Lipan, atau yang dikenal juga sebagai kelabang, merupakan arthropoda dari kelas Chilopoda yang memiliki tubuh bersegmen dan sepasang kaki di setiap segmennya. Hewan ini dikenal karena gerakannya yang cepat, tubuhnya yang panjang, dan kemampuannya untuk memangsa serangga kecil. Lipan dapat ditemukan di berbagai habitat di seluruh dunia, namun keberadaannya sangat bergantung pada faktor lingkungan seperti kelembapan, suhu, dan ketersediaan tempat berlindung.
Artikel ini akan membahas habitat alami lipan, faktor lingkungan yang memengaruhi persebarannya, serta distribusi geografisnya di berbagai belahan dunia.
Habitat Alami Lipan
Lipan adalah hewan yang sangat adaptif, tetapi mereka cenderung hidup di lingkungan tertentu yang mendukung kebutuhan fisiologisnya. Habitat alami lipan dapat ditemukan di berbagai tempat, mulai dari hutan tropis hingga gurun, asalkan kondisi lingkungan mendukung.
1. Kelembapan Tinggi
Lipan sangat bergantung pada kelembapan karena tubuhnya tidak memiliki lapisan lilin pelindung seperti serangga, sehingga mudah kehilangan cairan. Oleh karena itu, mereka biasanya ditemukan di tempat yang lembap.
Contoh:
- Hutan hujan tropis adalah habitat ideal bagi lipan karena kelembapan yang tinggi sepanjang tahun. Lipan sering ditemukan di bawah daun kering, batang pohon yang membusuk, atau di celah-celah tanah.
- Di perkotaan, lipan sering bersembunyi di kamar mandi, saluran air, atau di bawah pot tanaman karena area tersebut cenderung lembap.
2. Tempat Gelap dan Bersembunyi
Lipan adalah hewan nokturnal (aktif di malam hari) dan membutuhkan tempat gelap untuk berlindung selama siang hari. Mereka sering mencari perlindungan di bawah batu, kayu gelondongan, atau tumpukan daun.
Contoh:
- Di kawasan pedesaan atau hutan, lipan sering ditemukan di bawah bebatuan besar atau di dalam retakan tanah.
- Di lingkungan rumah, mereka bisa bersembunyi di celah-celah dinding, lantai kayu, atau tumpukan barang di gudang.
3. Tanah yang Lembut dan Mudah Digali
Beberapa spesies lipan menggali lubang di tanah untuk berlindung atau berburu mangsa. Tanah yang lembut dan kaya bahan organik adalah habitat yang ideal bagi mereka.
Contoh:
- Lipan sering ditemukan di kebun atau ladang dengan tanah yang gembur, terutama setelah hujan, ketika tanah menjadi lembap dan lebih mudah digali.
- Spesies lipan gurun, meskipun hidup di lingkungan kering, sering menggali lubang di pasir untuk menghindari panas ekstrem.
4. Faktor Suhu
Meskipun lipan dapat ditemukan di berbagai iklim, sebagian besar spesies lebih menyukai suhu hangat. Suhu yang terlalu dingin dapat memperlambat aktivitas mereka, sehingga mereka cenderung mencari tempat berlindung selama musim dingin.
Contoh:
- Di daerah beriklim sedang, lipan sering berlindung di bawah tanah atau di bawah lapisan salju untuk bertahan dari suhu dingin.
- Di daerah tropis, mereka aktif sepanjang tahun karena suhu cenderung stabil dan hangat.
Distribusi Geografis Lipan
Lipan ditemukan di hampir seluruh penjuru dunia, mulai dari daerah tropis yang lembap hingga gurun yang kering. Namun, distribusi geografis lipan dipengaruhi oleh kemampuan adaptasi masing-masing spesies terhadap kondisi lingkungan.
1. Daerah Tropis
Hutan tropis adalah habitat utama bagi banyak spesies lipan karena menawarkan kelembapan tinggi, suhu hangat, dan banyak tempat berlindung. Spesies lipan di wilayah tropis cenderung lebih besar karena lingkungan yang mendukung pertumbuhan mereka.
