tornado besar yang mendarat di lapangan terbuka
Foto dramatis tornado besar yang mendarat di lapangan terbuka. Awan corong berwarna abu-abu gelap dan mengancam, kontras tajam dengan gandum keemasan yang bergoyang kencang di latar depan. Awan badai menjulang di atas kepala, tepinya diwarnai dengan cahaya hijau yang menakutkan. Sebuah lumbung merah berdiri di kejauhan, menekankan skala tornado yang sangat besar. Puing-puing berputar di sekitar dasar corong, terperangkap dalam angin kencangnya.

Siapa sih yang nggak kenal sama tornado? Angin puting beliung yang bisa bikin rumah beterbangan, mobil terbalik, dan pohon tumbang ini memang salah satu fenomena alam paling dahsyat di dunia. Tornado bisa muncul tiba-tiba, merusak apa saja yang dilewatinya, dan sering kali bikin kita bertanya-tanya: gimana sih tornado ini terbentuk, dan kenapa bisa sedahsyat itu?

Yuk, kita bahas bareng-bareng soal tornado—mulai dari proses terbentuknya, jenis-jenisnya, sampai fakta menarik yang bikin kita lebih paham soal “monster” angin ini!

Apa Itu Tornado?

Tornado adalah pusaran angin kencang yang terbentuk dari awan badai dan bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi. Bentuknya kayak corong atau belalai yang memanjang dari awan ke permukaan bumi. Saat tornado menyentuh tanah, dia bisa nyapu apa aja yang ada di jalurnya—rumah, pohon, mobil, bahkan truk besar!

Tornado bisa terbentuk di mana saja, tapi mereka paling sering terjadi di Amerika Serikat. Area di AS yang paling sering kena tornado ini bahkan punya julukan khusus, yaitu “Tornado Alley”. Wilayah ini mencakup negara bagian seperti Texas, Oklahoma, Kansas, dan Nebraska.

Gimana Tornado Terbentuk?

Nah, ini dia bagian yang menarik! Tornado terbentuk dari badai petir yang sangat kuat, biasanya badai petir super (supercell). Tapi nggak semua badai petir bisa menghasilkan tornado, lho. Ada beberapa kondisi khusus yang harus terjadi supaya tornado bisa terbentuk:

  1. Kondisi Atmosfer yang Tepat: Tornado biasanya terbentuk saat ada perbedaan suhu dan tekanan udara yang sangat besar. Udara hangat dan lembap dari permukaan bumi bertemu dengan udara dingin dan kering di atmosfer atas. Perbedaan ini bisa menciptakan badai petir yang sangat kuat.
  2. Angin yang Berputar (Wind Shear): Ketika angin di ketinggian yang berbeda bergerak dengan kecepatan atau arah yang berbeda, ini bisa menciptakan rotasi di udara. Rotasi inilah yang nantinya bisa berkembang jadi tornado.
  3. Pembentukan Awan Corong: Udara yang berputar ini kemudian ditarik ke arah atas oleh badai petir, membentuk apa yang disebut mesosiklon—rotasi besar di dalam badai petir. Kalau kondisi cocok, mesosiklon ini bisa memanjang ke bawah dan membentuk awan corong. Kalau awan corong ini menyentuh tanah, barulah kita sebut itu sebagai tornado.
  4. Tornado Menyentuh Tanah: Setelah awan corong menyentuh tanah, tornado resmi terbentuk! Tornado ini bisa bergerak cepat dan menghancurkan apa aja yang ada di jalurnya.

Jenis-Jenis Tornado

Tornado nggak semuanya sama, lho. Mereka punya berbagai jenis dengan karakteristik yang berbeda-beda. Yuk, kita lihat beberapa tipe tornado yang paling umum!

1. Tornado Supercell

Ini adalah jenis tornado yang paling umum dan paling kuat. Tornado supercell terbentuk dari badai petir super yang punya rotasi besar. Tornado jenis ini bisa bertahan lama dan punya kekuatan yang sangat dahsyat, bahkan bisa menyebabkan kerusakan parah di area yang dilaluinya.

2. Tornado Non-supercell (Landspout)

Landspout adalah tornado yang bentuknya mirip dengan tornado supercell, tapi mereka terbentuk dari badai petir yang lebih kecil dan biasanya lebih lemah. Landspout nggak terbentuk dari mesosiklon seperti tornado supercell, jadi kekuatannya lebih terbatas.

3. Waterspout

Waterspout adalah tornado yang terbentuk di atas air, biasanya di lautan atau danau. Kalau kamu lihat pusaran angin di atas air yang mirip tornado, itu adalah waterspout. Waterspout biasanya lebih lemah dibandingkan tornado darat, tapi tetap bisa berbahaya kalau menghantam kapal atau perahu.

4. Gustnado

Gustnado adalah pusaran angin kecil yang terbentuk di sepanjang garis depan badai (gust front). Gustnado ini bukan tornado “sejati” karena nggak terhubung langsung dengan awan badai, tapi lebih mirip pusaran angin kencang di permukaan tanah.

