Neraca dalam persentase

neraca dalam persentase adalah hasil dari ekspresi masing-masing ekuitas di neraca sebagai persentase dari total aset.

Dalam menganalisis laporan keuangan suatu perusahaan perlu dilakukan perbandingan dengan perusahaan lain di sektor tersebut. Perbandingan ini akan sangat membantu kita dalam menentukan daya tarik perusahaan yang bersangkutan. Masalah dengan perbandingan adalah bahwa mungkin ada perbedaan besar di antara mereka berdasarkan ukurannya (volume penjualan yang berbeda, aset atau leverage, untuk menyebutkan beberapa contoh).

Menggunakan neraca sebagai persentase dari total aset akan membantu kita menetralisir pengaruh skala yang berbeda antar perusahaan. Oleh karena itu, neraca yang dinyatakan sebagai persentase memungkinkan kita untuk membuat perbandingan yang lebih baik antara dua perusahaan di sektor yang sama dengan merelatifkan angka-angka untuk setiap massa aset berdasarkan total aset mereka.

Contoh saldo dalam persen

Neraca untuk perusahaan X dan perusahaan Y ditunjukkan di bawah ini, baik dalam nilai absolut maupun sebagai persentase.

Perusahaan X

%

Perusahaan Y

%

AKTIF

Aset tidak berwujud

20.000

6%

9,000

4%

Bahan tidak bergerak

87.000

26%

18.000

9%

Total aset tidak lancar

107.000

32%

27.000

13%

Uang tunai dan setara

200.000

59%

80.000

38%

Inventaris

7.000

2%

25.000

12%

Debitur

25.000

7%

78,000

37%

Total aset saat ini

232.000

68%

183.000

87%

TOTAL ASET

339.000

100%

210.000

100%

Hutang jangka pendek

25.000

7%

37.000

18%

Berbagai kreditur

37.500

sebelas%

18.000

9%

Total kewajiban lancar

62.500

18%

55.000

26%

Hutang jangka panjang

81.500

24%

25.000

12%

Total kewajiban lancar

81.500

24%

25.000

12%

Dana sendiri

160.000

47%

105.000

lima puluh%

Pemesanan

35.000

10%

25.000

12%

KEWAJIBAN TOTAL

339.000

100%

210.000

100%

Pada tabel di atas, neraca dinyatakan melalui angka-angkanya secara absolut dan relatif (setiap massa modal dibagi dengan total aset). Penting untuk diingat bahwa total aset dan total kewajiban (kewajiban + kekayaan bersih) harus sama (harus berjumlah 100%).

Kesimpulan yang ditarik saat menyatakan saldo sebagai persentase

Jika kita melihat angka-angka neraca secara absolut, kesimpulan kita bisa menjadi bias oleh ukuran perusahaan. Namun, melihat angka-angka neraca sebagai persentase dari total aset memungkinkan kita untuk dengan mudah membandingkan antara perusahaan yang berbeda. Kita memiliki visualisasi yang lebih baik dari setiap perusahaan dengan menghilangkan efek ukuran yang berbeda di antara mereka. Berikut adalah beberapa contoh.

Hutang jangka panjang: Secara absolut, hutang jangka panjang perusahaan X secara signifikan lebih tinggi daripada hutang perusahaan Y (81.500 vs. 25.000). Namun, jika dilihat dari persentasenya, utang perusahaan X terhadap perusahaan Y tidak sekuat yang kita kira (24% berbanding 12%).

Ekuitas : Secara absolut, perusahaan X memiliki jumlah ekuitas yang lebih besar daripada perusahaan Y. Melihat massa ekuitas ini secara relatif, ekuitas perusahaan X lebih rendah daripada perusahaan Y.

Total aset lancar : Perusahaan X memiliki jumlah yang jauh lebih tinggi secara absolut daripada Perusahaan Y. Namun, dalam kaitannya dengan persentase, kita melihat hal yang sebaliknya.

Memeriksa saldo