Invertebrata adalah kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Hewan invertebrata mencakup sebagian besar spesies hewan di dunia dan memiliki keanekaragaman bentuk, struktur tubuh, serta habitat. Kelompok ini mencakup berbagai filum, seperti porifera, cnidaria, moluska, arthropoda, echinodermata, dan annelida.
Dalam artikel ini, kita akan membahas ciri-ciri fisik invertebrata secara umum, diikuti dengan contoh spesifik dari berbagai kelompok invertebrata untuk menjelaskan masing-masing ciri tersebut.
Ciri-Ciri Fisik Umum Invertebrata
- Tidak Memiliki Tulang Belakang
- Ciri utama invertebrata adalah tidak adanya tulang belakang atau kerangka internal (endoskeleton) seperti yang dimiliki vertebrata.
- Sebagai gantinya, beberapa invertebrata memiliki kerangka luar (eksoskeleton) atau struktur tubuh yang lunak.
- Contoh: Serangga seperti belalang memiliki eksoskeleton dari kitin, sementara cacing tanah memiliki tubuh lunak tanpa kerangka.
- Tubuh Simetris
- Sebagian besar invertebrata memiliki tubuh yang simetris:
- Simetri radial: Tubuh dapat dibagi menjadi bagian yang sama dari pusat (seperti roda).
- Contoh: Ubur-ubur dan bintang laut.
- Simetri bilateral: Tubuh dapat dibagi menjadi dua sisi yang sama (kiri dan kanan).
- Contoh: Kupu-kupu dan cacing tanah.
- Simetri radial: Tubuh dapat dibagi menjadi bagian yang sama dari pusat (seperti roda).
- Namun, beberapa invertebrata seperti spons laut (porifera) tidak memiliki simetri tubuh yang jelas (asimetris).
- Sebagian besar invertebrata memiliki tubuh yang simetris:
- Tubuh Tersegmentasi
- Banyak invertebrata memiliki tubuh yang terbagi menjadi beberapa segmen, yang membantu dalam pergerakan dan fungsi tubuh.
- Contoh: Cacing tanah memiliki tubuh yang terdiri dari segmen-segmen berulang, sementara serangga seperti semut memiliki tubuh yang dibagi menjadi kepala, dada (thorax), dan perut (abdomen).
- Sistem Peredaran Darah
- Sebagian besar invertebrata memiliki sistem peredaran darah terbuka, di mana darah mengalir bebas di dalam rongga tubuh.
- Contoh: Serangga seperti jangkrik memiliki sistem peredaran darah terbuka.
- Namun, ada juga yang memiliki sistem peredaran darah tertutup, seperti pada cacing annelida (cacing tanah).
- Beragam Alat Gerak
- Invertebrata menggunakan berbagai alat gerak, seperti kaki, tentakel, atau silia, tergantung pada jenisnya.
- Contoh:
- Gurita (moluska) menggunakan tentakel untuk bergerak.
- Serangga seperti kupu-kupu menggunakan sayap untuk terbang.
- Bintang laut (echinodermata) bergerak menggunakan kaki tabung (tube feet).
- Sistem Pencernaan Sederhana hingga Kompleks
- Beberapa invertebrata memiliki sistem pencernaan yang sederhana, seperti spons laut yang menyerap nutrisi langsung melalui sel tubuhnya.
- Yang lainnya memiliki sistem pencernaan kompleks dengan mulut dan anus.
- Contoh: Anemon laut (cnidaria) memiliki lubang pencernaan tunggal yang berfungsi sebagai mulut dan anus, sedangkan cacing tanah memiliki sistem pencernaan lengkap dengan mulut, usus, dan anus.
- Reproduksi Seksual dan Aseksual
- Invertebrata memiliki beragam metode reproduksi:
- Seksual: Melibatkan fertilisasi antara sperma dan sel telur.
- Contoh: Kupu-kupu berkembang biak secara seksual.
- Aseksual: Perkembangbiakan tanpa fertilisasi.
- Contoh: Spons laut berkembang biak melalui tunas (budding).
- Seksual: Melibatkan fertilisasi antara sperma dan sel telur.
