompleks mulai berkembang pesat di Bumi. Eon ini dimulai sekitar 541 juta tahun yang lalu dengan peristiwa yang dikenal sebagai Ledakan Kambrium, di mana banyak bentuk kehidupan baru muncul dengan cepat.
- Eon ini dibagi lagi menjadi tiga era utama: Paleozoikum, Mesozoikum, dan Kenozoikum, yang masing-masing memiliki karakteristik kehidupan dan peristiwa geologis yang signifikan.
3. Era dalam Eon Fanerozoikum
a. Era Paleozoikum (541 – 252 juta tahun yang lalu)
- Paleozoikum adalah era pertama dalam eon Fanerozoikum dan dikenal sebagai waktu di mana kehidupan di laut sangat berkembang. Era ini terdiri dari beberapa periode yang dimulai dengan Kambrium, di mana terjadi ledakan keanekaragaman hayati yang luar biasa.
- Pada periode Ordovisium dan Silur, ikan tanpa rahang mulai muncul, diikuti oleh ikan berahang pada periode Devon. Kehidupan mulai merambah daratan pada masa ini, dengan tumbuhan darat pertama muncul di periode Silur dan amfibi serta serangga berkembang pada periode Devon.
- Salah satu peristiwa besar dalam Paleozoikum adalah Kepunahan Akhir Perm atau Great Dying, yang terjadi di akhir era ini (252 juta tahun yang lalu). Ini adalah kepunahan massal terbesar dalam sejarah Bumi, yang memusnahkan sekitar 96% spesies laut dan sekitar 70% spesies darat.
b. Era Mesozoikum (252 – 66 juta tahun yang lalu)
- Mesozoikum dikenal sebagai Zaman Dinosaurus. Setelah kepunahan besar di akhir Paleozoikum, kehidupan di Bumi mulai pulih dan berkembang kembali di era ini. Mesozoikum terdiri dari tiga periode: Trias, Jura, dan Kapur.
- Pada periode Trias, dinosaurus pertama kali muncul, bersama dengan reptil lainnya. Pada periode Jura, dinosaurus menjadi kelompok yang dominan di darat, sementara burung dan mamalia kecil mulai berevolusi.
- Era ini berakhir dengan kepunahan massal Kapur-Paleogen sekitar 66 juta tahun yang lalu, yang disebabkan oleh tumbukan asteroid besar di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Semenanjung Yucatán, Meksiko. Kepunahan ini memusnahkan sekitar 75% spesies, termasuk semua dinosaurus non-unggas.
c. Era Kenozoikum (66 juta tahun yang lalu – sekarang)
- Kenozoikum adalah era yang sedang kita jalani saat ini, dan sering disebut sebagai Zaman Mamalia, karena mamalia menjadi kelompok yang paling dominan di Bumi setelah kepunahan dinosaurus.
- Era ini dibagi menjadi beberapa periode, termasuk Paleogen, Neogen, dan Kuarter. Pada periode Pleistosen, yang merupakan bagian dari Kuarter, terjadi zaman es besar dan evolusi manusia modern.
- Holosen, yang dimulai sekitar 11.700 tahun yang lalu setelah berakhirnya zaman es terakhir, adalah epok yang sedang kita jalani saat ini. Periode ini ditandai oleh perkembangan peradaban manusia dan perubahan besar yang disebabkan oleh aktivitas manusia terhadap lingkungan.
4. Periode dan Epok Penting dalam Era Kenozoikum
a. Paleogen (66 – 23 juta tahun yang lalu)
- Periode Paleogen adalah awal dari era Kenozoikum, di mana mamalia mulai berkembang pesat setelah kepunahan dinosaurus. Banyak mamalia besar muncul pada periode ini, seperti kuda, gajah purba, dan karnivora besar.
b. Neogen (23 – 2,6 juta tahun yang lalu)
- Dalam periode Neogen, iklim mulai mendingin dan rumput mulai menyebar luas. Ini memicu evolusi mamalia herbivora besar seperti kuda, bison, dan rusa. Pada akhir Neogen, keluarga hominid, termasuk nenek moyang manusia, mulai berevolusi.
c. Kuarter (2,6 juta tahun yang lalu – sekarang)
- Kuarter adalah periode yang mencakup Pleistosen (yang terkenal dengan zaman es) dan Holosen (zaman modern). Pada periode ini, manusia modern (Homo sapiens) muncul dan mulai mendominasi Bumi. Holosen adalah periode di mana peradaban manusia berkembang pesat, menciptakan teknologi, budaya, dan perubahan besar terhadap ekosistem global.
5. Kepunahan Massal dalam Sejarah Bumi
Salah satu aspek penting dalam klasifikasi era geologi adalah peristiwa kepunahan massal, yang telah terjadi beberapa kali sepanjang sejarah Bumi. Kepunahan massal adalah peristiwa di mana sejumlah besar spesies di seluruh dunia punah dalam rentang waktu yang relatif singkat. Beberapa kepunahan massal terbesar meliputi:
- Kepunahan Akhir Ordovisium (444 juta tahun yang lalu) – memusnahkan sekitar 85% spesies laut.
- Kepunahan Akhir Devon ( sekitar 375 juta tahun yang lalu) – memusnahkan sekitar 75% spesies.
- Kepunahan Akhir Perm (Great Dying) (252 juta tahun yang lalu) – memusnahkan sekitar 96% spesies laut dan 70% spesies darat.
- Kepunahan Akhir Trias (201 juta tahun yang lalu) – memusnahkan sekitar 50% spesies.
- Kepunahan Kapur-Paleogen (66 juta tahun yang lalu) – memusnahkan sekitar 75% spesies, termasuk dinosaurus non-unggas.
Kepunahan massal ini sering kali diikuti oleh periode keanekaragaman hayati yang baru, di mana kelompok-kelompok kehidupan baru muncul dan berkembang.
Kesimpulan
Klasifikasi era geologi adalah cara penting bagi para ilmuwan untuk memahami sejarah panjang dan kompleks Bumi. Dengan membagi waktu geologi ke dalam eon, era, periode, epok, dan zaman, kita dapat lebih memahami perubahan besar dalam geologi dan kehidupan di Bumi, mulai dari pembentukan pertama planet kita hingga evolusi kehidupan kompleks seperti manusia.
Pengetahuan tentang waktu geologi juga memberi wawasan mengenai bagaimana kehidupan di Bumi berevolusi dan bagaimana peristiwa besar seperti kepunahan massal telah membentuk dunia tempat kita hidup saat ini.