Contoh Sifat Resesif

Sifat resesif adalah konsep mendasar dalam genetika yang mengacu pada gen atau alel yang hanya akan diekspresikan jika individu tersebut mewarisi dua salinan alel yang sama, satu dari masing-masing orang tua. Ini berarti bahwa sifat resesif tidak akan muncul jika ada satu alel dominan yang hadir, karena alel dominan akan menutupi ekspresi alel resesif. Sifat-sifat ini tersembunyi atau tidak tampak jika seseorang memiliki satu alel dominan dan satu alel resesif. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan beberapa contoh umum dari sifat resesif dan bagaimana sifat-sifat ini diwariskan serta diekspresikan.

Contoh Sifat Resesif

  1. Warna Mata BiruWarna mata biru adalah contoh klasik dari sifat resesif. Warna mata manusia dipengaruhi oleh beberapa gen, tetapi salah satu yang paling berpengaruh adalah gen OCA2, yang berperan dalam memproduksi pigmen di iris mata. Alel yang mengkode warna mata cokelat bersifat dominan, sedangkan alel yang mengkode warna mata biru bersifat resesif.

    Untuk memiliki mata biru, seseorang harus mewarisi dua alel resesif dari kedua orang tuanya. Jika salah satu alel adalah alel dominan untuk mata cokelat, maka individu tersebut akan memiliki mata cokelat, bukan mata biru, karena alel dominan untuk warna mata cokelat akan menutupi alel resesif untuk mata biru. Contoh ini menggambarkan bagaimana sifat resesif dapat tersembunyi dalam satu generasi dan hanya muncul jika kedua orang tua menyumbangkan alel resesif.

  2. Golongan Darah ODalam sistem golongan darah ABO, alel yang mengkode golongan darah A dan B bersifat dominan, sedangkan alel yang mengkode golongan darah O bersifat resesif. Seseorang hanya akan memiliki golongan darah O jika mereka mewarisi dua alel O, satu dari setiap orang tua. Jika seseorang memiliki satu alel A dan satu alel O (genotipe AO), maka mereka akan memiliki golongan darah A karena alel A bersifat dominan.

    Begitu pula, seseorang dengan genotipe BO akan memiliki golongan darah B, meskipun mereka membawa alel O. Golongan darah O hanya muncul ketika kedua alel O diwariskan secara bersamaan, menjadikannya sifat resesif. Fenomena ini menjelaskan mengapa golongan darah O seringkali tampak melompat generasi, tergantung pada kombinasi genetik orang tua.

  3. Albino (Albinisme)Albinisme adalah kondisi genetik yang menyebabkan individu tidak dapat memproduksi melanin, pigmen yang bertanggung jawab untuk warna kulit, rambut, dan mata. Albinisme adalah sifat resesif yang disebabkan oleh mutasi pada salah satu dari beberapa gen yang berperan dalam produksi melanin, seperti gen TYR.

    Seseorang hanya akan menjadi albino jika mereka mewarisi dua alel resesif yang cacat, satu dari masing-masing orang tua. Jika seseorang hanya memiliki satu alel resesif untuk albinisme dan satu alel dominan yang normal, mereka tidak akan menunjukkan tanda-tanda albinisme, tetapi dapat menjadi “pembawa” sifat ini, yang berarti mereka dapat mewariskan alel resesif kepada keturunan mereka. Albinisme menyebabkan kulit dan rambut menjadi sangat pucat, serta mata berwarna merah muda atau biru pucat karena kurangnya pigmen di iris.

  4. Bentuk Rambut LurusRambut keriting dan rambut lurus juga merupakan contoh sifat dominan dan resesif. Alel untuk rambut keriting biasanya bersifat dominan, sementara alel untuk rambut lurus bersifat resesif. Jika seseorang memiliki satu alel untuk rambut keriting dan satu alel untuk rambut lurus, hasilnya adalah rambut keriting, karena alel dominan menutupi alel resesif.

    Namun, seseorang hanya akan memiliki rambut lurus jika mereka mewarisi dua alel resesif untuk rambut lurus. Pola pewarisan ini serupa dengan banyak contoh lainnya dalam genetika, di mana sifat dominan menutupi sifat resesif kecuali kedua alel resesif diwariskan.

  5. Fibrosis KistikFibrosis kistik adalah penyakit genetik yang disebabkan oleh mutasi pada gen CFTR, yang terletak di kromosom 7. Gen ini bertanggung jawab untuk mengatur transportasi garam dan air dalam dan luar sel. Mutasi yang menyebabkan fibrosis kistik bersifat resesif, artinya seseorang harus mewarisi dua alel cacat dari kedua orang tuanya untuk menunjukkan penyakit ini.

