Modul Ajar: Proses Geografis Memengaruhi Keragaman Alam Indonesia

Kelas: VII
Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Sosial (Geografi)
Kurikulum: Kurikulum Merdeka
Durasi: 120 Menit (3 JP)
Pertemuan: 1 kali pertemuan


A. Tujuan Pembelajaran

Pada akhir pembelajaran, siswa diharapkan mampu:

  1. Menjelaskan proses geografis yang memengaruhi keragaman alam di Indonesia, seperti proses vulkanisme, tektonik, erosi, sedimentasi, dan iklim.
  2. Mengidentifikasi bentuk-bentuk kenampakan alam Indonesia yang dihasilkan dari proses geografis tersebut (seperti gunung, lembah, danau, pantai).
  3. Menghubungkan kondisi geografis Indonesia dengan persebaran flora dan fauna.
  4. Menghargai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan yang dipengaruhi oleh proses geografis.
  5. Menganalisis bagaimana kondisi geografis yang unik berkontribusi pada keanekaragaman hayati Indonesia.

B. Profil Pelajar Pancasila

Karakter Pelajar Pancasila yang diharapkan terbentuk melalui pembelajaran ini adalah:

  1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: Siswa menyadari bahwa keragaman alam Indonesia adalah anugerah yang perlu dijaga.
  2. Berkebinekaan global: Memahami keragaman alam yang berdampak pada budaya dan kehidupan masyarakat Indonesia.
  3. Mandiri: Siswa berusaha mencari informasi dan menggali lebih dalam tentang pengaruh proses geografis secara mandiri.
  4. Gotong-royong: Bekerja sama dalam kelompok untuk menganalisis fenomena geografis.
  5. Bernalar kritis: Menganalisis hubungan antara proses alam dan keanekaragaman hayati dengan pemikiran kritis.
  6. Kreatif: Menghasilkan produk visual atau presentasi tentang proses geografis yang memengaruhi Indonesia.

C. Pertanyaan Pemantik

  1. Mengapa Indonesia memiliki banyak gunung berapi aktif, dan bagaimana hal ini memengaruhi kehidupan masyarakat?
  2. Bagaimana iklim di Indonesia bisa bervariasi meskipun letaknya di daerah tropis?
  3. Apa yang menyebabkan adanya perbedaan jenis flora dan fauna di berbagai pulau di Indonesia?
  4. Bagaimana proses erosi dan sedimentasi mengubah bentuk pantai di Indonesia?

D. Kegiatan Pembelajaran

Pendahuluan (15 Menit)

  1. Guru membuka pelajaran dengan salam dan presensi siswa.
  2. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini.
  3. Guru menyampaikan pertanyaan pemantik untuk membangkitkan rasa ingin tahu siswa, seperti:
    • “Apa yang kamu ketahui tentang gunung berapi di Indonesia?”
    • “Kenapa hutan di Sumatra dan Kalimantan begitu lebat, tetapi ada wilayah lain yang tandus?”
    • “Bagaimana bentuk pantai bisa berubah dari waktu ke waktu?”
  4. Guru memperlihatkan peta fisik Indonesia dan meminta siswa untuk menyebutkan bentuk-bentuk kenampakan alam yang sudah mereka kenali (misalnya: gunung, lembah, pantai).

Inti (80 Menit)

