Modul Ajar: Literasi Sains

Kelas: IX
Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Durasi: 80 Menit (2 JP)
Pertemuan: 1 Kali Pertemuan

A. Tujuan Pembelajaran

Pada akhir pembelajaran, siswa diharapkan mampu:

  1. Memahami konsep dasar literasi sains dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Mengidentifikasi dan menganalisis informasi sains dari berbagai sumber secara kritis.
  3. Menerapkan konsep literasi sains untuk memahami dan menyelesaikan masalah sederhana yang berkaitan dengan fenomena alam.
  4. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam menilai informasi sains yang ditemukan di lingkungan sekitar.

B. Profil Pelajar Pancasila

  1. Bernalar Kritis: Mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi sains secara kritis dari berbagai sumber.
  2. Kreatif: Mengembangkan ide-ide kreatif dalam memecahkan masalah menggunakan konsep sains.
  3. Mandiri: Memanfaatkan informasi sains secara mandiri untuk memahami fenomena alam dan lingkungan sekitar.

C. Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan (10 Menit)

  1. Guru menyapa dan memeriksa kehadiran siswa.
  2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran serta pentingnya literasi sains dalam memahami fenomena alam dan lingkungan sekitar.
  3. Guru memberikan pertanyaan pemantik, seperti:
    • “Apa yang kamu ketahui tentang literasi sains?”
    • “Bagaimana sains membantu kita dalam memahami dunia?”
    • “Apa contoh penerapan sains yang kamu lihat dalam kehidupan sehari-hari?”
  4. Guru memutar video singkat tentang fenomena alam (misalnya, perubahan iklim, ekosistem, atau siklus air) untuk memberikan gambaran tentang pentingnya literasi sains.

Inti (60 Menit)

  1. Eksplorasi (20 Menit):
    • Guru menjelaskan pengertian literasi sains, yaitu kemampuan untuk memahami konsep sains, membaca informasi sains, serta menggunakannya untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
    • Guru memaparkan contoh-contoh fenomena alam yang dapat dianalisis dengan menggunakan literasi sains, seperti pemanasan global, polusi udara, atau daur ulang sampah.
    • Siswa mencatat berbagai contoh penerapan literasi sains dan cara menginterpretasi informasi sains dari berbagai sumber (artikel, berita, video, dll.).
  2. Diskusi Kelompok (20 Menit):
    • Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan informasi dari artikel atau berita sains mengenai topik-topik seperti lingkungan, kesehatan, atau teknologi.
    • Setiap kelompok menganalisis informasi tersebut dan menentukan apakah data dan fakta yang diberikan valid dan dapat dipercaya.
    • Kelompok mendiskusikan bagaimana fenomena yang dijelaskan dalam artikel berhubungan dengan konsep sains yang telah mereka pelajari di kelas.
  3. Latihan dan Pemecahan Masalah (20 Menit):
    • Siswa diberikan kasus atau masalah sains sederhana yang harus diselesaikan menggunakan keterampilan literasi sains, seperti dampak polusi pada kesehatan atau cara menghemat energi di rumah.
    • Siswa mengidentifikasi informasi yang relevan, menganalisis data, dan menyusun solusi berdasarkan pengetahuan ilmiah yang mereka miliki.
    • Guru memberikan bimbingan jika ada siswa yang kesulitan dalam menyelesaikan soal.

Penutup (10 Menit)

  1. Guru merangkum materi yang telah dipelajari, yaitu:
    • Pengertian dan pentingnya literasi sains.
    • Cara mengidentifikasi informasi sains yang valid dan relevan.
    • Contoh penerapan sains untuk menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
  2. Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya jika ada materi yang belum dipahami.
  3. Guru memberikan tugas individu untuk mencari satu artikel sains dari media terpercaya, menganalisis isinya, dan membuat ringkasan serta komentar tentang validitas dan relevansi informasi yang disajikan.

D. Penilaian

  1. Penilaian Proses:
    • Partisipasi siswa dalam diskusi kelompok dan latihan pemecahan masalah.
    • Kemampuan siswa dalam menganalisis dan mengevaluasi informasi sains secara kritis.
    • Kerjasama siswa dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas.
  2. Penilaian Produk:
    • Ketepatan dalam mengidentifikasi informasi sains yang valid dari artikel atau berita.
    • Kreativitas dalam menemukan solusi berdasarkan informasi sains yang dianalisis.
    • Kejelasan kesimpulan yang dibuat berdasarkan analisis informasi.

