Modul Ajar: Potensi Sumber Daya Alam Indonesia

Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas: VIII
Durasi: 120 Menit (3 JP)
Pertemuan: 1 kali pertemuan
Kurikulum: Kurikulum Merdeka

A. Tujuan Pembelajaran

Pada akhir pembelajaran, siswa diharapkan mampu:

1. Menjelaskan berbagai jenis potensi sumber daya alam di Indonesia, seperti sumber daya alam hayati, non-hayati, energi, dan tambang.
2. Mengidentifikasi wilayah-wilayah di Indonesia yang kaya akan sumber daya alam tertentu.
3. Menjelaskan cara pemanfaatan sumber daya alam di berbagai sektor ekonomi (pertanian, perikanan, pertambangan, pariwisata, dll.).
4. Menganalisis dampak eksploitasi sumber daya alam terhadap lingkungan dan masyarakat.
5. Menyadari pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan untuk masa depan.

B. Profil Pelajar Pancasila

1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME: Menyadari bahwa kekayaan alam adalah anugerah yang harus dijaga.
2. Mandiri: Menggali informasi dan menganalisis potensi sumber daya alam secara mandiri.
3. Gotong-royong: Bekerjasama dalam kelompok untuk memecahkan masalah terkait pengelolaan sumber daya alam.
4. Bernalar kritis: Mengkaji dampak dari pemanfaatan sumber daya alam terhadap lingkungan.
5. Kreatif: Menciptakan solusi inovatif untuk pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

C. Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan (15 Menit)

1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan presensi siswa.
2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
3. Pertanyaan pemantik untuk membangkitkan rasa ingin tahu siswa:
   • “Apa saja sumber daya alam yang kamu ketahui di Indonesia?”
   • “Mengapa sumber daya alam penting bagi kehidupan kita?”
4. Guru menampilkan peta Indonesia dan meminta siswa menyebutkan contoh sumber daya alam yang ada di berbagai wilayah.

Inti (80 Menit)

1. Eksplorasi (20 Menit)
   • Guru menjelaskan jenis-jenis sumber daya alam di Indonesia: hayati, non-hayati, energi, dan tambang.
   • Media visual berupa gambar atau video mengenai eksploitasi sumber daya alam seperti minyak bumi di Kalimantan, batubara di Sumatra, ikan di perairan Indonesia, dan kelapa sawit di Sumatra dan Kalimantan.
   • Siswa diminta mencatat poin-poin penting.
2. Diskusi Kelompok (30 Menit)
   • Siswa dibagi dalam kelompok kecil untuk mendiskusikan sumber daya alam di wilayah Indonesia yang berbeda dan dampaknya terhadap perekonomian serta lingkungan.
   • Setiap kelompok membuat mind-map yang menghubungkan potensi sumber daya alam dengan sektor ekonomi dan dampak lingkungan.
3. Presentasi dan Diskusi Kelas (30 Menit)
   • Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka.
   • Guru dan siswa lainnya memberikan tanggapan untuk memperdalam pemahaman.
   • Guru menambahkan penjelasan mengenai pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Penutup (25 Menit)

1. Guru merangkum poin penting:
   • Beragamnya sumber daya alam Indonesia dan potensinya untuk kesejahteraan.
   • Pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang bijak dan berkelanjutan.
2. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya atau menyampaikan hal yang belum dipahami.
3. Guru memberikan tugas individu berupa esai singkat tentang: “Bagaimana pemanfaatan sumber daya alam di daerahmu?”
4. Guru menutup pembelajaran dengan motivasi untuk menjaga alam.

D. Penilaian

1. Penilaian Proses: Observasi keterlibatan siswa dalam diskusi dan kolaborasi kelompok.
2. Penilaian Produk: Kreativitas dan keakuratan mind-map.
3. Penilaian Esai: Kemampuan berpikir kritis dan analitis dalam menjelaskan potensi sumber daya alam di daerahnya.

E. Rubrik Penilaian

F. Sumber dan Media Pembelajaran

1. Buku Teks: IPS Kelas VIII, Kurikulum Merdeka.
2. Video dokumenter tentang potensi sumber daya alam Indonesia.
3. Peta Indonesia dengan informasi sumber daya alam.

G. Rencana Tindak Lanjut

1. Remedial: Penjelasan tambahan bagi siswa yang belum memahami materi.
2. Pengayaan: Tugas tambahan untuk siswa yang telah memahami materi dengan sangat baik, seperti membuat artikel tentang pengelolaan sumber daya alam.

Modul ini bertujuan untuk mengenalkan siswa pada potensi besar sumber daya alam Indonesia serta pentingnya pengelolaan yang bijak dan berkelanjutan.