Modul Ajar: IoT Sensor Cahaya untuk Tanaman

Kelas: IX
Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Durasi: 80 Menit (2 JP)
Pertemuan: 1 Kali Pertemuan


A. Tujuan Pembelajaran

Pada akhir pembelajaran, siswa diharapkan mampu:

  1. Menjelaskan konsep dasar Internet of Things (IoT) dan penerapannya dalam bidang pertanian.
  2. Memahami cara kerja sensor cahaya yang digunakan untuk memantau pencahayaan pada tanaman.
  3. Menggunakan data dari sensor cahaya untuk menganalisis kebutuhan cahaya pada tanaman.
  4. Membuat rancangan sederhana untuk mengaplikasikan sensor cahaya pada tanaman menggunakan IoT.
  5. Menyimpulkan manfaat penggunaan teknologi IoT dalam meningkatkan efisiensi pertanian.

B. Profil Pelajar Pancasila

  1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: Siswa menyadari pentingnya menjaga kelestarian alam melalui pemanfaatan teknologi yang tepat guna.
  2. Bernalar kritis: Siswa menganalisis data sensor cahaya untuk memahami kondisi ideal pencahayaan bagi tanaman.
  3. Kreatif: Siswa berinovasi dalam merancang aplikasi IoT yang dapat membantu pertumbuhan tanaman.
  4. Gotong Royong: Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk memecahkan masalah terkait pengaturan pencahayaan tanaman.

C. Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan (10 Menit)

  1. Guru menyapa siswa dan melakukan presensi.
  2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, yaitu mempelajari tentang penggunaan IoT dan sensor cahaya dalam pertanian.
  3. Guru memulai diskusi dengan pertanyaan pemantik, seperti:
    • “Apa yang kamu ketahui tentang Internet of Things (IoT)?”
    • “Mengapa cahaya sangat penting untuk pertumbuhan tanaman?”
    • “Bagaimana teknologi bisa membantu petani mengelola pencahayaan pada tanaman mereka?”

Inti (60 Menit)

  1. Eksplorasi (20 Menit):
    • Guru menjelaskan konsep dasar IoT dan bagaimana sensor digunakan untuk memantau berbagai parameter, termasuk cahaya.
    • Siswa diajak untuk melihat perangkat sensor cahaya yang digunakan dalam IoT untuk tanaman.
    • Guru menunjukkan cara kerja sensor cahaya yang terhubung dengan sistem IoT untuk mengumpulkan data.
  2. Diskusi Kelompok (20 Menit):
    • Siswa dibagi dalam kelompok kecil. Masing-masing kelompok diberikan tugas untuk mendiskusikan bagaimana pencahayaan yang ideal bisa meningkatkan pertumbuhan tanaman.
    • Kelompok-kelompok ini diminta untuk membuat mind-map atau diagram tentang pentingnya pencahayaan dan cara sensor cahaya bisa membantu mengatur hal tersebut.
  3. Praktik Penggunaan Sensor (20 Menit):
    • Setiap kelompok diberikan sebuah sensor cahaya sederhana yang terhubung dengan aplikasi IoT.
    • Kelompok diminta untuk mencatat data pencahayaan yang terdeteksi oleh sensor dan menganalisis apakah tanaman mereka menerima cukup cahaya.

Penutup (10 Menit)

  1. Guru merangkum materi tentang IoT dan sensor cahaya, mencakup:
    • Definisi IoT dan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
    • Cara kerja sensor cahaya dalam sistem IoT untuk pertanian.
    • Pentingnya memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi di berbagai bidang, termasuk pertanian.
  2. Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya.
  3. Guru memberikan tugas individu: menulis esai singkat tentang manfaat penerapan IoT dalam pertanian.

D. Penilaian

1. Penilaian Proses:

  • Partisipasi aktif siswa dalam diskusi kelompok.
  • Pemahaman siswa tentang cara kerja sensor cahaya dalam IoT.
  • Kreativitas siswa dalam membuat diagram atau mind-map.

