5 Kebiasaan Hotel Berbahaya yang Dapat Anda Hentikan Hari Ini

Banyak pelancong percaya kamar hotel mereka menjadi salah satu tempat teraman yang dapat mereka temukan saat berada di luar negeri. Kamar hotel langsung menjadi rumah yang jauh dari rumah, memberikan izin kepada para pelancong untuk melepaskan kewaspadaan mereka seolah-olah mereka berada di kamar tidur mereka sendiri. Namun, yang tidak mereka sadari adalah bahaya selalu mengintai di setiap sudut—bahkan di kamar hotel di seluruh dunia.

Sebuah survei yang ditugaskan oleh The EasyLock, produsen kunci pintu sementara Inggris, menemukan lebih dari setengah dari mereka yang disurvei mengenal seseorang yang barangnya dicuri dari kamar hotel mereka. Tanpa disadari hingga terlambat, traveler bisa kehilangan perhiasan, barang elektronik, atau bahkan dokumen perjalanan tanpa segera disadari.

Namun, seperti dalam banyak situasi, pelancong dapat mencegah menjadi korban bahkan sebelum mereka menjadi sasaran pencuri. Dengan menghentikan lima kebiasaan hotel berbahaya ini, para petualang internasional dapat memastikan mereka pulang dengan membawa semua barang yang mereka bawa.

Meninggalkan Barang-Barang Berharga di Pandangan Biasa

Banyak tamu hotel percaya bahwa kamar mereka dikunci dan disegel secara ajaib ketika tanda “Jangan Ganggu” dipasang di gagang pintu. Namun, bahkan di hotel-hotel terbaik, tanda tersebut mungkin tidak menjadi penghalang bagi staf hotel yang gigih.

Salah satu kebiasaan hotel yang paling berbahaya adalah meninggalkan barang berharga, seperti dokumen perjalanan dan elektronik, di depan mata setelah meninggalkan kamar hotel. Ketika pelancong meninggalkan barang berharga mereka untuk dilihat siapa pun, mereka berisiko pergi ketika staf kebersihan datang untuk mengurus kamar.

Seperti yang ditemukan oleh salah satu pelancong yang sering bepergian, pelayan tidak selalu hanya ingin membersihkan kamar — mereka mungkin juga ingin membersihkan pelancong. Setiap kali pelancong meninggalkan kamar hotel mereka, pastikan untuk menarik barang berharga apa pun dari pandangan biasa. Sederhananya: meninggalkan barang berharga bisa menjadi undangan bagi mereka untuk pergi, terkadang tidak pernah terlihat lagi.

Tidak Menggunakan Brankas Kamar Hotel

Hampir setiap kamar hotel memiliki brankas dalam kamar yang disediakan sebagai rasa hormat. Kode di brankas dalam kamar disetel ulang untuk setiap tamu, artinya tidak ada dua kode yang sama. Saat bepergian, brankas dapat digunakan untuk segala hal mulai dari barang elektronik dan barang berharga hingga perlengkapan darurat dokumen jika terjadi keadaan darurat.

Kebiasaan hotel berbahaya lainnya yang tidak dipatuhi banyak pelancong adalah menyimpan barang-barang berharga mereka di hotel dengan aman. Dalam survei tersebut, 44 persen traveler mengatakan mereka tidak menggunakan brankas untuk mengamankan barang-barang mereka saat keluar kamar. Meskipun tidak ada brankas hotel yang sepenuhnya tidak dapat ditembus, brankas dalam kamar adalah garis pertahanan pertama yang mudah dari pencurian kamar hotel dan menjaga keamanan barang Anda.

Tidak Menggunakan Kunci Swing-Bar Saat Berada di Kamar Hotel

Banyak wisatawan menganggap dua kunci masuk kamar—masukan kartu dan kunci baut—cukup aman untuk melindungi mereka saat berada di dalam kamar. Namun, kedua tindakan tersebut dapat dikalahkan oleh anggota staf hotel dengan kunci baut dan kartu kunci utama, yang berpotensi membahayakan barang berharga Anda.

Tidak menggunakan kunci swing-bar tidak hanya merupakan kebiasaan hotel yang berbahaya, tetapi juga dapat membuat kamar dapat diakses kapan pun traveler berada di kamar hotelnya. Saat waktunya tidur malam, selalu gunakan itu. Kunci palang ayun adalah palang fisik yang mencegah orang masuk tanpa izin ke dalam ruangan saat tamu berada di dalamnya.

Mengemas Lebih Banyak Barang Daripada Yang Sebenarnya Anda Butuhkan

Saat para pelancong melihat dunia dengan semakin banyak gadget, nilai keseluruhan barang bawaan mereka meningkat. Dari mereka yang disurvei, nilai rata-rata koper dan isinya mencapai lebih dari $4.800. Ini menciptakan tambang emas virtual untuk calon pencuri.

Meskipun mengemas barang secara berlebihan bisa menjadi kebiasaan yang berbahaya karena alasan lain, meninggalkan semua barang berharga tersebut di dalam kamar merupakan kebiasaan hotel yang sangat berbahaya. Perhiasan dan pusaka yang berharga harus selalu berada di rumah atau di tangan Anda, sementara yang lainnya harus dikunci di kamar hotel dengan aman saat pergi.

Tidak Membeli Asuransi Perjalanan Menjelang Perjalanan

Apa yang tidak diketahui oleh banyak pelancong adalah bahwa asuransi perjalanan dapat mencakup lebih dari sekadar pembatalan perjalanan dan penundaan perjalanan. Paket asuransi perjalanan yang baik dapat membantu pelancong dalam situasi terburuk, termasuk bagasi yang hilang atau dicuri. Meskipun dapat dikatakan bahwa tidak membeli asuransi perjalanan (atau memiliki asuransi perjalanan melalui kartu kredit) membuat perjalanan berbahaya, meninggalkan barang-barang di kamar tanpa asuransi, dengan sendirinya, merupakan kebiasaan perjalanan yang berbahaya.

Di mana pun suatu barang dicuri, paket asuransi perjalanan tertentu dapat menanggung barang yang hilang atau dicuri. Sebelum berangkat ke suatu tujuan, pertimbangkan untuk membeli polis asuransi perjalanan untuk menanggung baik barang bawaan fisik maupun isinya, untuk berjaga-jaga jika ada yang hilang selama perjalanan.

Meskipun tidak ada pelancong yang sempurna, mengetahui kebiasaan hotel berbahaya mana yang harus dihindari dapat membuat petualangan modern tetap aman di jalan. Dengan menghentikan lima kebiasaan hotel yang buruk ini, para pelancong dapat memastikan barang-barang mereka tetap aman, bahkan saat bepergian.