Sponsor

Sponsorship adalah strategi periklanan yang terdiri dari sebuah organisasi (sponsor) yang berkomitmen untuk memberikan pembiayaan kepada pihak ketiga (disponsori) dengan imbalan yang terakhir mempresentasikan merek atau produknya.

Sponsorship terdiri dari perjanjian atau kesepakatan antara dua orang (hukum atau fisik) di mana salah satu pihak yang disebut sponsor akan memberikan pertimbangan (moneter atau materi) ke panggilan sponsor lainnya, agar yang terakhir mengekspos merek atau produknya. di depan umum.

Tujuan sponsorship

Sponsor adalah bentuk iklan yang halus di mana perusahaan berusaha agar klien mengaitkan mereknya dengan beberapa aktivitas atau orang yang mewakili nilai atau kualitas yang menarik kliennya. Aktivitas atau orang ini biasanya berada di luar lingkup aktivitas normal perusahaan. Kita merujuk, misalnya, ke acara bergengsi, atlet yang dikagumi atau perayaan acara yang relevan, dll.

Tujuan akhir dari sponsorship adalah untuk menarik pelanggan dan meningkatkan penjualan.

Cara kerja sponsor

Perusahaan sponsor menawarkan orang atau organisasi yang terkait dengan aktivitas yang menarik untuk memberikan sejumlah sumber daya selama mereka berkomitmen untuk mengekspos dan mempromosikan merek mereka. Misalnya, sebuah perusahaan mungkin tertarik untuk mensponsori seorang pemain tenis terkenal, tetapi sebaliknya meminta dia untuk mengenakan pakaian dengan logo perusahaannya dalam permainan yang dia mainkan. Contoh lain adalah ketika sebuah perusahaan mensponsori acara olahraga selama mereknya terlihat di tribun, poster, dll.

Profitabilitas sponsorship tergantung pada keberhasilan dalam memilih sponsor, penyebaran kegiatannya dan dampaknya terhadap persepsi konsumen.

Manfaat sponsor

Di antara keuntungan yang kita temukan:

  • Ini adalah hubungan yang saling menguntungkan di mana sponsor dan sponsor sama-sama diuntungkan.
  • Ini adalah bentuk iklan yang tidak mengganggu pelanggan (tidak seperti email spam, tempat iklan di TV, dll.).
  • Ini memperkuat citra dan penilaian perusahaan (bila dikaitkan dengan karakter atau peristiwa positif).
  • Merek mampu mengintegrasikan dirinya ke dalam kehidupan pelanggannya.
  • Ini menyajikan saluran baru difusi merek.

Kekurangan sponsorship

Di antara kerugian yang dapat kita temukan:

  • Ini bisa mahal untuk merek bisnis kecil.
  • Ada risiko bahwa sponsor tidak memenuhi harapan atau menyimpang dari nilai-nilai yang seharusnya diwakilinya.

Peraturan yang berlaku untuk sponsorship di Spanyol

Sponsorship diatur dengan buruk di Spanyol. Dalam Undang-Undang Umum Periklanan (UU 34/1998, 11 November) kita dapat menemukan definisi konsep, sedangkan dalam Undang-Undang Umum Komunikasi Audiovisual kita menemukan pasal yang menegaskan hak layanan komunikasi audiovisual sehingga programnya disponsori, kecuali berita terkini.

Perbedaan antara sponsorship dan perjanjian kerjasama

Kita tidak boleh mengacaukan sponsorship dengan kolaborasi atau perjanjian patronase. Dalam kasus pertama, tujuannya adalah untuk mempromosikan sebuah merek, sedangkan yang kedua, adalah untuk membantu mencapai tujuan dari entitas yang disponsori (yang harus berupa LSM yang memenuhi persyaratan tertentu).

Dalam kasus patronase, manfaat bagi perusahaan lebih tidak langsung daripada dalam kasus sponsorship, karena yang membuat kerjasama disebutkan, tetapi merek mereka tidak serta-merta menyebar. Namun, ada manfaat pajak yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan.