Modul Ajar: IoT Sensor Sederhana

Kelas: IX
Mata Pelajaran: Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Durasi: 80 Menit (2 JP)
Pertemuan: 1 Kali Pertemuan

A. Tujuan Pembelajaran

Pada akhir pembelajaran, siswa diharapkan mampu:

  1. Memahami konsep dasar Internet of Things (IoT) dan peran sensor dalam teknologi IoT.
  2. Mengidentifikasi komponen utama yang diperlukan untuk membuat sistem IoT sederhana.
  3. Membangun dan menguji perangkat IoT sederhana yang menggunakan sensor untuk mengukur data (misalnya, suhu atau kelembapan).
  4. Menerapkan langkah-langkah untuk menghubungkan sensor IoT dengan perangkat lain, seperti komputer atau smartphone.

B. Profil Pelajar Pancasila

  1. Bernalar Kritis: Menganalisis komponen dan cara kerja sistem IoT berbasis sensor.
  2. Kreatif: Membangun proyek IoT sederhana menggunakan sensor yang dapat berinteraksi dengan lingkungan.
  3. Gotong Royong: Bekerja sama dalam kelompok untuk menyusun dan menguji perangkat IoT sederhana.

C. Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan (10 Menit)

  1. Guru menyapa dan memeriksa kehadiran siswa.
  2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran serta pentingnya teknologi Internet of Things (IoT) dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam bidang kesehatan, transportasi, dan rumah pintar.
  3. Guru memberikan pertanyaan pemantik, seperti:
    • “Apa yang kamu ketahui tentang IoT?”
    • “Bagaimana sensor IoT bisa digunakan untuk mempermudah kehidupan?”
    • “Apa contoh perangkat yang menggunakan sensor IoT?”
  4. Guru memperlihatkan video singkat tentang aplikasi IoT dalam kehidupan nyata, seperti termostat pintar, sensor cuaca, atau smart home.

Inti (60 Menit)

  1. Eksplorasi (20 Menit):
    • Guru menjelaskan konsep dasar IoT, yaitu jaringan perangkat yang saling terhubung melalui internet untuk bertukar data.
    • Guru memaparkan peran sensor dalam sistem IoT, yang berfungsi untuk menangkap data dari lingkungan, seperti suhu, kelembapan, gerakan, cahaya, dan lainnya.
    • Siswa mencatat berbagai jenis sensor IoT yang dapat digunakan, seperti sensor suhu, sensor cahaya, dan sensor kelembapan.
  2. Proyek Kelompok (30 Menit):
    • Siswa dibagi dalam beberapa kelompok, dan setiap kelompok diberikan komponen IoT sederhana, seperti sensor suhu atau sensor kelembapan.
    • Setiap kelompok diminta untuk menyusun dan merangkai sistem IoT sederhana menggunakan sensor, Arduino atau Raspberry Pi (jika tersedia), dan perangkat output (misalnya, LED atau layar).
    • Kelompok diminta untuk menghubungkan sensor dengan komputer atau smartphone melalui aplikasi atau program yang sesuai (misalnya, menggunakan Arduino IDE atau platform IoT).
    • Setelah sistem dirangkai, kelompok menguji sensor untuk mengukur data dari lingkungan sekitar, seperti suhu ruangan atau kelembapan udara, dan menampilkan hasilnya di perangkat yang terhubung.
    • Guru memberikan bimbingan dalam proses perakitan dan pengujian perangkat jika siswa mengalami kesulitan.
  3. Diskusi Kelompok (10 Menit):
    • Setelah proyek selesai, setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka, menunjukkan bagaimana sensor bekerja untuk mengukur data, serta bagaimana data tersebut ditampilkan atau digunakan.
    • Kelompok lain dapat mengajukan pertanyaan atau memberikan umpan balik, dan guru memberikan tambahan penjelasan jika diperlukan.

Penutup (10 Menit)

  1. Guru merangkum materi yang telah dipelajari, yaitu:
    • Pengertian dasar IoT dan sensor.
    • Cara kerja sistem IoT sederhana yang menggunakan sensor untuk mengukur data dari lingkungan.
    • Penerapan teknologi IoT dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya jika ada materi yang belum dipahami.
  3. Guru memberikan tugas tambahan berupa penelitian sederhana: Siswa diminta mencari informasi tentang aplikasi IoT lain yang menggunakan sensor (misalnya, sensor cahaya otomatis, sensor gerak untuk keamanan rumah) dan menulis laporan singkat tentang cara kerjanya.

