Mengemudi di Kalimantan

Mengemudi di Kalimantan membutuhkan kemampuan mengemudi di sebelah kiri, dan toleransi tertentu terhadap kekacauan. Kalimantan adalah pulau besar, bagaimanapun, mencakup tiga negara berbeda. Kondisi antara kota yang padat dan jalan tanah yang sepi sangat bervariasi, dan musim hujan dapat mengganggu setiap hari mengemudi (meningkatkan lalu lintas di kota; meningkatkan bahaya di pedesaan).

Namun, berkeliling Kalimantan memang memiliki keistimewaannya. Anda dapat mengunjungi tujuan yang jauh dengan kecepatan Anda sendiri (sesuai alasan), dan Anda dapat merencanakan rencana perjalanan Anda dengan fleksibilitas yang tidak tersedia bagi wisatawan yang terikat dengan tur terorganisir.

Penyewaan mobil di Kalimantan agak terjangkau dibandingkan dengan kota-kota seperti Singapura, Tokyo, dan Bangkok dan satu-satunya downside adalah Anda tidak dapat mengendarai mobil sewaan melintasi perbatasan (jadi mengemudi dari Bandar Seri Begawan ke Kota Kinabalu, misalnya, adalah hal yang tidak perlu). Tidak).

Namun, jika Anda dapat menangani kemacetan lalu lintas di kota-kota dan perjalanan panjang di jalan yang tidak beraspal, maka mengemudi di Kalimantan akan sangat mudah.

Persyaratan Mengemudi

Setiap negara konstituen Borneo memiliki persyaratan mengemudi sendiri, tetapi mereka memiliki banyak kesamaan. Di Kalimantan Indonesia dan Malaysia, Anda harus berusia minimal 23 tahun dan tidak lebih dari 65 tahun untuk menyewa mobil lokal (Brunei Darussalam memiliki usia minimal 21 tahun). Anda harus memiliki lisensi minimal satu tahun (di Malaysia, mereka menaikkannya sedikit menjadi minimal dua tahun).

Di ketiga negara tersebut, Anda harus menunjukkan SIM yang masih berlaku, atas nama Anda, dari negara tempat tinggal Anda. Jika SIM Anda dalam alfabet non-Latin, Anda juga harus menunjukkan Izin Mengemudi Internasional (IDP) bersama dengan SIM dan asuransi Anda.

Saat mengemudi, selalu bawa paspor Anda bersama dengan SIM Anda; jika Anda ditangkap oleh polisi tanpa dokumen perjalanan ini, Anda mungkin akan didenda atau lebih buruk lagi.

Aturan Jalan Kalimantan

Di Kalimantan, seperti di Inggris, kursi pengemudi berada di sebelah kanan kendaraan, dan mobil melaju di sisi kiri jalan. Di luar ini, peraturan bervariasi lintas batas; sangat membantu untuk mempelajari aturan jalan sebelum menjelajah pulau dengan kendaraan sewaan Anda.

