Rata-rata bergerak

Rata-rata bergerak adalah indikator tren teknis, yang digunakan dalam analisis teknis untuk berinvestasi dalam instrumen keuangan yang berbeda.

Mereka banyak digunakan karena berperan sebagai pemulus pergerakan harga, baik dalam jangka pendek, menengah maupun panjang.

Ini adalah rata-rata harga dalam periode tertentu dari suatu aset ( saham misalnya). Dengan cara ini, kita dapat melihat tren harga dengan lebih jelas, meskipun merupakan indikator yang terbentuk dengan penundaan, dan oleh karena itu, tidak mengantisipasi pergerakan pasar.

Jenis utama rata-rata bergerak

Ada berbagai jenis rata-rata bergerak:

  1. Sederhana: Ini adalah rata rata aritmatika dari X data sebelumnya.
  2. Bobot: Ini adalah rata-rata dikalikan dengan faktor yang berbeda, karena mereka menerapkan bobot yang berbeda pada data seri.
  3. Eksponensial: Ini adalah rata-rata aritmatika sederhana yang dibobot dengan nilai X sebelumnya dengan faktor-faktor yang berkurang secara eksponensial.

Interpretasi teknis dan praktisnya sangat bervariasi karena, misalnya, rata-rata bergerak dapat memberi kita sinyal beli atau jual:

  • Dengan perubahan kemiringan rata-rata.
  • Dengan harga yang melintasi di atas atau di bawah rata-rata.
  • Dengan persilangan rata-rata pergerakan yang berbeda dari karakteristik atau periode yang berbeda. Misalnya, ketika rata-rata 50 hari melintasi lebih tinggi dari rata-rata 200 hari, itu dikatakan sebagai sinyal beli.

Umumnya investor menggunakan rata-rata pergerakan jangka pendek hingga 30 hari, untuk rata-rata pergerakan jangka menengah antara 50-120 hari dan untuk jangka panjang, rata-rata pergerakan antara 150-250 hari.

Modulasi rata-rata bergerak

Rata-rata bergerak dapat dimodulasi berdasarkan jumlah periode yang menjadi objek analisis kita, dan mereka juga dapat dioptimalkan sedemikian rupa sehingga diterapkan pada studi yang berbeda:

  • Harga Rata-rata (PM) . Hasil bagi antara harga maksimum dan harga minimum dibagi dua, yaitu:

PM = (Maksimum + Minimum) / 2

  • Harga Khas (PT) . Hasil bagi antara harga maksimum, harga minimum dan penutupan, dibagi 3:

PT = (Tinggi + Rendah + Tutup) / 3

  • Harga Tertimbang (PP) . Hasil bagi antara harga maksimum, harga minimum, pembukaan dan penutupan, dibagi 4:

PP = (Tinggi + Rendah + Buka + Tutup) / 4

  • Harga Penutupan, Pembukaan, Maksimum atau Minimum secara individual.