Hutang bea cukai

Utang kepabeanan adalah kewajiban pembayaran yang dikeluarkan oleh individu atau organisasi untuk bea dan pajak impor dan ekspor.

Pembentukan utang ini tergantung pada barang barang yang dikenakan pajak. Dalam pengertian ini, utang ditetapkan oleh tarif dari kebiasaan masing-masing negara. Namun, tidak setiap kali impor atau ekspor dilakukan ada utang pabean. Hal ini, karena barang dan operasi yang dikenakan pajak berbeda-beda menurut negara atau wilayah.

Di sisi lain, ketika utang dihasilkan, otoritas pabean dapat meminta jaminan untuk pembayarannya. Selain itu, mereka dapat mengotorisasi jaminan untuk diberikan oleh pihak ketiga. Ini, sebagai langkah pengamanan untuk penutupan utang jika terjadi pembatalan pada waktunya.

Kapan utang pabean diperoleh?

Seorang agen ekonomi dapat menghasilkan utang bea cukai ketika:

  • Barang tersebut dikeluarkan untuk peredaran bebas (impor dan ekspor).
  • Barang termasuk dalam beberapa rezim pabean lainnya .
  • Barang dagangan dimasukkan atau dipindahkan secara tidak sah di dalam wilayah pabean.

Pada akhirnya, hutang diperoleh ketika otoritas pabean menerima deklarasi pabean. Hal ini juga berlaku untuk kasus re import dan re-export .

Demikian pula, ada kasus luar biasa di mana utang pabean terjadi. Ini mungkin terkait dengan kesalahan atau kelalaian pernyataan sekarang atau masa lalu.

Kapan hutang bea cukai dihapuskan?

Hutang pabean dihapuskan ketika:

  • Bea cukai dibayar.
  • Pembayaran jumlah diampuni. Misalnya karena adanya kebijakan untuk merangsang perdagangan.
  • Barang dagangan dimusnahkan, hilang, disita atau disita.

Siapa yang bertanggung jawab untuk membayar hutang bea cukai?

Pada prinsipnya yang bertanggung jawab untuk membayar utang pabean adalah orang yang membuat pemberitahuan pabean. Namun, untuk melakukan impor atau ekspor Anda memerlukan perantaraan agen bea cukai. Dalam pengertian ini, tanggung jawab pembayaran utang tergantung pada jenis perwakilan yang dibuat oleh agen tersebut:

  • Representasi langsung terjadi ketika agen pabean bertindak atas nama individu atau organisasi, yang disebut prinsipal. Dalam hal ini, kepala sekolah bertanggung jawab untuk membayar hutang.
  • Mengenai perwakilan tidak langsung, baik agen maupun prinsipal bertanggung jawab atas pembayaran hutang. Itu akan tergantung pada nama di mana deklarasi pabean dibuat.

Orang yang membuat pernyataan pabean memberikan informasi palsu juga akan dianggap sebagai debitur . Ini, terlepas dari apakah itu dilakukan karena kesalahan atau kelalaian.

Mengetahui tentang perjanjian ini sangat penting bagi para pihak yang terlibat. Ini, karena berfungsi sebagai ujian untuk menentukan tanggung jawab hukum jika terjadi ketidakpatuhan.