  • Alkohol: Pengemudi yang diketahui memiliki kadar alkohol dalam darah minimum (BAC) 0,08 akan dikenai undang-undang mengemudi dalam keadaan mabuk di ketiga negara. Denda atau hukuman penjara menunggu pengemudi mabuk yang tertangkap melebihi batas ini, jadi hindari meminum minuman keras lokal secara berlebihan!
  • Batas kecepatan: Batas kecepatan maksimum bervariasi di ketiga negara: maksimum Brunei adalah 80 km/jam di jalan perkotaan, Indonesia 60 km/jam dan Malaysia 50 km/jam.
  • Sabuk pengaman: Pengemudi dan penumpang harus mengenakan sabuk pengaman setiap saat dalam kendaraan yang bergerak. Denda dapat dikenakan pada pengemudi yang tidak mengikuti aturan ini.
  • Undang-undang pengekangan anak: Indonesia dan Malaysia tidak memiliki undang-undang seperti itu di buku mereka, sementara Brunei memberlakukannya.
  • Ponsel: Menggunakan ponsel Anda saat mengemudi adalah tindakan ilegal di ketiga negara Kalimantan, kecuali ponsel bebas genggam.
  • Pompa bensin: Petugas stasiun akan mengisi mobil Anda dan mengambil pembayaran Anda. Kartu kredit atau debit dapat digunakan untuk membayar bensin Anda di stasiun perkotaan, tetapi Anda harus membayar tunai dengan mata uang lokal di lokasi yang lebih jauh. Bahan bakar tidak mahal di Malaysia, dan tentunya sangat murah di Brunei—Anda akan kagum dengan jarak tempuh yang Anda dapatkan di sini, terutama jika Anda menyewa mobil subkompak.
  • Jalan tol: Sebagian besar jalan raya di Kalimantan tidak mengenakan biaya tol. Satu-satunya tol di pulau ini dibebankan kepada pengemudi yang melewati jalan raya berikut: Jalan Tol Balikpapan—Samarinda di Kalimantan Timur, Indonesia; Plaza Tol Rasau di Brunei; dan Jembatan Tun Salahuddin di Kuching, Malaysia.
  • Mengemudi agresif: Mengemudi defensif adalah norma di Kalimantan, di mana pengemudi tidak begitu berhati-hati dalam mengikuti aturan mengemudi yang aman seperti rekan mereka di Barat. Meski begitu, pengemudi lokal cenderung tidak seagresif itu.
  • Membunyikan klakson: Menggunakan klakson dapat dianggap agresif di Kalimantan; penduduk setempat yang kesal diketahui menyerang pengendara yang membunyikan klakson di belakang mereka! Kecuali Anda membuat bunyi bip pendek untuk memberi tahu mereka bahwa Anda ada di sana, hindari bersandar pada klakson.
  • Dalam keadaan darurat: Untuk memanggil polisi untuk keadaan darurat umum, hubungi 999 di Malaysia; atau 993 di Brunei. Jika Anda mengalami kecelakaan, hukum Malaysia mewajibkan Anda untuk melaporkannya ke polisi dalam waktu 24 jam.

Nazli Salim / EyeEm / Getty Images

Parkir di Kalimantan

Di kota-kota Kalimantan, parkir bisa menjadi masalah besar, menghilangkan kesenangan dan kenyamanan dari pengalaman berkendara sendiri.

Kota Kinabalu, misalnya, mengizinkan parkir pinggir jalan di area tertentu tetapi persaingan sangat ketat untuk tempat tersebut. Penduduk setempat menyarankan untuk mencari pusat perbelanjaan terdekat dan parkir di tempat mereka untuk menghindari masalah dan petugas tiket mungkin akan menilang kendaraan Anda.

Brunei dan negara bagian Malaysia mengikuti sistem parkir berbasis kupon, di mana Anda dapat membeli kupon parkir dan memajangnya di kaca depan untuk menunjukkan bahwa Anda telah membayar untuk parkir di sana. Stan penjualan kupon mudah ditemukan di mana pun kupon ini dihormati.

Keselamatan Jalan di Kalimantan

Jalan Tol Pan-Borneo sepanjang 3.300 mil melintasi dari Sabah, melalui Brunei, dan ke Sarawak, menghubungkan Kalimantan di Indonesia pada titik ujung paling selatan. Jalan raya ini—ditambah jalan beraspal di sekitar Brunei dan kota-kota di Sarawak dan Sabah—cenderung berkualitas baik, meskipun hal ini kurang benar jika semakin jauh dari jalur yang Anda lalui.

Sebagian besar jalan tidak membatasi truk-truk besar, jadi cuaca dan hukuman terus-menerus dari alat berat mengubah banyak jalan pedesaan menjadi lanskap bulan yang berlubang dan berlubang. Dan saat itulah ada jalan beraspal sama sekali; banyak jalan sekunder di Sabah dan Sarawak merupakan jalan berkerikil yang belum diaspal yang mungkin memerlukan kendaraan 4×4 untuk melintasinya.

Kualitas sebagian besar jalan di Kalimantan, Indonesia dipertanyakan. Mengemudi jarak jauh di Kalimantan Indonesia tidak dianjurkan; pada kenyataannya, sebagian besar penduduk setempat menganggap perjalanan perahu sungai jauh lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.

Hujan deras

Hujan deras biasa terjadi di Kalimantan dan meningkatkan bahaya bagi pengemudi. Banjir dan jalan yang berbahaya dapat meningkatkan waktu perjalanan antar kota, dan tanah longsor dapat membuat tempat lain tidak dapat diakses sama sekali.