  1. Eksplorasi (20 Menit)
    • Guru menjelaskan tentang proses-proses geografis seperti vulkanisme, pergerakan lempeng tektonik, erosi, sedimentasi, serta pengaruh iklim terhadap bentuk-bentuk alam Indonesia.
    • Guru menggunakan media visual seperti video dan gambar yang memperlihatkan contoh proses-proses tersebut di Indonesia. Contoh: letusan Gunung Merapi, erosi di pantai Jawa, dan sedimentasi di delta Sungai Mahakam.
    • Siswa diminta mencatat poin-poin penting dari penjelasan guru.
  2. Diskusi Kelompok (30 Menit)
    • Siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil dan diberikan tugas untuk mendiskusikan bagaimana proses geografis memengaruhi keragaman alam di wilayah Indonesia yang berbeda (misalnya Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua).
    • Setiap kelompok melakukan pencarian informasi (dari buku atau internet) tentang contoh-contoh bentuk alam di wilayah yang mereka pelajari dan bagaimana proses geografis menciptakan keragaman tersebut.
    • Kelompok membuat poster atau mind-map yang menggambarkan hubungan antara proses geografis dan bentuk kenampakan alam di wilayah yang mereka diskusikan.
  3. Presentasi dan Diskusi Kelas (30 Menit)
    • Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka kepada seluruh kelas.
    • Guru dan siswa lainnya memberikan tanggapan dan pertanyaan untuk memperdalam pemahaman.
    • Guru menambahkan penjelasan tentang bagaimana proses-proses geografis yang telah dijelaskan berhubungan dengan persebaran flora, fauna, dan keanekaragaman hayati di Indonesia.

Penutup (25 Menit)

  1. Guru memberikan rangkuman tentang poin-poin penting dari pembelajaran hari ini:
    • Proses geografis seperti vulkanisme, tektonik, erosi, sedimentasi, dan iklim membentuk keragaman alam Indonesia.
    • Keragaman alam ini menciptakan keanekaragaman hayati yang kaya di berbagai wilayah Indonesia.
    • Pentingnya menjaga alam agar proses alami ini tetap berlangsung secara seimbang.
  2. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya atau menyampaikan hal-hal yang belum dipahami.
  3. Guru memberikan tugas individu berupa esai singkat dengan topik: “Bagaimana proses geografis memengaruhi keragaman flora dan fauna di wilayah yang kamu tinggali?”
  4. Guru menutup pembelajaran dengan mengingatkan siswa akan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati dan kelestarian alam Indonesia.

E. Penilaian

1. Penilaian Proses

  • Observasi partisipasi siswa dalam diskusi kelompok.
  • Kemampuan siswa dalam mengidentifikasi proses geografis dan menghubungkannya dengan bentuk kenampakan alam.
  • Kolaborasi dan keterampilan komunikasi siswa dalam kelompok.

2. Penilaian Produk (Poster/Mind-Map)

  • Kreativitas dan kerapian dalam membuat poster/mind-map.
  • Kesesuaian informasi dengan tema dan penjelasan yang diberikan.
  • Kemampuan untuk menghubungkan proses geografis dengan keragaman alam di wilayah yang dipelajari.

3. Penilaian Esai Individu

  • Pemahaman siswa terhadap konsep proses geografis.
  • Kemampuan berpikir kritis dan analitis dalam menghubungkan proses geografis dengan flora dan fauna.
  • Struktur penulisan, kejelasan argumen, dan penyampaian ide yang logis.

F. Rubrik Penilaian

Kriteria Sangat Baik (90-100) Baik (75-89) Cukup (60-74) Perlu Perbaikan (0-59)
Pemahaman Konsep Memahami dengan mendalam proses geografis dan keragaman alam. Memahami konsep dengan baik dan mampu menjelaskan dengan contoh. Memahami konsep dasar dengan penjelasan yang kurang mendalam. Tidak memahami konsep dasar proses geografis.
Kolaborasi Kelompok Berpartisipasi aktif dalam diskusi dan presentasi kelompok. Berpartisipasi dengan baik meski belum optimal. Kurang aktif dalam diskusi tetapi masih ikut serta. Tidak berkontribusi dalam diskusi kelompok.
Kreativitas Produk Poster/mind-map sangat kreatif, informatif, dan rapi. Poster/mind-map cukup kreatif dan informatif. Poster/mind-map sederhana dengan sedikit informasi. Poster/mind-map tidak selesai atau tidak relevan.
Kemampuan Presentasi Presentasi lancar, percaya diri, dan menggunakan bahasa yang jelas. Presentasi cukup baik meskipun ada beberapa kekurangan. Presentasi tidak lancar dan kurang mendalam. Tidak mampu menjelaskan dengan baik materi yang dipresentasikan.
Esai Individu Esai sangat terstruktur, argumen jelas, dan mendalam. Esai terstruktur dengan baik, argumen cukup jelas. Esai sederhana tetapi masih sesuai dengan topik. Esai tidak terstruktur atau tidak relevan dengan topik.