    Individu yang hanya memiliki satu alel cacat (dan satu alel normal) disebut pembawa (carrier) dan biasanya tidak menunjukkan gejala penyakit. Namun, jika dua pembawa memiliki anak, ada kemungkinan 25% bahwa anak mereka akan mewarisi kedua alel cacat dan mengembangkan fibrosis kistik. Penyakit ini menyebabkan lendir yang kental dan lengket di paru-paru, pankreas, dan organ lain, yang dapat mengganggu fungsi organ dan menyebabkan infeksi berulang serta masalah pencernaan.

Karakteristik Sifat Resesif

  1. Ekspresi Hanya Jika Kedua Alel ResesifSalah satu ciri utama sifat resesif adalah bahwa sifat tersebut hanya muncul jika individu mewarisi dua alel resesif, satu dari masing-masing orang tua. Jika individu hanya memiliki satu alel resesif dan satu alel dominan, alel dominan akan “menutupi” alel resesif dan sifat resesif tidak akan tampak. Ini menjelaskan mengapa beberapa sifat resesif, seperti warna mata biru atau albinisme, mungkin tidak terlihat pada individu yang membawa alel dominan untuk sifat yang berlawanan.
  2. Muncul dalam Pola Pewarisan MendelSifat resesif mengikuti pola pewarisan Mendel, di mana dua alel diwariskan, satu dari masing-masing orang tua. Jika kedua orang tua adalah pembawa sifat resesif, anak-anak mereka memiliki kemungkinan 25% untuk mewarisi kedua alel resesif dan mengekspresikan sifat tersebut, 50% kemungkinan menjadi pembawa tanpa mengekspresikan sifat tersebut, dan 25% kemungkinan mewarisi kedua alel dominan dan tidak mengekspresikan atau membawa sifat tersebut.
  3. Pembawa SifatOrang yang memiliki satu alel resesif dan satu alel dominan untuk sifat tertentu disebut pembawa. Meskipun mereka tidak mengekspresikan sifat resesif, mereka dapat mewariskannya kepada keturunan mereka. Misalnya, seseorang yang membawa satu alel untuk albinisme dan satu alel untuk produksi melanin normal tidak akan menunjukkan tanda-tanda albinisme, tetapi mereka masih bisa menurunkan alel resesif kepada anak-anak mereka. Pembawa adalah aspek penting dari pewarisan genetik, terutama untuk penyakit genetik resesif seperti fibrosis kistik.
  4. Cenderung Melompati GenerasiSifat resesif sering tampak “melompati” generasi karena mereka tersembunyi dalam individu yang membawa satu alel dominan. Misalnya, jika dua orang pembawa menikah, sifat resesif yang tidak muncul dalam generasi sebelumnya dapat muncul kembali pada anak-anak mereka. Pola ini umum terlihat dalam keluarga yang membawa alel resesif untuk sifat seperti albinisme atau penyakit genetik.

Kesimpulan

Sifat resesif adalah bagian integral dari warisan genetik manusia. Mereka sering tersembunyi ketika alel dominan hadir tetapi dapat muncul ketika kedua alel resesif diwariskan bersama. Contoh seperti warna mata biru, golongan darah O, albinisme, dan fibrosis kistik menunjukkan bagaimana sifat resesif bekerja dalam tubuh manusia. Memahami bagaimana sifat resesif diwariskan dan diekspresikan membantu kita memahami keragaman genetika manusia dan bagaimana ciri-ciri tertentu dapat muncul dalam populasi.

Related Posts

Jenis-Jenis Otot dan Karakteristiknya

Otot adalah jaringan tubuh yang berperan penting dalam pergerakan, postur tubuh, dan fungsi fisiologis lainnya. Dalam anatomi manusia, otot dikelompokkan menjadi tiga jenis utama berdasarkan struktur, fungsi,…

Peran Lobus Temporal Dalam Proses Pendengaran

Lobus temporal adalah salah satu dari empat lobus utama di otak manusia yang terletak di sisi kanan dan kiri otak, tepat di bawah lobus parietal dan di…

Jenis-Jenis Lumut Dan Ciri-Cirinya

Lumut adalah salah satu jenis tumbuhan kecil yang sering ditemukan di tempat-tempat lembap, seperti bebatuan, batang pohon, atau tanah di hutan. Lumut termasuk dalam kelompok tumbuhan bryophyta,…

Proses Pembelahan Sel pada Organisme Diploid

Pembelahan sel adalah proses penting dalam kehidupan organisme diploid. Organisme diploid memiliki dua set kromosom (2n), satu set berasal dari induk jantan, dan satu set berasal dari…

Jenis-Jenis Serangga Diptera dan Contohnya

Diptera adalah ordo serangga yang sering disebut sebagai serangga bersayap dua. Nama “Diptera” berasal dari bahasa Yunani, yaitu “di” yang berarti dua, dan “ptera” yang berarti sayap….

Struktur DNA dan Fungsinya dalam Sel

DNA (Deoxyribonucleic Acid) adalah molekul yang menyimpan informasi genetik yang mengatur perkembangan, fungsi, pertumbuhan, dan reproduksi semua makhluk hidup. Sebagai “buku panduan” kehidupan, DNA memuat instruksi untuk…