Modul Ajar: Mesin Fax dan Modem

Kelas: VII (SMP)
Durasi: 80 Menit (2 JP)
Pertemuan: 1 Kali Pertemuan


A. Tujuan Pembelajaran

Pada akhir pembelajaran, siswa diharapkan mampu:

  1. Menjelaskan definisi, fungsi, dan cara kerja mesin fax dan modem.
  2. Mengidentifikasi perbedaan antara mesin fax dan modem dalam hal komunikasi data.
  3. Memahami perkembangan teknologi komunikasi dari mesin fax ke teknologi modem dan internet.
  4. Mengoperasikan mesin fax dan modem untuk tugas sederhana.
  5. Menerapkan penggunaan teknologi komunikasi secara efektif dan bertanggung jawab.

B. Profil Pelajar Pancasila

  1. Bernalar Kritis: Mampu menganalisis fungsi dan perkembangan teknologi komunikasi, seperti mesin fax dan modem.
  2. Mandiri: Menggunakan mesin fax dan modem secara mandiri untuk keperluan komunikasi dan transfer data.
  3. Gotong Royong: Bekerjasama dalam memahami cara kerja teknologi komunikasi dan berbagi wawasan tentang penggunaannya.
  4. Kreatif: Memahami inovasi dari teknologi komunikasi lama menuju teknologi modern seperti internet.

C. Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan (10 Menit)

  1. Guru menyapa siswa dan melakukan presensi.
  2. Menjelaskan tujuan pembelajaran dan pentingnya memahami teknologi komunikasi, mulai dari mesin fax hingga modem.
  3. Guru memberikan pertanyaan pemantik:
    • “Apakah kamu pernah mendengar tentang mesin fax?”
    • “Apa fungsi modem dalam menghubungkan perangkat ke internet?”
  4. Guru menampilkan video singkat tentang cara kerja mesin fax dan modem.

Inti (55 Menit)

  1. Eksplorasi (20 Menit):
    • Penjelasan Mesin Fax:
      • Guru menjelaskan definisi mesin fax sebagai perangkat yang digunakan untuk mengirimkan dokumen melalui saluran telepon.
      • Siswa mencatat bagaimana mesin fax bekerja, mulai dari memindai dokumen hingga mengubahnya menjadi sinyal analog untuk dikirim melalui saluran telepon, dan kemudian dikonversi kembali menjadi dokumen di mesin penerima.
      • Guru menunjukkan contoh mesin fax fisik atau menggunakan simulasi online.
    • Penjelasan Modem:
      • Guru menjelaskan definisi modem sebagai perangkat yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke internet melalui konversi sinyal digital ke sinyal analog, atau sebaliknya.
      • Guru menjelaskan perbedaan antara modem dial-up, modem ADSL, dan modem kabel, serta modem modern seperti Wi-Fi router.
      • Siswa mencatat bagaimana modem memungkinkan perangkat untuk mengakses internet dan mengirim data.
  2. Diskusi dan Latihan Mandiri (35 Menit):
    • Diskusi Kelompok (15 Menit):
      • Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan mendiskusikan perbedaan utama antara mesin fax dan modem, seperti:
        • Mesin fax digunakan untuk mengirim dokumen melalui telepon, sedangkan modem digunakan untuk transfer data dan koneksi internet.
        • Mesin fax bekerja dengan sinyal analog, sementara modem mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog dan sebaliknya.
      • Kelompok juga mendiskusikan mengapa teknologi fax jarang digunakan saat ini dibandingkan modem dan internet.
      • Kelompok mempresentasikan hasil diskusi secara singkat di depan kelas.
    • Latihan Mandiri (20 Menit):
      • Menggunakan Mesin Fax: Jika tersedia, siswa diberi kesempatan untuk mempraktikkan cara mengirim dokumen menggunakan mesin fax. Alternatifnya, guru menunjukkan video demonstrasi.
      • Menggunakan Modem: Siswa diajarkan cara menghubungkan komputer ke internet menggunakan modem, termasuk pengaturan Wi-Fi, ethernet, atau modem USB.
      • Siswa juga diminta untuk mencatat proses yang terlibat dalam koneksi internet menggunakan modem, termasuk masalah umum seperti kecepatan internet, gangguan sinyal, dan pengaturan jaringan.

Penutup (15 Menit)

  1. Guru merangkum materi yang telah dipelajari, mencakup:
    • Definisi dan fungsi mesin fax serta modem.
    • Perbedaan utama antara mesin fax dan modem.
    • Cara kerja mesin fax dalam mengirim dokumen dan modem dalam menghubungkan perangkat ke internet.
  2. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya atau memberikan komentar tentang materi yang telah dipelajari.
  3. Guru memberikan tugas individu berupa esai singkat yang menjelaskan perkembangan teknologi komunikasi dari mesin fax hingga modem dan internet.
  4. Guru menutup pembelajaran dengan mengingatkan pentingnya menggunakan teknologi komunikasi secara efektif dan bertanggung jawab.

