Apa itu Topi Putih?

Dalam beberapa budaya, tetapi tidak semuanya, putih telah lama dikaitkan dengan kemurnian dan kebaikan dan hitam dengan kejahatan. Istilah topi putih berasal dari genre film dan televisi Barat di mana dikotomi putih/hitam ini terkadang dimainkan dalam kostum. Dalam film dan acara semacam ini, misalnya Lone Ranger , pahlawan akan mengenakan topi putih, sedangkan penjahat akan terlihat dengan topi hitam . Lambang budaya ini telah memunculkan beberapa ekspresi dan makna yang berbeda untuk “topi putih”.

Genre Barat memunculkan gagasan bahwa pria bertopi putih itu baik, sedangkan pria bertopi hitam itu buruk.

Pertama, frasa “orang-orang bertopi putih” atau “orang baik bertopi putih” sering digunakan untuk mengartikan bahwa orang-orang yang dimaksud masing-masing seperti “ksatria putih” atau “ksatria berbaju zirah, ” yaitu, orang baik, penyelamat, penyelamat, atau hanya seseorang yang menegakkan hukum dan melakukan hal yang benar. Gambar itu dipopulerkan di luar Barat dalam iklan untuk mobil Dodge pada 1960-an. Dalam iklan ini, staf penjualan Dodge, ” Dodge Boys,” disebut sebagai “orang baik bertopi putih” dan digambarkan sebagai orang yang ramah, suka membantu, dan berorientasi pada pelanggan, serta mampu “mengalahkan persaingan hingga undian. .”

Peretas topi putih mencari kerentanan keamanan dalam sistem komputer dan memperbaikinya.

Baru-baru ini, white hat telah mengembangkan dua arti di bidang keamanan komputer dan praktik optimasi mesin pencari (SEO), masing-masing. White hat SEO mengikuti pedoman yang diusulkan oleh mesin pencari dan tidak mencoba mengalahkan sistem untuk meningkatkan daftar dan/atau menghasilkan uang. Peretas topi putih, juga disebut sebagai “peretas etis”, melakukan banyak teknik peretasan yang sama seperti peretas atau cracker lainnya: mereka mengidentifikasi kelemahan keamanan dalam sistem dan jaringan komputer. Namun, alih-alih memanfaatkan kelemahan tersebut dengan cara yang jahat, peretas topi putih mengekspos kelemahan untuk membantu pemilik sistem memperbaikinya sebelum ada pelanggaran keamanan yang merusak.

Berbagai cara ditempuh untuk melaporkan kelemahan tersebut. Dalam beberapa kasus, panggilan telepon atau email dapat menyampaikan temuan tersebut, sementara di kasus lain, cracker dapat meninggalkan “kartu panggil elektronik” yang memberi sinyal kepada webmaster bahwa keamanan telah dilanggar. Ini sebagian tergantung pada apakah peretas topi putih meretas untuk hobi atau sebagai layanan berbayar, baik sebagai karyawan perusahaan atau sebagai konsultan keamanan. Banyak mantan peretas topi hitam yang meretas karena kedengkian atau untuk keuntungan telah berubah menjadi “topi putih” dan menjadi pakar keamanan komputer yang berspesialisasi dalam menguji keamanan sistem. Beberapa bahkan memegang sertifikasi Badan Keamanan Nasional.