Apa saja Jenis Font Web 2.0 yang Berbeda?

Konsep desain web 2.0 umumnya didasarkan pada kesederhanaan dan kegunaan, yang dibantu oleh font web 2.0 yang sederhana, namun menyenangkan secara visual.Font adalah bagaimana huruf atau karakter biasanya muncul di layar komputer, dan sama pentingnya dengan grafik lain di situs web.Ada banyak jenis font web 2.0.Beberapa dapat diunduh secara gratis, sementara yang lain dapat diperoleh dengan biaya.Anda juga dapat membuat font Anda sendiri.

Desain yang mudah dibaca dan ramah cetak adalah yang paling umum di antara font Web 2.0.

Desain yang mudah dibaca, lembut di mata, dan ramah cetak adalah presentasi paling umum dari font web 2.0.Salah satu font paling populer adalah helvetica, yang telah ada selama beberapa dekade.Font web 2.0 populer lainnya termasuk mesin tik Amerika, segudang pro, dan frutiger.Font ini biasanya digunakan oleh situs web yang menggunakan desain web 2.0.Sebelum konsep web 2.0, font yang digunakan dalam desain website seringkali merupakan font default di browser web seperti times new roman, arial, dan comic sans ms.

Pengguna biasanya akan diminta untuk membayar font premium untuk Web 2.0.

Banyak font web 2.0 yang diinginkan adalah font premium, yang berarti Anda harus membayar untuk mendapatkan desain web 2.0 Anda.Namun, ada font gratis lainnya yang juga sesuai untuk desain ramping dan mengkilap yang digunakan oleh situs web yang menggunakan filosofi desain web 2.0.Font gratis ini termasuk tin birdhouse, cararna, dust home, fontin, dan calluna.Juga tersedia secara gratis misu, arista, automatica, ubuntu title dan delicious.Sebagian besar font gratis ini menampilkan garis bersih yang melengkapi desain situs web 2.0 yang lembut dan ramping.

Jika tidak ada font web 2.0 yang tersedia yang sesuai dengan keinginan Anda, Anda dapat membuat font kustom Anda sendiri.Beberapa generator font tersedia online gratis.Anda dapat menggunakan tulisan tangan Anda sendiri atau Anda dapat membuat font piksel demi piksel untuk mendapatkan font yang lebih halus dan sesuai untuk desain halaman web yang menggunakan gaya web 2.0.

Desain situs web sebelumnya bergantung pada bagaimana teks dan gambar ditata, termasuk warna latar belakang dan font yang digunakan.Ketika desain situs web menjadi lebih canggih, ia mengalihkan fokusnya pada grafik untuk menarik lebih banyak pengunjung, pembaca, dan pelanggan situs web.Akhirnya, ketika konsep web 2.0 muncul, jenis font juga menjadi bagian integral dari desain situs web.