Dalam dunia industri, keselamatan kerja, dan manajemen risiko, istilah incident dan accident sering kali muncul, namun keduanya tidak selalu dipahami dengan benar. Meskipun terdengar mirip, sebenarnya terdapat perbedaan penting antara incident dan accident, terutama dalam hal penyebab, dampak, dan tindakan yang diambil setelah kejadian tersebut terjadi. Mengetahui perbedaan ini penting, terutama bagi para profesional di bidang kesehatan dan keselamatan kerja (K3), serta dalam konteks manajemen proyek, asuransi, dan manajemen risiko.
Pada dasarnya, accident adalah kejadian yang tidak terduga dan tidak diinginkan yang menyebabkan kerusakan, cedera, atau kerugian, sementara incident adalah peristiwa yang mungkin tidak selalu menyebabkan kerugian langsung, tetapi tetap memerlukan perhatian dan penanganan untuk mencegah dampak negatif di masa mendatang.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam perbedaan antara incident dan accident, melihat contoh-contoh dari masing-masing kejadian, serta memahami bagaimana kedua istilah ini digunakan dalam konteks keselamatan dan manajemen risiko.
Definisi Incident dan Accident
Untuk memahami perbedaan antara incident dan accident, kita harus mulai dengan definisi dasar dari kedua istilah tersebut.
1. Incident
Secara umum, incident merujuk pada suatu peristiwa atau kejadian yang tidak terduga, yang mungkin atau mungkin tidak menyebabkan kerugian atau cedera. Dalam dunia keselamatan dan manajemen risiko, incident sering kali merujuk pada kejadian yang berpotensi menimbulkan kecelakaan (accident), tetapi tidak sampai menimbulkan kerugian nyata. Dengan kata lain, incident adalah kejadian yang bisa menjadi accident jika tidak segera diatasi atau diperbaiki.
Incident juga dapat mencakup near miss atau kejadian nyaris celaka, di mana sebuah kecelakaan hampir terjadi tetapi berhasil dihindari.
2. Accident
Di sisi lain, accident adalah peristiwa yang terjadi tanpa disengaja, yang menyebabkan cedera fisik, kerusakan properti, kerugian finansial, atau dampak negatif lainnya. Accident sering kali disebabkan oleh kegagalan sistem, kelalaian manusia, atau situasi yang tidak terduga, dan hampir selalu menimbulkan dampak yang merugikan.
Dengan kata lain, accident selalu melibatkan kerugian, baik itu fisik, material, maupun finansial, sementara incident tidak selalu menyebabkan kerugian langsung.
Contoh Definisi dalam Konteks Industri:
- Incident: Seorang pekerja berjalan di area pabrik dan hampir terpeleset karena lantai yang basah, tetapi berhasil menangkap dirinya sebelum jatuh. Ini adalah incident karena potensi kecelakaan ada, tetapi tidak ada kerugian fisik yang terjadi.
- Accident: Seorang pekerja yang sama terpeleset di tempat yang sama dan jatuh, mengalami patah tulang. Ini adalah accident karena cedera fisik terjadi, dan ini merupakan hasil dari kegagalan dalam memastikan area kerja tetap aman.
Perbedaan Utama Antara Incident dan Accident
Meskipun kedua istilah ini sering digunakan dalam konteks keselamatan kerja, terdapat beberapa perbedaan utama yang mendasar antara incident dan accident. Berikut adalah beberapa aspek penting yang membedakan keduanya:
1. Dampak
- Incident: Tidak selalu menimbulkan kerugian langsung atau cedera fisik. Incident sering kali merupakan peristiwa yang memberikan tanda atau peringatan bahwa ada potensi bahaya yang bisa berujung pada accident di masa mendatang.
- Accident: Selalu menyebabkan kerugian, baik itu cedera fisik, kerusakan properti, atau dampak finansial. Accident adalah bentuk nyata dari kegagalan pengelolaan risiko yang berujung pada hasil yang merugikan.
Contoh:
- Incident: Pipa gas di sebuah gedung mulai bocor, tetapi kebocoran ini terdeteksi lebih awal dan diperbaiki sebelum menimbulkan kerusakan. Tidak ada cedera atau kerusakan properti.
- Accident: Kebocoran gas tidak segera terdeteksi, menyebabkan ledakan di dalam gedung yang merusak properti dan mengakibatkan beberapa orang terluka.
2. Tujuan Penanganan
- Incident: Biasanya dilihat sebagai peringatan untuk mencegah accident di masa depan. Ketika sebuah incident terjadi, tindakan pencegahan dan evaluasi dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan. Incident analysis atau investigasi diperlukan untuk mengetahui akar masalah dan mengambil langkah-langkah korektif.
- Accident: Setelah accident terjadi, fokus beralih pada tindakan penanganan dan perbaikan akibat kerugian yang telah terjadi. Investigasi sering kali dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan dan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Contoh Penanganan:
- Incident: Sebuah perusahaan mungkin melakukan pemeriksaan dan perbaikan mesin-mesin pabrik setelah seorang pekerja melaporkan suara aneh yang muncul dari salah satu mesin (tanda bahwa mungkin ada masalah mekanis). Tindakan ini dapat mencegah kerusakan mesin yang bisa menyebabkan accident.