D. Penilaian

  1. Penilaian Proses:
    • Partisipasi siswa dalam diskusi kelompok dan proyek IoT.
    • Kemampuan siswa dalam merangkai dan mengoperasikan sensor IoT sederhana.
    • Kerjasama siswa dalam menyelesaikan proyek kelompok.
  2. Penilaian Produk:
    • Keakuratan dalam menyusun sistem IoT berbasis sensor.
    • Kreativitas dalam memanfaatkan sensor untuk mengukur dan menampilkan data.
    • Kejelasan dan kerapihan dalam presentasi hasil proyek.

E. Rubrik Penilaian

Aspek yang Dinilai Sangat Baik (90-100) Baik (75-89) Cukup (60-74) Perlu Perbaikan (0-59)
Pemahaman Konsep IoT dan Sensor Memahami dengan baik konsep IoT dan peran sensor dalam sistem. Memahami sebagian besar konsep, tetapi kurang mendalam. Memahami dasar IoT, namun belum sepenuhnya. Tidak memahami konsep dasar IoT dan sensor.
Perakitan Sistem IoT Mampu merangkai dan mengoperasikan sistem dengan benar. Perakitan sistem cukup baik, meskipun ada kekurangan kecil. Perakitan sistem dilakukan tetapi kurang sempurna. Tidak mampu merangkai sistem IoT dengan benar.
Kerjasama Kelompok Berperan aktif dalam kelompok dan memberikan ide-ide penting dalam proyek. Cukup aktif dalam kelompok, tetapi kontribusinya kurang maksimal. Berpartisipasi dalam diskusi, tetapi kontribusinya terbatas. Tidak berkontribusi dalam proyek kelompok.
Kreativitas Proyek IoT Proyek sangat kreatif dan menunjukkan pemanfaatan sensor secara inovatif. Proyek kreatif, meskipun ada ruang untuk pengembangan. Proyek sederhana, tetapi kurang inovatif. Proyek tidak menunjukkan kreativitas dan kurang menarik.

F. Sumber dan Media Pembelajaran

  1. Komponen IoT sederhana (misalnya, Arduino/Raspberry Pi, sensor suhu, sensor kelembapan).
  2. Laptop atau komputer untuk pemrograman (menggunakan Arduino IDE atau software sejenis).
  3. Jaringan internet untuk menghubungkan sistem IoT.
  4. Video tutorial atau panduan visual tentang cara merangkai perangkat IoT.

G. Rencana Tindak Lanjut

  1. Remedial: Siswa yang belum memahami materi akan diberikan bimbingan tambahan dalam merangkai dan memprogram perangkat IoT sederhana.
  2. Pengayaan: Siswa yang memahami materi dengan baik diberikan tugas untuk meneliti lebih lanjut tentang aplikasi IoT yang lebih kompleks, seperti IoT dalam pertanian atau kesehatan, dan mempresentasikan hasilnya.

Dengan modul ini, siswa diharapkan dapat memahami dasar-dasar IoT dan sensor serta mempraktikkan cara membangun sistem IoT sederhana.

Related Posts

Kekhasan Penelitian Geografi

Geografi adalah ilmu yang mempelajari fenomena fisik dan sosial di permukaan bumi serta hubungan di antaranya. Dalam penelitian geografi, kekhasan terletak pada pendekatan spasial, penggunaan data multidimensional,…

Karakteristik Kepompong: Tahap Penting dalam Metamorfosis Serangga

Kepompong, juga dikenal sebagai pupa, adalah salah satu tahap perkembangan penting dalam siklus hidup banyak serangga, terutama yang mengalami metamorfosis sempurna (holometabolisme). Tahap ini menandai transisi dari…

Perbedaan Bioteknologi Modern dan Tradisional

Bioteknologi merupakan salah satu bidang ilmu yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena berfokus pada pemanfaatan organisme hidup atau sistem biologis untuk menghasilkan produk atau jasa yang…

Karakteristik Bintang Laut Pasir: Habitat, Anatomi, dan Peran Ekologisnya

Bintang laut pasir (sering disebut sand star dalam bahasa Inggris) adalah salah satu jenis bintang laut yang memiliki karakteristik dan habitat yang khas dibandingkan dengan spesies bintang…

Perbedaan Sumber Belajar dan Bahan Ajar

Dalam dunia pendidikan, istilah sumber belajar dan bahan ajar sering digunakan secara bergantian, meskipun keduanya memiliki makna dan fungsi yang berbeda. Memahami perbedaan antara sumber belajar dan…

Perbedaan Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama

Dalam sistem peradilan di Indonesia, Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama adalah dua lembaga peradilan yang berperan penting dalam menyelesaikan berbagai jenis kasus sesuai dengan bidang yurisdiksi masing-masing….