Tekanan udara berkurang jika ketinggian dari permukaan laut bertambah

Tekanan udara berkurang jika ketinggian dari permukaan laut bertambah sebagaimana yang ditunjukkan oleh grafik di bawah ini. Tekanan udara dinyatakan dalam kiloPascal dan ketinggian di atas permukaan laut dinyatakan dalam kaki. Satu kaki = 0,3 m.

a. Tuliskan domain dan range dari fungsi ini.

b. Apakah ada tekanan udara bernilai negatif?

Tekanan udara adalah ukuran gaya per satuan area yang dihasilkan oleh molekul gas yang bergerak. Dalam konteks atmosfer dan fisika, tekanan udara biasanya diukur dalam satuan seperti pascal (Pa) atau atmosfer (atm). Penting untuk memahami bahwa dalam fisika dan teknik, tekanan udara tidak dapat bernilai negatif dalam arti fisik yang sebenarnya.

Untuk grafik yang diberikan:

  • Domain: Ketinggian dari 0 m hingga 30.000 m (0 ≤ x ≤ 30,000).
  • Range: Tekanan total dari 0 kPa hingga 100 kPa (0 < y ≤ 100).

Fungsi ini menggambarkan bagaimana tekanan total menurun seiring bertambahnya ketinggian.

Dalam fisika, tekanan udara tidak dapat bernilai negatif. Meskipun kita dapat mengalami kondisi di mana tekanan relatif lebih rendah daripada tekanan atmosfer, nilai tekanan tetap positif. Pemahaman ini penting dalam berbagai aplikasi ilmiah dan teknik, termasuk meteorologi, teknik mesin, dan banyak bidang lainnya.

Tekanan udara adalah salah satu faktor penting dalam atmosfer yang sangat mempengaruhi cuaca, ketinggian, dan berbagai fenomena alam. Ketika kita berbicara tentang tekanan udara, yang dimaksud adalah kekuatan atau gaya yang diberikan oleh molekul-molekul udara pada suatu permukaan. Dalam banyak konteks, kita mengukur tekanan udara dalam satuan pascal (Pa), atmosfer (atm), atau milibar (mb), dan nilainya sering kali positif. Namun, pertanyaan menarik muncul: apakah tekanan udara bisa bernilai negatif?

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu memahami apa sebenarnya yang dimaksud dengan tekanan negatif, bagaimana tekanan diukur dalam konteks fisika dan atmosfer, serta kondisi-kondisi khusus di mana tekanan bisa tampak seperti bernilai negatif.

Memahami Tekanan Udara dan Sifat Dasarnya

Tekanan udara dihasilkan dari tabrakan molekul-molekul gas yang bergerak bebas dalam atmosfer. Molekul-molekul ini bergerak dalam kecepatan tinggi, saling bertabrakan, dan menekan permukaan dari segala arah. Karena molekul udara memiliki massa, setiap tabrakan menghasilkan gaya tertentu yang, ketika diakumulasikan, memberikan tekanan pada permukaan.

Pada permukaan laut, tekanan udara biasanya bernilai sekitar 1013,25 mb atau 1 atm. Tekanan ini adalah hasil dari berat kolom udara di atas permukaan laut. Semakin tinggi seseorang naik ke atmosfer, semakin tipis udara yang ada, dan tekanan udara akan berkurang. Pada ketinggian yang sangat tinggi, tekanan udara bisa menjadi sangat rendah, tetapi tetap bernilai positif. Maka, tekanan udara dalam konteks atmosfer tidak memiliki nilai negatif secara alami karena tidak ada mekanisme untuk menciptakan “tarikan” atau gaya yang berlawanan dengan gaya yang diberikan oleh molekul udara pada permukaan.

Tekanan Udara dan Skala Absolut

Tekanan udara yang diukur secara absolut, menggunakan skala absolut, selalu bernilai positif atau nol. Nol tekanan, atau tekanan nol mutlak, mengacu pada kondisi vakum sempurna di mana tidak ada molekul udara yang hadir untuk memberikan tekanan. Dalam fisika, tekanan tidak dapat bernilai negatif dalam skala absolut karena konsepnya mengacu pada gaya yang diterapkan oleh molekul gas pada suatu permukaan.

Misalnya, dalam situasi di luar angkasa yang sangat mendekati vakum sempurna, tekanan bisa mendekati nol, tetapi tetap tidak menjadi negatif. Hal ini terjadi karena tidak ada mekanisme fisik yang memungkinkan gaya yang ditimbulkan oleh molekul gas pada permukaan untuk memberikan tekanan yang berlawanan arah atau “negatif.”

Tekanan Relatif dan Kemungkinan Tekanan Negatif dalam Pengukuran

Dalam beberapa konteks, kita mengukur tekanan secara relatif terhadap suatu referensi, seperti tekanan atmosfer standar atau tekanan di permukaan laut. Ketika pengukuran dilakukan secara relatif, tekanan udara dapat memiliki nilai negatif. Contoh dari pengukuran tekanan relatif adalah tekanan vakum parsial yang sering digunakan dalam perangkat seperti pompa vakum atau dalam beberapa aplikasi teknik.

