ASCII (American Standard Code for Information Interchange) adalah standar kode yang digunakan untuk merepresentasikan teks dalam komputer dan perangkat komunikasi lainnya yang menggunakan sistem digital. Kode ASCII memungkinkan karakter seperti huruf, angka, tanda baca, dan simbol lainnya untuk direpresentasikan dalam bentuk bilangan biner, yang dapat dimengerti dan diproses oleh komputer.
Artikel ini akan membahas secara detail apa itu kode ASCII, bagaimana fungsinya, dan memberikan beberapa contoh untuk menjelaskan konsep terkait.
1. Apa Itu Kode ASCII?
Kode ASCII adalah sistem pengkodean yang mengubah karakter menjadi angka atau bilangan biner. Setiap karakter yang bisa Anda ketik menggunakan keyboard komputer—seperti huruf, angka, dan simbol—memiliki representasi numerik unik dalam kode ASCII.
Kode ASCII terdiri dari 7 bit, yang berarti dapat merepresentasikan 128 karakter unik (2^7 = 128). Standar kode ASCII asli mencakup 95 karakter yang dapat dicetak (huruf, angka, tanda baca, dan beberapa simbol) serta 33 karakter kontrol (non-printable), yang digunakan untuk mengontrol perangkat keras seperti printer atau terminal.
Tabel Kode ASCII
Berikut adalah beberapa contoh karakter dan kode ASCII yang terkait dengannya:
Karakter | Kode Desimal | Kode Biner | Kode Hexadesimal |
---|---|---|---|
A | 65 | 1000001 | 41 |
B | 66 | 1000010 | 42 |
a | 97 | 1100001 | 61 |
b | 98 | 1100010 | 62 |
0 | 48 | 0110000 | 30 |
9 | 57 | 0111001 | 39 |
! | 33 | 00100001 | 21 |
@ | 64 | 01000000 | 40 |
Kode numerik ini kemudian diterjemahkan ke dalam format biner, yang digunakan oleh komputer untuk menyimpan dan memproses data.
2. Fungsi Kode ASCII
Tujuan utama dari kode ASCII adalah untuk menyediakan cara standar untuk merepresentasikan teks dalam komputer dan perangkat elektronik lainnya, agar mereka dapat saling berkomunikasi dan bertukar data secara lebih efisien. ASCII menjadi dasar pertukaran informasi digital di awal perkembangan komputer dan bahkan hingga sekarang, kode ASCII masih banyak digunakan, terutama di sistem yang sederhana.
Beberapa fungsi penting dari kode ASCII antara lain:
- Representasi Teks: ASCII memungkinkan komputer untuk menyimpan karakter sebagai bilangan biner, yang merupakan bahasa yang dimengerti oleh mesin.
- Komunikasi Antar Perangkat: ASCII digunakan dalam komunikasi data antara komputer dan perangkat seperti printer, modem, serta perangkat lain yang memerlukan pengiriman data berbasis teks.
- Pengolahan String: Dalam pemrograman komputer, kode ASCII digunakan dalam operasi string untuk memanipulasi teks, seperti perbandingan, pengubahan kapitalisasi huruf, dan penguraian karakter.
- Kontrol Perangkat: Karakter kontrol ASCII digunakan untuk mengendalikan perangkat keras. Misalnya, kode ASCII untuk Carriage Return (kode 13) atau Line Feed (kode 10) digunakan untuk mengatur penulisan dan pengaturan baris pada terminal atau printer.
3. Jenis Kode ASCII
Ada dua jenis utama dalam kode ASCII:
a. ASCII Standar (7-bit ASCII)
ASCII standar menggunakan 7 bit untuk merepresentasikan karakter. Ini memberikan kemampuan untuk merepresentasikan total 128 karakter (dari 0 hingga 127). Kode ASCII standar mencakup karakter huruf besar dan kecil, angka, tanda baca, serta beberapa karakter kontrol.
Contoh:
- Huruf kapital “A” dalam ASCII memiliki kode desimal 65, yang dalam biner ditulis sebagai 1000001.
- Angka “0” dalam ASCII memiliki kode desimal 48, yang dalam biner ditulis sebagai 0110000.
b. ASCII Diperluas (8-bit ASCII)
Untuk mendukung lebih banyak karakter, terutama yang digunakan dalam bahasa non-Inggris, ASCII diperluas menggunakan 8 bit, yang mampu merepresentasikan hingga 256 karakter (2^8 = 256). ASCII diperluas ini menambahkan 128 karakter tambahan di atas karakter standar, termasuk simbol-simbol tambahan, karakter grafis, dan karakter dari bahasa yang berbeda.
Contoh:
- Karakter ç (cedilla) dalam ASCII diperluas memiliki kode desimal 231.
- Simbol © (copyright) memiliki kode desimal 169.
