Haruskah Saya Berhenti Memotret Boarding Pass Saya?

Bagi banyak wisatawan, foto adalah cara utama untuk berbagi pengalaman perjalanan dengan teman dan orang tersayang di rumah. Dari pengalaman di bandara hingga akomodasi kelas satu, wisatawan senang mengambil foto sebagai kenang-kenangan dari petualangan mereka.

Namun, sebuah foto sederhana dapat mengubah liburan impian seorang pelancong menjadi mimpi buruk dengan sangat cepat. Dari para pelancong yang dikawal turun dari pesawat karena mengambil gambar di waktu yang salah hingga selfie sempurna yang mematikan, memposting foto tidak selalu masuk akal. Ini meluas bahkan ke item perjalanan yang paling dasar: boarding pass.

Setelah dianggap sebagai bukti fotografi, para pelancong sedang menuju ke suatu tujuan, teknologi modern membuat tiket pesawat lebih rentan dari sebelumnya. Pastikan untuk berpikir dua kali sebelum mengambil gambar boarding pass ke profil media sosial Anda.

Informasi Apa Saja Yang Dapat Dari Gambar Boarding Pass?

Sepanjang sejarah, boarding pass menyimpan banyak informasi tentang seorang penumpang. Informasi ini meliputi nama lengkap, maskapai penerbangan, kelas pemesanan, dan informasi lain yang berkaitan dengan rencana perjalanan. Boarding pass hari ini berisi semua informasi tersebut – dan masih banyak lagi.

Boarding pass modern menampilkan tidak hanya nama penumpang dan maskapai penerbangan, tetapi juga termasuk catatan nama penumpang penumpang, atau disingkat PNR. Catatan ini seringkali terdiri dari enam karakter, kombinasi huruf dan angka, dan merupakan nomor pengenal unik untuk wisatawan dan rencana perjalanan yang mereka pesan. Dengan kombinasi nama pelancong dan PNR, seseorang yang melihat boarding pass berpotensi mengakses setiap detail rencana perjalanan secara elektronik – dan pada akhirnya menciptakan kekacauan dari awal.

Bagaimana Informasi Dapat Digunakan Terhadap Anda

Ketika boarding pass dibuang secara sembarangan, informasi yang tersedia di dalamnya dapat segera digunakan untuk melawan penumpang. Selain mengubah atau membatalkan penerbangan, seorang calon pencuri identitas dapat belajar banyak tentang tanda potensial mereka dari boarding pass, termasuk berapa lama mereka akan pergi dan informasi frequent flyer mereka. Hal ini dapat membuat seorang musafir melakukan pencurian atau perampokan saat berada di negara asing.

Selain itu, seorang pencuri identitas dengan aplikasi pemindai barcode boarding pass dapat mempelajari banyak detail intim tentang seorang musafir dengan sangat cepat. Tersembunyi di boarding pass adalah banyak informasi tentang seorang musafir, yang mungkin termasuk (namun tidak terbatas pada) nomor paspor, nomor musafir terpercaya, dan tanggal lahir musafir. Dengan informasi ini di tangan, pencuri identitas dapat segera berbalik dan mulai menggunakan persona pelancong untuk membuka akun penipuan, sementara korban yang tidak menaruh curiga tidak dapat dihubungi.

Memposting Gambar Boarding Pass Online

Sama seperti selfie yang tidak menyenangkan itu, gambar boarding pass tidak boleh online. Sambil menyimpan salinan cetak boarding pass dan rencana perjalanan harus menjadi bagian dari kit kontingensi perjalanan secara keseluruhan, salinan tersebut harus dibuang dengan benar setelah perjalanan selesai.

Karena banyaknya data pribadi yang terlampir pada boarding pass, banyak pakar keamanan merekomendasikan untuk menghancurkan boarding pass di mesin penghancur. Dengan merobek boarding pass, wisatawan memastikan kode batang yang berharga (serta informasi lainnya) tidak jatuh ke tangan yang salah.

Sementara boarding pass dapat membuka dunia baru yang tak terhitung jumlahnya, itu juga dapat menimbulkan masalah dan sakit hati bagi para pelancong. Dengan memahami betapa berharganya barang-barang ini, dan betapa mudahnya disalahgunakan, pelancong dapat memastikan bahwa mereka membuat keputusan terbaik tentang informasi pribadi mereka saat bepergian.Â