E. Rubrik Penilaian

Aspek yang Dinilai Sangat Baik (90-100) Baik (75-89) Cukup (60-74) Perlu Perbaikan (0-59)
Pemahaman Literasi Sains Memahami dengan baik konsep literasi sains dan penerapannya. Memahami sebagian besar konsep literasi sains. Memahami konsep dasar literasi sains, namun tidak mendalam. Tidak memahami konsep dasar literasi sains.
Analisis Informasi Sains Mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi sains dengan benar. Mampu menganalisis informasi dengan baik, meskipun ada kesalahan kecil. Menganalisis informasi tetapi kesimpulannya kurang tepat. Tidak mampu menganalisis informasi sains dengan baik.
Penggunaan Informasi Sains Menggunakan informasi sains dengan sangat baik untuk menyelesaikan masalah. Menggunakan informasi sains dengan cukup baik, meskipun ada kesalahan kecil. Menggunakan informasi sains tetapi masih banyak kekurangan dalam penerapan. Tidak mampu menggunakan informasi sains untuk menyelesaikan masalah.
Kerjasama Kelompok Aktif berkontribusi dalam kelompok dan memberikan ide-ide penting. Cukup aktif dalam diskusi dan berkontribusi. Berpartisipasi dalam diskusi tetapi kontribusinya kurang maksimal. Tidak berperan dalam diskusi kelompok.
Kreativitas dalam Pemecahan Masalah Menemukan solusi kreatif berdasarkan analisis ilmiah yang akurat. Menyajikan solusi yang logis berdasarkan informasi sains. Solusi yang diberikan sederhana dan kurang mendalam. Tidak mampu memberikan solusi yang sesuai dengan masalah.

F. Sumber dan Media Pembelajaran

  1. Artikel atau berita sains dari media terpercaya (buku teks, jurnal ilmiah, situs berita sains).
  2. Laptop atau komputer untuk mencari artikel sains secara online.
  3. Video edukatif tentang fenomena alam atau lingkungan.
  4. Buku referensi literasi sains.

G. Rencana Tindak Lanjut

  1. Remedial: Siswa yang belum memahami materi diberikan penjelasan tambahan dan latihan dalam menganalisis informasi sains.
  2. Pengayaan: Siswa yang memahami materi dengan baik diberikan tugas tambahan untuk mencari dan menganalisis artikel ilmiah yang lebih kompleks dan mempresentasikan temuannya di depan kelas.

Dengan modul ini, siswa diharapkan dapat memahami pentingnya literasi sains dalam kehidupan sehari-hari dan mampu menggunakannya untuk menilai informasi sains secara kritis dan menyelesaikan masalah.

Related Posts

Kekhasan Penelitian Geografi

Geografi adalah ilmu yang mempelajari fenomena fisik dan sosial di permukaan bumi serta hubungan di antaranya. Dalam penelitian geografi, kekhasan terletak pada pendekatan spasial, penggunaan data multidimensional,…

Karakteristik Kepompong: Tahap Penting dalam Metamorfosis Serangga

Kepompong, juga dikenal sebagai pupa, adalah salah satu tahap perkembangan penting dalam siklus hidup banyak serangga, terutama yang mengalami metamorfosis sempurna (holometabolisme). Tahap ini menandai transisi dari…

Perbedaan Bioteknologi Modern dan Tradisional

Bioteknologi merupakan salah satu bidang ilmu yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena berfokus pada pemanfaatan organisme hidup atau sistem biologis untuk menghasilkan produk atau jasa yang…

Karakteristik Bintang Laut Pasir: Habitat, Anatomi, dan Peran Ekologisnya

Bintang laut pasir (sering disebut sand star dalam bahasa Inggris) adalah salah satu jenis bintang laut yang memiliki karakteristik dan habitat yang khas dibandingkan dengan spesies bintang…

Perbedaan Sumber Belajar dan Bahan Ajar

Dalam dunia pendidikan, istilah sumber belajar dan bahan ajar sering digunakan secara bergantian, meskipun keduanya memiliki makna dan fungsi yang berbeda. Memahami perbedaan antara sumber belajar dan…

Perbedaan Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama

Dalam sistem peradilan di Indonesia, Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama adalah dua lembaga peradilan yang berperan penting dalam menyelesaikan berbagai jenis kasus sesuai dengan bidang yurisdiksi masing-masing….