Paleolitikum, zaman batu tua, merupakan babak awal yang krusial dalam sejarah manusia. Periode yang berlangsung sekitar 2,6 juta hingga 10.000 tahun yang lalu ini menyaksikan evolusi manusia purba, perkembangan teknologi batu, dan adaptasi terhadap lingkungan yang menantang.
Paleolitikum ditandai dengan penggunaan alat-alat batu sederhana yang dibentuk dengan cara dipecah dan diasah. Alat-alat ini, seperti kapak genggam, pisau, dan scraper, digunakan untuk berburu, mengumpulkan makanan, dan memproses bahan-bahan.
Selama Paleolitikum, manusia purba hidup sebagai nomaden, berpindah-pindah mengikuti sumber makanan. Mereka hidup dalam kelompok kecil dan bergantung pada alam untuk bertahan hidup.
Seni dan budaya juga mulai berkembang pada masa Paleolitikum. Lukisan gua yang ditemukan di berbagai belahan dunia menunjukkan kemampuan manusia purba untuk mengekspresikan diri dan memahami dunia di sekitar mereka.
Paleolitikum adalah fondasi bagi perkembangan peradaban manusia. Selama periode ini, manusia belajar untuk beradaptasi dengan lingkungan, mengembangkan teknologi, dan membangun dasar-dasar sosial yang akan memicu kemajuan di masa depan. Memahami Paleolitikum memberikan wawasan berharga tentang asal-usul manusia, perilaku nenek moyang kita, dan perjalanan panjang evolusi manusia.