Seberapa Kuat Tornado?

Buat ngukur kekuatan tornado, para ilmuwan pakai skala yang disebut Enhanced Fujita Scale (EF Scale). Skala ini ngasih peringkat tornado berdasarkan kerusakan yang ditimbulkannya, dari EF0 (yang paling lemah) sampai EF5 (yang paling kuat). Yuk, kita lihat detilnya:

  • EF0: Kecepatan angin 105-137 km/jam. Kerusakan ringan seperti ranting pohon patah atau atap rumah sedikit rusak.
  • EF1: Kecepatan angin 138-177 km/jam. Kerusakan sedang, atap rumah bisa terlepas, pohon patah.
  • EF2: Kecepatan angin 178-217 km/jam. Kerusakan signifikan, rumah-rumah bisa rusak parah, mobil terbalik.
  • EF3: Kecepatan angin 218-266 km/jam. Kerusakan parah, rumah-rumah hancur, kendaraan berat bisa terlempar.
  • EF4: Kecepatan angin 267-322 km/jam. Kerusakan ekstrem, rumah-rumah bisa rata dengan tanah, benda-benda besar beterbangan.
  • EF5: Kecepatan angin lebih dari 322 km/jam. Kerusakan total, rumah hancur hingga fondasi, kendaraan berat terlempar jauh.

Tornado EF5 adalah yang paling serem. Bayangin aja, angin lebih dari 322 km/jam itu bisa bikin bangunan beton hancur, lho!

Fakta Menarik tentang Tornado

Biar makin seru, yuk kita bahas beberapa fakta unik dan menarik soal tornado:

  1. Tornado Bisa Terjadi di Mana Saja: Meskipun AS adalah “rumah” bagi sebagian besar tornado, tornado bisa terjadi di berbagai negara di dunia. Bahkan, Indonesia juga pernah mengalami tornado kecil, biasanya disebut angin puting beliung.
  2. Tornado Punya “Jalur” Favorit: Di AS, ada area yang disebut Tornado Alley, tempat yang paling sering kena tornado. Wilayah ini mencakup beberapa negara bagian di tengah AS, di mana kondisi cuaca sering kali ideal untuk pembentukan tornado.
  3. Tornado Bisa Terjadi di Malam Hari: Meski lebih sering terjadi di siang atau sore hari, tornado juga bisa muncul di malam hari. Tornado malam hari malah lebih berbahaya, karena orang-orang mungkin nggak menyadarinya atau nggak bisa lihat tanda-tandanya dengan jelas.
  4. Tornado Terbesar dan Terkuat: Tornado terbesar yang pernah tercatat adalah Tornado El Reno di Oklahoma pada tahun 2013, dengan lebar mencapai 4,2 kilometer! Sementara itu, tornado paling mematikan dalam sejarah AS adalah Tornado Tri-State pada tahun 1925, yang menewaskan lebih dari 600 orang.
  5. Tornado Kembar: Kadang, tornado bisa muncul dalam “keluarga” atau grup. Ini disebut multiple vortex tornado, di mana ada beberapa pusaran angin yang berputar di sekitar pusat tornado utama. Ngeri banget, kan?

Tanda-Tanda Kemunculan Tornado

Kalau kamu tinggal di daerah yang rawan tornado, penting banget buat tahu tanda-tanda tornado bakal muncul. Beberapa tanda umum yang mungkin terlihat adalah:

  • Awan berbentuk corong: Ini adalah tanda jelas kalau tornado lagi terbentuk.
  • Langit jadi gelap, kehijauan: Perubahan warna langit ini sering muncul sebelum badai petir besar dan tornado.
  • Hujan es: Kadang, hujan es besar bisa turun sebelum tornado terbentuk.
  • Suara gemuruh atau raungan keras: Tornado sering kali terdengar seperti suara kereta barang atau mesin jet yang sangat keras.

Kesimpulan

Tornado adalah salah satu fenomena alam paling dahsyat dan menakutkan yang bisa terjadi di bumi. Dengan kekuatan yang bisa menghancurkan apa saja di jalurnya, tornado memang layak disebut sebagai “monster” angin. Tapi dengan memahami bagaimana tornado terbentuk, jenis-jenisnya, dan tanda-tanda kemunculannya, kita bisa lebih siap dan waspada.

Ingat, meski tornado sangat berbahaya, teknologi peringatan dini sekarang udah makin canggih. Jadi, kalau tinggal di daerah yang rawan tornado, pastikan kamu selalu update informasi cuaca dan siap berlindung kalau ada peringatan tornado. Stay safe! 🌪️

Tornado | Apa itu, pembentukan, ciri-ciri, jenis, efek, apa yang harus dilakukan

Tornado dapat memiliki berbagai bentuk dan ukuran, tetapi sering kali terlihat seperti corong kondensasi yang sempit di bagian bawah dan melebar di bagian atas, menyerupai belalai gajah.