2. Penilaian Produk:

  • Akurasi data pencahayaan yang dikumpulkan.
  • Kemampuan siswa untuk menganalisis data dan menyusun kesimpulan.
  • Presentasi hasil diskusi kelompok dan ketepatan informasi yang disajikan.

3. Penilaian Tertulis:

  • Esai individu tentang manfaat IoT dalam pertanian.
  • Kualitas argumen dalam esai dan relevansi dengan topik pembelajaran.

E. Rubrik Penilaian

Kriteria Sangat Baik (90-100) Baik (75-89) Cukup (60-74) Perlu Perbaikan (0-59)
Pemahaman Konsep Memahami IoT dan sensor cahaya dengan sangat baik Memahami dengan baik Memahami konsep dasar Tidak memahami konsep dasar
Partisipasi Kelompok Aktif dan berkontribusi penuh Cukup aktif Kurang aktif Tidak berpartisipasi
Kreativitas Produk Sangat kreatif dan informatif Cukup kreatif Sederhana Tidak relevan
Kemampuan Presentasi Presentasi lancar dan jelas Cukup baik Kurang lancar Tidak mampu menjelaskan

F. Sumber dan Media Pembelajaran

  1. Buku Teks: IPA Kelas IX, Kurikulum Merdeka.
  2. Sensor cahaya sederhana.
  3. Aplikasi IoT untuk pemantauan data sensor cahaya.
  4. Artikel tentang penerapan IoT dalam pertanian.
  5. Video demonstrasi penggunaan IoT dalam dunia pertanian.

G. Rencana Tindak Lanjut

  1. Remedial: Siswa yang belum memahami materi akan diberikan penjelasan tambahan tentang cara kerja sensor cahaya dan penerapan IoT.
  2. Pengayaan: Siswa yang telah memahami materi akan diminta untuk merancang proyek IoT sederhana lain yang dapat membantu petani, seperti sensor kelembapan atau suhu tanah.
  3. Pengamatan Lingkungan: Siswa diminta untuk mengamati lingkungan sekitar dan memprediksi bagaimana IoT dapat membantu meningkatkan hasil pertanian di wilayah mereka.

Related Posts

Kekhasan Penelitian Geografi

Geografi adalah ilmu yang mempelajari fenomena fisik dan sosial di permukaan bumi serta hubungan di antaranya. Dalam penelitian geografi, kekhasan terletak pada pendekatan spasial, penggunaan data multidimensional,…

Karakteristik Kepompong: Tahap Penting dalam Metamorfosis Serangga

Kepompong, juga dikenal sebagai pupa, adalah salah satu tahap perkembangan penting dalam siklus hidup banyak serangga, terutama yang mengalami metamorfosis sempurna (holometabolisme). Tahap ini menandai transisi dari…

Perbedaan Bioteknologi Modern dan Tradisional

Bioteknologi merupakan salah satu bidang ilmu yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena berfokus pada pemanfaatan organisme hidup atau sistem biologis untuk menghasilkan produk atau jasa yang…

Karakteristik Bintang Laut Pasir: Habitat, Anatomi, dan Peran Ekologisnya

Bintang laut pasir (sering disebut sand star dalam bahasa Inggris) adalah salah satu jenis bintang laut yang memiliki karakteristik dan habitat yang khas dibandingkan dengan spesies bintang…

Perbedaan Sumber Belajar dan Bahan Ajar

Dalam dunia pendidikan, istilah sumber belajar dan bahan ajar sering digunakan secara bergantian, meskipun keduanya memiliki makna dan fungsi yang berbeda. Memahami perbedaan antara sumber belajar dan…

Perbedaan Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama

Dalam sistem peradilan di Indonesia, Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama adalah dua lembaga peradilan yang berperan penting dalam menyelesaikan berbagai jenis kasus sesuai dengan bidang yurisdiksi masing-masing….