- Accident: Jika mesin tersebut dibiarkan tanpa pemeriksaan, kerusakan mungkin akan terjadi, dan bisa saja terjadi accident seperti meledaknya komponen mesin yang menyebabkan cedera pada pekerja.
3. Pencegahan dan Manajemen Risiko
- Incident: Biasanya dapat menjadi langkah awal dalam manajemen risiko yang lebih baik. Incident berfungsi sebagai tanda peringatan bahwa ada area yang perlu diperhatikan atau sistem yang perlu diperbaiki sebelum kejadian serius terjadi. Manajemen risiko dalam kasus incident biasanya lebih berfokus pada pencegahan dan mitigasi.
- Accident: Kecelakaan atau accident menuntut respons cepat untuk menangani dampak yang telah terjadi. Setelah accident terjadi, langkah-langkah pencegahan lebih berfokus pada mencegah kecelakaan serupa di masa depan.
Contoh dalam Manajemen Risiko:
- Incident: Perusahaan konstruksi melakukan inspeksi rutin dan menemukan bahwa beberapa alat keselamatan di lokasi kerja tidak terpasang dengan benar. Peralatan diperbaiki sebelum ada pekerja yang cedera. Ini membantu mengurangi risiko accident.
- Accident: Di lokasi konstruksi yang sama, seorang pekerja jatuh dari ketinggian karena alat keselamatannya rusak. Ini merupakan accident yang menyebabkan cedera serius, dan tindakan perlu diambil untuk menyelidiki penyebabnya serta memperbaiki sistem keselamatan.
4. Pelaporan dan Investigasi
- Incident: Incident sering kali dianggap sebagai “nyaris celaka” atau near-miss yang harus dilaporkan dan diinvestigasi untuk mengidentifikasi potensi risiko dan mencegah kejadian yang lebih buruk. Pelaporan incident biasanya melibatkan analisis akar penyebab untuk menghindari perkembangan lebih lanjut menjadi accident.
- Accident: Accident memerlukan pelaporan formal, terutama jika melibatkan cedera serius atau kerugian material. Investigasi accident berfokus pada menentukan apa yang salah, bagaimana hal itu bisa terjadi, dan apa yang bisa dilakukan untuk mencegahnya di masa depan.
Contoh dalam Pelaporan:
- Incident: Seorang pekerja di pabrik hampir terluka karena salah satu mesin mengalami kegagalan fungsi sementara. Meskipun tidak ada cedera, laporan incident harus diajukan untuk memeriksa mengapa mesin tersebut gagal dan memastikan perbaikan dilakukan.
- Accident: Seorang pekerja mengalami luka bakar karena percikan cairan kimia dari mesin yang sama. Laporan accident harus diserahkan ke departemen keselamatan kerja, dan investigasi menyeluruh harus dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan dan memperbaiki prosedur.
Perbedaan dalam Berbagai Industri
1. Industri Manufaktur
Dalam industri manufaktur, incident dan accident adalah bagian penting dari manajemen keselamatan. Misalnya, incident bisa berupa kebocoran kecil pada mesin produksi yang tidak menyebabkan kerugian langsung, tetapi memiliki potensi menjadi lebih serius jika tidak segera ditangani. Sebaliknya, accident bisa terjadi jika kebocoran tersebut menyebabkan kerusakan mesin besar atau cedera pekerja.
2. Industri Konstruksi
Industri konstruksi adalah salah satu sektor yang paling rentan terhadap kecelakaan kerja. Incident dalam konstruksi bisa berupa penemuan adanya alat keselamatan yang tidak terpasang dengan baik, sedangkan accident adalah ketika seorang pekerja jatuh dari bangunan karena alat keselamatan tersebut gagal berfungsi.
3. Penerbangan
Dalam dunia penerbangan, istilah incident dan accident juga sering digunakan. Incident bisa berupa masalah teknis pada pesawat yang terdeteksi sebelum lepas landas, seperti masalah pada sistem hidrolik, tetapi tidak menyebabkan kecelakaan. Accident, di sisi lain, bisa terjadi jika masalah teknis tersebut tidak terdeteksi, menyebabkan kecelakaan di udara atau saat pendaratan.
4. Kesehatan
Di rumah sakit atau fasilitas kesehatan, incident bisa berupa kesalahan dalam administrasi obat yang tidak menyebabkan efek buruk, tetapi berpotensi menimbulkan masalah serius jika terjadi berulang. Accident dalam konteks ini adalah kesalahan medis yang menyebabkan cedera pasien atau kerugian kesehatan.
Kesimpulan
Incident dan accident memiliki perbedaan mendasar, meskipun keduanya terkait dengan kejadian tak terduga dalam konteks keselamatan kerja dan manajemen risiko. Incident merujuk pada kejadian yang memiliki potensi menimbulkan kerugian tetapi tidak menyebabkan dampak langsung, sedangkan accident selalu melibatkan kerugian nyata, seperti cedera fisik atau kerusakan properti. Dalam banyak kasus, incident dapat dihindari dari menjadi accident melalui tindakan pencegahan dan perbaikan yang tepat waktu.
Kedua istilah ini penting untuk dipahami dalam berbagai industri, karena penanganan yang efektif terhadap incident dapat membantu mencegah accident dan menjaga keselamatan serta produktivitas di tempat kerja.