G. Sumber dan Media Pembelajaran

  1. Buku Teks: IPS Kelas VII, Kurikulum Merdeka.
  2. Video: Dokumentasi proses vulkanisme, erosi, dan sedimentasi di Indonesia.
  3. Peta Fisik Indonesia.
  4. Artikel sederhana tentang keanekaragaman hayati di Indonesia.
  5. Gambar atau foto kenampakan alam Indonesia.

H. Rencana Tindak Lanjut

  1. Remedial:
    • Bagi siswa yang belum memahami materi dengan baik, guru akan memberikan penjelasan tambahan secara individu atau dalam kelompok kecil. Guru juga dapat memberikan materi tambahan atau video untuk memperkuat pemahaman.
  2. Pengayaan:
    • Siswa yang sudah memahami materi dengan sangat baik akan diberikan tugas pengayaan berupa eksplorasi lebih lanjut tentang keanekaragaman hayati di Indonesia. Mereka bisa diminta untuk membuat artikel atau video pendek tentang flora dan fauna di wilayah tertentu.
  3. Tindak Lanjut Lainnya:
    • Siswa dapat diajak untuk melakukan observasi langsung di lingkungan sekitar, mencatat bentuk-bentuk kenampakan alam yang mereka temui, dan menganalisis proses geografis yang memengaruhi daerah tersebut. Hasilnya bisa dilaporkan dalam bentuk jurnal atau presentasi.

Modul ini bertujuan untuk mengembangkan pemahaman siswa tentang bagaimana proses geografis berperan dalam membentuk keragaman alam di Indonesia dan mendorong kesadaran untuk menjaga kelestarian alam.

Related Posts

Jenis-Jenis Lebah dan Peranannya dalam Penyerbukan

Lebah adalah salah satu serangga yang memiliki peran penting dalam ekosistem, terutama dalam proses penyerbukan. Penyerbukan adalah transfer serbuk sari dari bagian jantan (benang sari) ke bagian…

Dampak Perubahan Iklim terhadap Gletser dan Ekosistem Sekitarnya

Perubahan iklim adalah fenomena global yang ditandai oleh kenaikan suhu rata-rata Bumi akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan peningkatan emisi gas rumah kaca….

Riset Tentang Preferensi Konsumen Tersier dalam Pembelian Produk

Preferensi konsumen tersier merujuk pada pilihan atau pertimbangan tambahan yang memengaruhi keputusan pembelian konsumen setelah kebutuhan primer (seperti makanan dan tempat tinggal) dan sekunder (seperti pendidikan dan…

Jenis-Jenis Investasi dan Strategi yang Efektif

Investasi adalah salah satu cara untuk mengelola keuangan secara strategis agar mendapatkan keuntungan di masa depan. Dalam dunia finansial, investasi mengacu pada penanaman modal atau aset dalam…

Karakteristik Singa Laut: Fakta, Perilaku, dan Habitat

Singa laut adalah mamalia laut yang karismatik dan terkenal karena kelincahan mereka di air serta kemampuan melakukan berbagai trik saat dilatih. Mereka termasuk dalam keluarga Otariidae, yang…

Gender dan Diferensiasi Sosial: Peran Wanita dalam Struktur Sosial

Gender adalah konsep sosial yang mengacu pada peran, perilaku, dan harapan yang dikaitkan dengan laki-laki dan perempuan dalam suatu masyarakat. Sementara itu, diferensiasi sosial menggambarkan pembagian masyarakat…