Basilika Santo Paulus di Roma

Basilica Papale San Paolo Fuori le Mure , atau Santo Paulus di Luar Tembok, adalah salah satu gereja terpenting di Roma. Ini adalah salah satu dari empat gereja kepausan bersama dengan Basilika Santo Petrus di Kota Vatikan, katedral Roma Santo Yohanes Lateran, dan Basilica di Santa Maria Maggiore di Roma.

Constantine memiliki sebuah basilika yang dibangun di atas makam Santo Paulus, yang ditandai dengan sebuah batu peringatan di kuburan Romawi dua kilometer di luar tembok Roma. Basilika asli ditahbiskan pada tahun 324. Selama bertahun-tahun, Basilika Santo Paulus terus menjadi tujuan ziarah yang populer dan penambahan bangunan menjadikannya basilika terbesar di Roma hingga pembangunan Basilika Santo Petrus pada tahun 1626. Pada tahun 1823 terjadi kebakaran menghancurkan gereja tetapi segera dibangun kembali dalam bentuk aslinya menggunakan semua bagian yang tetap utuh dan mozaik pada fasad dibuat. Sekitar 100 tahun kemudian, serambi pintu masuk dengan 150 kolom ditambahkan.

Pada abad ke-13, banyak karya seni ditambahkan, termasuk karya mozaik megah yang mendominasi bagian depan gereja di atas altar. Peninggalan gereja yang paling penting adalah sepotong rantai yang diyakini telah digunakan oleh Santo Paulus ketika dia dipenjarakan di Roma, dipajang di sebuah altar kecil di atas makamnya.

01 dari 05

Rantai yang Menahan Santo Paulus

benoitb/Getty Images

Paulus tiba di Roma pada tahun 61 M untuk diadili yang menjatuhkan hukuman mati karena menjadi seorang Kristen. Dia dipenggal antara tahun 65 hingga 67AD. Rantai yang diyakini telah digunakan untuk menghubungkan Paulus dengan prajurit Romawi yang menjaganya telah menjadi peninggalan penting. Peninggalan lain milik gereja dipajang di Chapel of Relics.

Di bawah tanah, di bawah altar yang menampilkan rantai, terdapat batu nisan marmer bertuliskan PAULO APOSTOLO MART atau martir Rasul Paulus. Batu nisan itu berada di atas sarkofagus besar. Baru-baru ini, sebuah pembukaan dibuat di bawah Altar Kepausan agar makam dapat dilihat.

Lanjutkan ke 2 dari 5 di bawah ini.

02 dari 05

Patung Marmer Lilin Paskah Romawi

antmoose/Wikimedia Commons/CC BY 2.0

Dibuat pada abad ke-12 dan ke-13 oleh pematung marmer Romawi terkenal Nicola d’Angelo dan Pietro Vassalletto, tempat lilin Paskah terpahat besar adalah mahakarya seni Romawi. Kolom marmer setinggi 5,6 meter dibagi menjadi delapan bagian, semuanya dihiasi dengan figur-figur yang menunjukkan adegan Alkitab atau adegan dan figur sekuler termasuk hewan dan tumbuhan.

Juga di dalam gereja terdapat dekorasi dengan mosaik medali potret semua Paus. Kapel empat sisi berisi karya seni penting.

Lanjutkan ke 3 dari 5 di bawah ini.

03 dari 05

Kapel Peninggalan dan Galeri Gambar San Paolo

Joseph Yarbrough/EyeEm/Getty Images

Tepat sebelum pintu masuk ke galeri gambar (di mana foto tidak diperbolehkan) adalah Kapel Peninggalan yang menarik yang menampilkan beberapa relikui gereja yang menyimpan relik mulai dari kuku hingga fragmen tulang dan tengkorak, terutama dari Orang Suci atau mantan paus. Ada juga sebatang kayu yang konon berasal dari Santa Croce, atau salib suci.

Di dalam Galeri Gambar terdapat lukisan, pajangan jubah liturgi dan benda-benda keagamaan, dan salinan Alkitab Carolingian abad ke-9.

Untuk melihat Kapel Peninggalan dan Galeri Gambar, Anda perlu membeli tiket di biglietteria, loket tiket. Tiket tersebut juga termasuk kunjungan ke biara biara yang indah.

Lanjutkan ke 4 dari 5 di bawah ini.

04 dari 05

Biara di Basilika San Paolo

Dnalor 01/Wikimedia Commons/CC-BY-SA-3.0

Komunitas biara di San Paolo sudah ada sejak akhir abad ke-6. Paus Gregorius VII (1073-1085) awalnya adalah seorang biarawan di biara ini.

Karya mosaik dan kolom hiasan menghiasi biara, yang dapat dikunjungi dengan biaya masuk (yang juga termasuk Galeri Gambar dan Kapel Peninggalan). Di tengahnya terdapat air mancur yang dikelilingi oleh taman dan di sekelilingnya terdapat pajangan sarkofagus Romawi dan pecahan batu nisan yang ditemukan selama penggalian di sekitar Basilika. Bagian dari nekropolis yang digali dapat dilihat di halaman luar gereja.

Lanjutkan ke 5 dari 5 di bawah ini.

05 dari 05

Informasi Pengunjung

Gambar Lorenzo Mattei/Getty

Basilika Saint Paul berada di Via Ostiense sekitar dua kilometer dari Porta San Paolo.​

  • Cara ke Sana : Metro Line B, halte Basilica San Paolo atau Bus 271 atau 23.
  • Tiket Masuk : Gratis tetapi ada biaya masuk untuk melihat galeri lukisan, kapel peninggalan, dan biara.
  • Panduan audio , dalam bahasa Inggris atau Italia, dapat disewa di loket tiket.
  • Toko suvenir menjual produk dari biara, buku, dan barang-barang keagamaan.