Karakter Kontrol ASCII
Selain karakter yang dapat dicetak, ASCII juga memiliki karakter kontrol (non-printable) yang menginstruksikan perangkat keras atau perangkat lunak untuk melakukan tindakan tertentu, seperti bergerak ke baris baru atau menghapus layar.
Beberapa karakter kontrol yang umum digunakan:
Karakter Kontrol | Deskripsi | Kode Desimal |
---|---|---|
NUL | Null character | 0 |
LF | Line Feed (newline) | 10 |
CR | Carriage Return | 13 |
ESC | Escape | 27 |
DEL | Delete | 127 |
4. Contoh Penggunaan Kode ASCII dalam Pemrograman
Dalam pemrograman komputer, kode ASCII sering digunakan untuk memanipulasi teks dan string. Berikut adalah beberapa contoh dalam berbagai bahasa pemrograman yang menunjukkan penggunaan kode ASCII.
a. Contoh dalam Python
Di Python, kita bisa menggunakan fungsi ord()
untuk mendapatkan kode ASCII dari karakter, dan fungsi chr()
untuk mendapatkan karakter dari kode ASCII.
# Mendapatkan kode ASCII dari sebuah karakter
print(ord('A')) # Output: 65
# Mendapatkan karakter dari kode ASCII
print(chr(65)) # Output: 'A'
# Memeriksa apakah sebuah karakter adalah huruf kapital
char = 'B'
if ord(char) >= 65 and ord(char) <= 90:
print(f'{char} adalah huruf kapital')
else:
print(f'{char} bukan huruf kapital')
b. Contoh dalam C
Dalam bahasa C, kode ASCII sering digunakan dalam operasi string atau manipulasi karakter. Berikut adalah contoh sederhana untuk mengonversi huruf kecil menjadi huruf kapital menggunakan nilai ASCII.
#include <stdio.h>
int main() {
char lower = 'a';
char upper;
// Mengonversi huruf kecil menjadi huruf kapital
upper = lower - 32; // Karena 'a' (97) - 32 = 'A' (65)
printf("Huruf kapital dari %c adalah %c\n", lower, upper);
return 0;
}
c. Contoh dalam JavaScript
Di JavaScript, Anda bisa menggunakan metode charCodeAt()
untuk mendapatkan kode ASCII dari suatu karakter, dan String.fromCharCode()
untuk mendapatkan karakter dari kode ASCII.
// Mendapatkan kode ASCII dari karakter
let char = 'Z';
console.log(char.charCodeAt(0)); // Output: 90
// Mendapatkan karakter dari kode ASCII
let code = 90;
console.log(String.fromCharCode(code)); // Output: 'Z'
5. Peran ASCII dalam Komunikasi Data
ASCII juga memainkan peran penting dalam komunikasi data, terutama dalam protokol komunikasi berbasis teks seperti SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) untuk email, HTTP untuk web, dan FTP untuk transfer file. Setiap karakter yang dikirim melalui jaringan dikonversi menjadi kode ASCII di latar belakang, memungkinkan pengiriman teks melalui jaringan komputer.
Misalnya, ketika Anda mengirim email atau pesan teks, setiap huruf dan angka dalam pesan dikodekan ke dalam ASCII dan dikirimkan melalui jaringan. Pada sisi penerima, kode ASCII ini diterjemahkan kembali menjadi karakter yang dapat dibaca.
6. Keterbatasan ASCII dan Penggantiannya
Meskipun ASCII sangat berguna, ia memiliki keterbatasan. Karena hanya mendukung 128 karakter (atau 256 dalam ASCII diperluas), ASCII tidak cukup untuk merepresentasikan semua karakter dari berbagai bahasa di dunia, seperti karakter Cina, Jepang, Arab, atau aksara khusus lainnya.
Sebagai solusi, standar pengkodean lain yang lebih kompleks dan lengkap seperti UTF-8 (bagian dari standar Unicode) telah dikembangkan. UTF-8 mampu merepresentasikan sekitar 1,1 juta karakter unik, mencakup berbagai bahasa dan simbol di seluruh dunia.
Kesimpulan
Kode ASCII adalah sistem pengkodean standar yang digunakan untuk merepresentasikan teks dalam bentuk digital, memungkinkan komputer dan perangkat elektronik lainnya untuk menyimpan dan memproses karakter. ASCII memetakan setiap karakter ke dalam nilai numerik yang dapat diterjemahkan oleh komputer, membuatnya sangat berguna dalam pemrograman, komunikasi data, dan penanganan teks umum di komputer.
Meskipun sekarang telah digantikan oleh sistem pengkodean yang lebih canggih seperti Unicode (UTF-8), ASCII tetap menjadi dasar penting dalam sejarah pengembangan teknologi informasi, serta masih banyak digunakan dalam berbagai konteks di dunia digital.