D. Penilaian

  1. Penilaian Proses:
    • Partisipasi aktif siswa dalam diskusi kelompok.
    • Pemahaman siswa tentang perbedaan dan fungsi mesin fax serta modem.
    • Kemampuan siswa bekerja sama dalam kelompok dan mempresentasikan hasil diskusi.
  2. Penilaian Produk:
    • Kualitas pemahaman tentang cara kerja mesin fax dan modem yang ditunjukkan dalam latihan.
    • Pemahaman siswa tentang penggunaan teknologi komunikasi berdasarkan tugas individu.
  3. Tugas Individu:
    • Pemahaman siswa terhadap perkembangan teknologi komunikasi dari mesin fax hingga modem dan internet melalui esai yang ditulis.

E. Rubrik Penilaian

Kriteria Sangat Baik (90-100) Baik (75-89) Cukup (60-74) Perlu Perbaikan (0-59)
Pemahaman Konsep Memahami seluruh fungsi dan perbedaan antara mesin fax dan modem Memahami sebagian besar fungsi dan perbedaan Memahami konsep dasar Belum memahami konsep dengan baik
Keterampilan Teknis Sangat mahir dalam menggunakan dan menjelaskan cara kerja mesin fax dan modem Cukup mahir Memerlukan bimbingan Tidak dapat menggunakan perangkat dengan baik
Kreativitas Solusi Sangat kreatif dalam menyusun solusi dan penjelasan terkait masalah komunikasi Cukup kreatif Sederhana tapi tepat Tidak relevan atau tidak selesai

F. Sumber dan Media Pembelajaran

  1. Mesin Fax dan Modem (Jika Tersedia): Untuk demonstrasi langsung cara kerja dan penggunaannya.
  2. Video Tutorial: Penjelasan tentang mesin fax dan modem, serta perkembangannya dari teknologi lama ke teknologi modern.
  3. Modul Pembelajaran: Buku Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas VII.
  4. Poster atau Diagram: Gambar atau diagram yang menunjukkan cara kerja mesin fax dan modem, serta perbandingannya.

G. Rencana Tindak Lanjut

  1. Remedial: Siswa yang kesulitan memahami materi diberikan bimbingan tambahan dalam memahami fungsi dan cara kerja mesin fax dan modem.
  2. Pengayaan: Siswa yang telah memahami materi diberikan tugas tambahan untuk mengeksplorasi lebih lanjut tentang teknologi komunikasi modern, seperti fiber optic, broadband, atau internet satelit.
  3. Pengamatan Mandiri: Siswa diminta untuk mencatat teknologi komunikasi yang mereka gunakan sehari-hari, seperti modem Wi-Fi, dan menjelaskan fungsinya.

Modul ini dirancang untuk memberikan pemahaman tentang teknologi komunikasi tradisional seperti mesin fax dan modem, serta menghubungkan siswa dengan teknologi modern yang mereka gunakan sehari-hari, seperti internet dan jaringan nirkabel.

Related Posts

Kekhasan Penelitian Geografi

Geografi adalah ilmu yang mempelajari fenomena fisik dan sosial di permukaan bumi serta hubungan di antaranya. Dalam penelitian geografi, kekhasan terletak pada pendekatan spasial, penggunaan data multidimensional,…

Karakteristik Kepompong: Tahap Penting dalam Metamorfosis Serangga

Kepompong, juga dikenal sebagai pupa, adalah salah satu tahap perkembangan penting dalam siklus hidup banyak serangga, terutama yang mengalami metamorfosis sempurna (holometabolisme). Tahap ini menandai transisi dari…

Perbedaan Bioteknologi Modern dan Tradisional

Bioteknologi merupakan salah satu bidang ilmu yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena berfokus pada pemanfaatan organisme hidup atau sistem biologis untuk menghasilkan produk atau jasa yang…

Karakteristik Bintang Laut Pasir: Habitat, Anatomi, dan Peran Ekologisnya

Bintang laut pasir (sering disebut sand star dalam bahasa Inggris) adalah salah satu jenis bintang laut yang memiliki karakteristik dan habitat yang khas dibandingkan dengan spesies bintang…

Perbedaan Sumber Belajar dan Bahan Ajar

Dalam dunia pendidikan, istilah sumber belajar dan bahan ajar sering digunakan secara bergantian, meskipun keduanya memiliki makna dan fungsi yang berbeda. Memahami perbedaan antara sumber belajar dan…

Perbedaan Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama

Dalam sistem peradilan di Indonesia, Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama adalah dua lembaga peradilan yang berperan penting dalam menyelesaikan berbagai jenis kasus sesuai dengan bidang yurisdiksi masing-masing….