Jika tiba-tiba terjebak hujan deras, nyalakan lampu bahaya dan cari bahu jalan yang aman untuk menunggu hujan turun. Mengemudi di jalan asing di tengah hujan deras bisa berbahaya, jadi bermainlah dengan aman.

Bahaya Jalan

Bahaya jalan hidup—seperti sapi, kambing, dan ayam menyeberang jalan—adalah hal biasa di daerah pedesaan Kalimantan. Hindari mengemudi cepat di jalan pedesaan karena alasan ini.

Hari Libur Besar

Sebaiknya hindari berkendara di Kalimantan jika perjalanan Anda bertepatan dengan hari libur besar (terutama Idul Fitri/Hari Raya Puasa, karena sebagian besar warga terburu-buru pulang kampung). Insiden kecelakaan lalu lintas meningkat selama musim perayaan ini.

 Josephine Jullian / Getty Images

Haruskah Anda Menyewa Mobil di Kalimantan?

Ya, disarankan untuk menyewa mobil di Kalimantan, tetapi hanya jika kondisi berikut terpenuhi: Anda berencana untuk tinggal di satu negara bagian/provinsi; Anda berencana untuk tinggal di dalam kota, seperti Kota Kinabalu atau Kuching; Anda berencana untuk menyewa kendaraan berkemampuan 4×4/offroad untuk mencapai tujuan yang jauh.

Area terpencil mudah diakses dengan mobil jika Anda menyewanya di ibu kota setempat:

  • Dari Bandar Seri Begawan, Brunei, mobil sewaan bisa mengantar Anda ke Hutan Lindung Andalau dan Danau Tasek Merimbun
  • Dari Kota Kinabalu, Sabah, Anda bisa berkendara sejauh Sandakan dalam enam jam, atau dua jam ke Taman Kinabalu di kaki Gunung Kinabalu
  • Dari Kuching, Sarawak Anda dapat berkendara ke Bintulu atau Miri, dan sebagian besar taman nasional negara bagian di antaranya.

Jika Anda sedang memikirkan perjalanan jarak jauh lintas batas, jangan pernah berpikir untuk menyewa mobil.

Pertama, persewaan mobil tidak diperbolehkan melintasi batas negara di Kalimantan. Bahkan penyeberangan dari Sarawak ke Sabah mengharuskan Anda melewati Brunei terlebih dahulu (Pan-Borneo Highway adalah satu-satunya jalan penghubung antara kedua negara bagian), jadi perjalanan panjang dan indah dari Kota Kinabalu ke Kuching sayangnya tidak dapat Anda jangkau.

Kedua, jarak antar kota yang tak terhingga di Kalimantan membuat perjalanan jauh menjadi tidak praktis, apalagi jika hanya bisa naik bus atau pesawat.

Hal yang Perlu Diketahui

Jika Anda berencana untuk berkendara jarak jauh di antara perhentian, pastikan untuk mengisi tangki bensin Anda sebelum meninggalkan kota; begitu Anda berada di jalan raya, pompa bensin pinggir jalan sulit ditemukan atau tutup pada malam hari.

Rambu jalan Kalimantan biasanya ditulis dalam bahasa Melayu, bahasa nasional Brunei dan Malaysia (dan agak diubah menjadi Bahasa Indonesia). Beberapa tanda arah akan ditulis dalam bahasa Inggris. Ke mana pun Anda pergi, rambu jalan menggunakan simbol internasional yang biasa digunakan di negara-negara Persemakmuran.

Berikut adalah tanda-tanda bahasa Melayu yang umum, dan terjemahan bahasa Inggrisnya:

Awas

Perhatian/Bahaya

Berhenti

Berhenti

Beri Laluan

Beri Jalan

Dilarang Memotong

Tidak Menyalip

Memiliki Tinggi

Batas Tinggi

Ikut Kanan

Tetap di kanan

Ikut Kiri

Tetap di kiri

Jalan Sehala

Jalan satu arah

Lecongan

Jalan memutar

Liku Tajam

Tikungan tajam

Kampung Dihadapan

Desa Depan

Kurangkan Laju

Mengurangi kecepatan

Sekolah Dihadapan

Sekolah ke Depan

Sepanjang Masa

DILARANG PARKIR

Zon Tunda

Zona Derek