- Invertebrata memiliki beragam metode reproduksi:
- Beragam Habitat
- Invertebrata hidup di hampir semua habitat, termasuk darat, air tawar, dan laut.
- Contoh:
- Cacing tanah hidup di tanah.
- Ubur-ubur hidup di laut.
- Lintah hidup di air tawar.
Contoh Jenis-Jenis Invertebrata Berdasarkan Filum
1. Porifera (Spons Laut)
- Ciri Fisik: Tubuh asimetris, tidak memiliki jaringan atau organ yang kompleks, dan pori-pori di seluruh tubuh untuk menyaring makanan.
- Contoh: Spons laut (Spongia) hidup di dasar laut dan menyaring partikel makanan dari air yang masuk melalui pori-porinya.
2. Cnidaria
- Ciri Fisik: Memiliki tubuh simetri radial, dengan tentakel yang dilengkapi dengan sel penyengat (cnidocytes) untuk menangkap mangsa.
- Contoh:
- Ubur-ubur (Aurelia) bergerak dengan kontraksi tubuhnya.
- Anemon laut (Actinia) hidup menempel di dasar laut dengan tentakel yang digunakan untuk menangkap makanan.
3. Platyhelminthes (Cacing Pipih)
- Ciri Fisik: Tubuh pipih, simetri bilateral, dan tidak memiliki sistem peredaran darah.
- Contoh: Cacing pita (Taenia) adalah parasit yang hidup di usus hewan atau manusia dan menyerap nutrisi dari inangnya.
4. Annelida (Cacing Bersegmen)
- Ciri Fisik: Tubuh bersegmen, memiliki sistem peredaran darah tertutup, dan kulit berlendir untuk pernapasan.
- Contoh:
- Cacing tanah (Lumbricus terrestris) membantu menyuburkan tanah dengan menggemburkannya.
- Lintah (Hirudo medicinalis) digunakan dalam dunia medis karena sifatnya yang dapat menghisap darah tanpa menyebabkan infeksi.
5. Arthropoda
- Ciri Fisik: Tubuh bersegmen, dilindungi oleh eksoskeleton dari kitin, memiliki kaki beruas-ruas.
- Contoh:
- Serangga: Kupu-kupu (Lepidoptera) memiliki sayap dan tubuh bersegmen.
- Krustasea: Kepiting (Brachyura) memiliki eksoskeleton keras dan kaki berbuku-buku.
- Arachnida: Laba-laba (Araneae) memiliki delapan kaki dan tubuh terbagi menjadi dua bagian (cephalothorax dan abdomen).
6. Moluska
- Ciri Fisik: Tubuh lunak, sebagian besar dilindungi oleh cangkang keras, dan memiliki kaki otot untuk bergerak.
- Contoh:
- Siput (Gastropoda) bergerak dengan kaki otot yang terletak di bagian perut.
- Kerang (Bivalvia) menggunakan kaki untuk menggali pasir di dasar laut.
- Gurita (Cephalopoda) memiliki tentakel dengan kemampuan menangkap mangsa dan melindungi diri.
7. Echinodermata
- Ciri Fisik: Tubuh simetri radial pada tahap dewasa, memiliki sistem vaskular air untuk pergerakan, dan kerangka internal dari kalsium karbonat.
- Contoh:
- Bintang laut (Asteroidea) menggunakan kaki tabung untuk bergerak dan membuka cangkang kerang.
- Landak laut (Echinoidea) memiliki duri tajam di tubuhnya sebagai alat perlindungan.
Kesimpulan
Invertebrata adalah kelompok hewan yang sangat beragam dengan berbagai ciri fisik unik, seperti tidak adanya tulang belakang, tubuh simetris, dan alat gerak yang beragam. Kelompok ini mencakup berbagai filum, termasuk porifera, cnidaria, moluska, arthropoda, dan echinodermata, masing-masing dengan karakteristik dan fungsi tubuh yang berbeda.
Dengan memahami ciri fisik invertebrata, kita dapat lebih menghargai peran mereka dalam ekosistem, seperti membantu proses penyerbukan, menjaga keseimbangan lingkungan, dan menjadi bagian penting dari rantai makanan. Contoh-contoh spesifik yang telah dibahas menunjukkan betapa pentingnya invertebrata dalam kehidupan di bumi.