Seperti kebanyakan material yang ada di Bumi, batuan diciptakan dan dihancurkan dalam siklus. Siklus batuan merupakan model yang menggambarkan pembentukan, dekomposisi, dan transformasi suatu batuan sebagai akibat dari serangkaian proses sedimen, beku, dan metamorf. Semua batuan tersusun dari mineral dan kita harus mengetahui bahwa mineral didefinisikan sebagai padatan kristal alami dengan komposisi kimia tertentu dan juga memiliki struktur kristal yang khas. Batuan adalah kumpulan massa apa pun yang terbentuk secara alami, tidak hidup, kokoh dalam konsistensi, dan merupakan bagian dari planet.
Apa yang dimaksud dengan siklus batuan?
Siklus batuan merupakan gambaran berbagai proses dalam bidang geologi yang dialami batuan dalam proses transformasinya menjadi salah satu dari tiga jenis batuan yang ada: batuan beku, sedimen, atau metamorf.
Apa yang dimaksud dengan siklus batuan?
Siklus batuan terdiri dari serangkaian proses geologi berbeda yang melaluinya salah satu dari tiga kelompok besar batuan yang ada di planet ini muncul. Siklus batuan merupakan proses yang berkesinambungan dan tidak pernah berhenti, sebaliknya selalu terjadi secara perlahan dan terus menerus.
Siklus batuan mungkin dimulai dengan pembentukan magma jauh di dalam bumi, dimana suhu dan tekanan sangat tinggi sehingga dapat melelehkan batuan yang sudah ada sebelumnya. Aktivitas internal Bumi ini disebut episode plutonik untuk menghormati Pluto.
Sejarah
Pada tahun 1700-an, fisikawan Skotlandia James Hutton menantang penafsiran Alkitab dengan mengamati bahwa sungai meluap, mengendapkan lapisan tipis sedimen di dataran banjir, sebuah proses yang ia sebut sebagai prinsip Uniformitarianisme, sebuah proses yang berlangsung selama ribuan tahun. Ide-idenya tidak serta merta diterima oleh komunitas ilmiah, hingga kematiannya. Beberapa waktu kemudian, muncul teori lempeng tektonik yang memberikan pemahaman lebih luas tentang siklus batuan.
Kekuatan apa yang mempengaruhi siklus batuan
Terdapat kekuatan-kekuatan penting di planet ini yang secara langsung mempengaruhi pembentukan batuan dan siklusnya, kekuatan-kekuatan tersebut adalah sebagai berikut:
- Lempeng tektonik: pecahan litosfer yang mampu bergerak dan batasnya terletak pada tempat naiknya magma ke permukaan.
- Air: Air memiliki kemampuan untuk melarutkan asam-asam yang ada di dalam tanah untuk menguraikan batuan. Hal ini juga mampu menyebabkan kerusakan pada batuan laut atau yang bersentuhan dengan air. Bahkan ikut serta dalam proses metamorf yang terjadi pada batuan vulkanik yang terletak di dasar laut, suatu proses yang disebut dengan serpentinisasi.
Tahapan
Fase-fase siklus batuan terdiri dari tahapan sebagai berikut:
Kristalisasi
Hal ini terjadi ketika magma mendingin di bawah tanah atau di permukaan dan mengeras, membentuk batuan beku. Saat magma mendingin, kristal terbentuk pada suhu berbeda, yang mengalami kristalisasi. Laju pendinginan menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan kristal untuk terbentuk dan pendinginan lambat menghasilkan kristal yang lebih besar.
Erosi dan sedimentasi
Pelapukan memecah batuan di permukaan bumi menjadi potongan-potongan kecil yang disebut sedimen. Air, es, dan gravitasi membawa sedimen dari satu tempat ke tempat lain melalui erosi. Selama sedimentasi, partikel batuan diendapkan membentuk batuan sedimen.
Metamorfosis
Proses ini terjadi ketika sebuah batu terkena panas dan tekanan ekstrim di dalam bumi namun tidak meleleh melainkan batu tersebut bermetamorfosis. Metamorfisme dapat mengubah komposisi mineral dan tekstur batuan sehingga suatu batuan metamorf dapat mempunyai komposisi dan/atau tekstur mineral baru.
Litifikasi
Ini adalah proses sementasi dan/atau pemadatan, yaitu proses dimana sedimen diubah menjadi batuan. Litifikasi merupakan suatu proses dimana suatu sedimen yang telah terendapkan pada lingkungan tertentu secara perlahan berubah menjadi batuan sedimen padat.
Penjelasan tentang siklus batuan
Siklus batuan dimulai ketika gunung berapi mengeluarkan magma keluar dari bumi. Magma ini mengandung mineral cair yang setelah dingin menimbulkan struktur kristal yang bersama-sama membentuk batuan beku. Batuan beku ini juga dapat terbentuk di bawah permukaan tanah, terutama ketika magma gagal muncul ke permukaan, sehingga mendingin lebih lambat sehingga membentuk batuan tersebut.
Tergantung di mana batuan beku tersebut berada dan setelah terkena dampak erosi, air, dan angin, batuan tersebut akan terkikis, membentuk sedimen batuan.
Batuan sedimen bermula dari penjumlahan sisa-sisa sedimen batuan di permukaan tanah batuan beku, akibat erosi dan pengaruh alam lainnya. Di antara batuan sedimen kita juga dapat menemukan batuan dendritik, batuan kimia, dan batuan organik.
Batuan metamorf lahir dari batuan sedimen dan terbentuk jika tetap berada di kerak bumi bersama dengan batuan lain, sehingga mengakibatkan perubahan strukturnya akibat tekanan dan suhu. Batuan tersebut kemudian menjadi metamorf. Batuan metamorf dapat ditemukan bila terjadi erosi besar pada suatu daerah, dengan kata lain ditemukan di bawah beberapa lapisan bumi.
Pentingnya
Siklus batuan sangat penting karena berkaitan erat dengan proses internal dan eksternal yang dilalui batuan dan material penyusun bumi. Ini juga merupakan instrumen yang ampuh untuk mengamati Bumi, memungkinkan para ilmuwan mempelajari sejarah dan membuat prediksi tentang masa depan. Batuan ini sangat penting bagi para ilmuwan karena, karena tersusun dari sisa-sisa fosil, batuan ini memberi kita banyak informasi penting tentang kehidupan di Bumi dan komposisinya.