Contoh:
- Scolopendra gigantea, spesies lipan terbesar di dunia, ditemukan di hutan hujan Amerika Selatan seperti Venezuela dan Kolombia.
- Lipan tropis lainnya, seperti Scolopendra subspinipes, tersebar luas di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Filipina, dan Malaysia.
2. Daerah Beriklim Sedang
Di daerah beriklim sedang, lipan cenderung lebih kecil dan lebih sedikit aktif selama musim dingin. Mereka sering berlindung di dalam tanah atau tempat gelap hingga suhu kembali hangat.
Contoh:
- Spesies seperti Lithobius forficatus ditemukan di Eropa dan Amerika Utara, sering ditemukan di kebun atau hutan dengan kelembapan moderat.
- Lipan ini biasanya berukuran kecil dan memiliki adaptasi untuk bertahan di lingkungan dengan musim dingin yang panjang.
3. Daerah Gurun
Meskipun gurun dikenal sebagai lingkungan yang keras, beberapa spesies lipan dapat bertahan di tempat yang kering dengan menggali lubang di pasir untuk menghindari panas ekstrem.
Contoh:
- Scolopendra polymorpha, yang dikenal sebagai “desert centipede,” ditemukan di wilayah gurun Amerika Utara, seperti Arizona dan Meksiko.
- Spesies ini sering keluar di malam hari untuk berburu serangga kecil, sehingga mengurangi risiko dehidrasi akibat panas siang hari.
4. Pulau-Pulau Terpencil
Lipan juga dapat ditemukan di pulau-pulau terpencil karena kemampuannya untuk menyebar melalui jalur air atau dengan menumpang pada bahan organik yang terbawa arus laut.
Contoh:
- Spesies lipan kecil sering ditemukan di Kepulauan Pasifik, seperti Fiji dan Samoa, di mana mereka hidup di tanah lembap dan hutan tropis.
- Lipan juga ditemukan di pulau-pulau vulkanik baru, menunjukkan kemampuan mereka untuk cepat beradaptasi dengan lingkungan baru.
5. Daerah Subarktik
Meskipun jarang, beberapa spesies lipan dapat bertahan di daerah subarktik dengan musim dingin yang sangat panjang. Mereka biasanya hidup di bawah tanah atau di habitat yang terlindung.
Contoh:
- Spesies kecil seperti Geophilomorpha ditemukan di daerah dingin seperti Alaska dan Kanada. Aktivitasnya sangat terbatas selama musim dingin, tetapi mereka tetap bertahan dengan bersembunyi di bawah lapisan tanah yang lembap.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Distribusi Lipan
- Ketersediaan Air: Sebagian besar lipan memerlukan kelembapan untuk bertahan hidup, sehingga mereka lebih umum ditemukan di daerah lembap.
- Suhu Lingkungan: Suhu hangat mendukung aktivitas lipan, sehingga mereka lebih aktif di daerah tropis atau selama musim panas di iklim sedang.
- Sumber Makanan: Lipan adalah karnivora yang memakan serangga kecil, laba-laba, dan arthropoda lainnya. Habitat dengan banyak mangsa akan menarik lebih banyak lipan.
- Tempat Berlindung: Keberadaan batu, kayu lapuk, atau celah tanah sangat penting untuk kehidupan lipan, terutama di daerah dengan fluktuasi suhu yang ekstrem.
Kesimpulan
Lipan adalah hewan yang sangat adaptif dan memiliki distribusi geografis yang luas, mulai dari hutan tropis hingga daerah gurun dan subarktik. Habitat alami lipan meliputi tempat-tempat yang lembap, gelap, dan kaya akan tempat perlindungan, seperti bawah batu, tumpukan daun, atau tanah yang mudah digali. Faktor-faktor seperti kelembapan, suhu, dan ketersediaan makanan sangat memengaruhi persebaran mereka di seluruh dunia.
Dengan memahami habitat dan distribusinya, kita dapat lebih menghargai peran lipan dalam ekosistem sebagai predator serangga kecil sekaligus menjaga jarak untuk menghindari risiko gigitan, terutama dari spesies yang berbisa.