Misalkan, jika kita memiliki ruangan yang diisolasi dan tekanan di dalam ruangan tersebut lebih rendah dari tekanan atmosfer di sekitarnya, kita dapat menyebutnya sebagai memiliki “tekanan negatif” relatif terhadap atmosfer. Tekanan negatif dalam kasus ini tidak berarti bahwa tekanan udara di dalam ruangan sebenarnya negatif secara absolut; sebaliknya, ini berarti tekanan di dalam ruangan lebih rendah daripada tekanan luar atau atmosfer.

Misalnya, dalam pompa vakum, tekanan di dalam ruang vakum bisa turun jauh di bawah tekanan atmosfer luar, yang dalam hal ini sering dianggap sebagai tekanan “negatif” karena lebih rendah dari tekanan standar. Namun, secara absolut, tekanan dalam ruang tersebut tetap positif, hanya lebih rendah dari tekanan luar.

Fenomena Tekanan Negatif dalam Cairan dan Material Padat

Meskipun tekanan udara secara absolut tidak dapat bernilai negatif, ada konsep tekanan negatif dalam studi fisika dan material tertentu, khususnya dalam cairan dan padatan. Tekanan negatif di sini tidak terjadi dalam konteks udara atau gas bebas, melainkan dalam cairan dan jaringan padatan yang memiliki struktur molekul yang memungkinkan gaya tarik menarik internal yang cukup besar.

Misalnya, di pohon, air di dalam xilem (saluran pengangkut air) bisa mengalami tekanan negatif saat tanaman menarik air dari akar hingga daun melalui proses yang disebut kapilaritas. Gaya tarik-menarik antar molekul air dan dinding kapiler menghasilkan tekanan negatif yang memungkinkan air bergerak melawan gravitasi, tetapi tekanan negatif ini hanya berlaku pada konteks cairan dalam kapiler dan bukan pada udara.

Dalam konteks material padat, konsep tekanan negatif juga dapat muncul. Material elastis seperti gel atau membran dapat mengalami tekanan negatif saat terkompresi, yang berarti material tersebut mengalami gaya tarik yang membuatnya seolah tertarik dari dalam. Namun, dalam gas atau udara yang bebas, tekanan negatif seperti ini tidak terjadi karena molekul gas tidak memiliki struktur internal untuk menahan gaya tarik dalam cara yang sama seperti cairan atau padatan.

Mengapa Tekanan Udara Tidak Bisa Bernilai Negatif Secara Absolut?

Tekanan udara hanya dapat bernilai positif atau nol karena sifat dasarnya sebagai gaya yang dihasilkan oleh tabrakan molekul gas. Tekanan dalam konteks gas di atmosfer dihasilkan oleh energi kinetik molekul yang bergerak secara acak dalam ruang terbuka. Molekul udara tidak memiliki gaya tarik intrinsik yang memungkinkan mereka menarik diri dari permukaan dan memberikan “tekanan negatif” terhadapnya.

Ketika tekanan turun ke titik terendah, yang disebut sebagai vakum atau tekanan nol, ini berarti tidak ada lagi molekul udara yang berinteraksi atau bertabrakan dengan permukaan, menghasilkan kondisi tanpa tekanan. Namun, kondisi ini tidak memiliki nilai negatif karena tidak ada gaya tarikan yang dapat terbentuk dalam gas atau udara.

Aplikasi Tekanan Udara dalam Kondisi Bernilai Rendah

Meskipun tekanan udara absolut tidak bisa bernilai negatif, pemahaman tentang kondisi bertekanan rendah sangat penting dalam berbagai aplikasi teknologi dan ilmiah. Sebagai contoh, dalam industri penerbangan dan luar angkasa, pemahaman tentang tekanan udara pada ketinggian sangat tinggi atau di luar angkasa sangat penting untuk desain kabin pesawat, pakaian antariksa, dan perangkat keamanan lainnya.

Di laboratorium, alat seperti pompa vakum digunakan untuk menciptakan kondisi bertekanan rendah yang mendekati nol untuk berbagai eksperimen ilmiah, seperti mempelajari reaksi kimia yang hanya bisa terjadi dalam kondisi vakum atau menciptakan isolasi untuk mencegah interaksi dengan gas di udara. Dalam setiap aplikasi ini, tekanan mendekati nol atau kondisi vakum mutlak menjadi penting, tetapi tidak pernah menjadi negatif dalam pengertian absolut.

Kesimpulan

Dalam fisika dan atmosfer, tekanan udara secara absolut tidak dapat bernilai negatif karena tekanan udara bergantung pada gaya yang ditimbulkan oleh tabrakan molekul gas terhadap permukaan. Ketika tekanan turun, misalnya di ruang vakum atau pada ketinggian yang sangat tinggi, nilai tekanan bisa mendekati nol tetapi tidak akan menjadi negatif. Tekanan negatif hanya bisa muncul dalam konteks relatif terhadap suatu referensi atau dalam situasi khusus di mana tekanan lebih rendah dari tekanan atmosfer standar.

Konsep tekanan negatif juga muncul dalam fisika cairan dan padatan di mana gaya tarik menarik antar molekul memungkinkan tekanan negatif dalam konteks internal. Namun, ini tidak berlaku untuk gas bebas seperti udara di atmosfer. Pemahaman bahwa tekanan udara secara absolut tidak bisa bernilai negatif membantu kita memahami banyak fenomena alam dan memungkinkan kita memanfaatkan teknologi yang melibatkan tekanan untuk berbagai aplikasi dalam kehidupan sehari-hari dan sains.