Entropi

Entropi, dalam fisika, adalah besaran yang mengukur hubungan antara energi panas dan suhu, yaitu, berapa banyak energi yang berguna yang ada dalam suatu sistem untuk melakukan kerja.

Entropi berasal dari studi termodinamika untuk menjelaskan mengapa fenomena tertentu yang menghormati kekekalan energi tidak terwujud dalam kenyataan.

Untuk menjelaskannya secara sederhana, mari kita bayangkan sebuah ruangan yang dibagi menjadi dua bagian yang dipisahkan oleh dinding. Sekarang anggaplah salah satu dari dua partisi ruangan berisi gas terkompresi. Jadi jika tembok itu runtuh, gas akan menyebar ke seluruh ruangan.

Entropi dalam termodinamika

Saat itulah Rudolf Clausius yang mengangkat hukum kedua termodinamika: “Tidak mungkin mesin otonom, tanpa bantuan agen eksternal, mentransfer panas dari satu benda ke benda yang lebih hangat.”

Artinya, melanjutkan contoh sebelumnya, kita dapat melihat gas memuai ke seluruh ruangan, tetapi kita tidak dapat melihatnya secara spontan memampatkan ke satu sisi saja.

Setelah pendekatan Clausius, Ludwig Boltzmann pada tahun 1877 menemukan cara untuk mengekspresikan konsep ini secara matematis dan mengembangkan rumus berikut:

Entropi dalam definisi cararnnya

Entropi, dalam definisi yang lebih cararn, dapat dipahami sebagai jumlah keadaan mikro yang setara untuk keadaan makro yang sama dari suatu sistem. Artinya, dalam berapa banyak kemungkinan cara unsur-unsur dapat ditempatkan sehingga pengamat dapat mengukur hal yang sama secara makroskopis.

Dilihat dengan cara lain, entropi mengukur probabilitas menemukan keadaan karena banyaknya kombinasi yang memberikan hasil yang sama.

Dengan kata lain, keadaan dengan entropi tinggi adalah keadaan dengan probabilitas kejadian yang tinggi. Misalnya, untuk dua dadu yang dilempar secara acak, jumlah 7 adalah keadaan entropi yang lebih tinggi daripada jumlah 12.

Tapi bagaimana sistem probabilitas ini terkait dengan hukum termodinamika yang kita kutip di awal? Singkatnya, bahwa apa yang diamati adalah keadaan entropi terbesar.

Kembali ke contoh gas, kemungkinan partikelnya akan menempel di satu sisi ruangan sangat kecil sehingga pengamat tidak akan pernah melihatnya.

Entropi dan ekonomi

Konsep entropi dapat digunakan sebagai sinonim dari ketidakteraturan dimana sistem ekonomi cenderung ketika peraturan yang diperlukan belum ditetapkan. Artinya, tanpa campur tangan Negara, sistem ekonomi, menurut beberapa penulis, akan cenderung kacau, mengarah pada krisis seperti yang kita amati dalam Resesi Hebat.

Karena kecenderungan entropi inilah, beberapa analis mengatakan, dalam menghadapi krisis seperti yang terjadi pada tahun 2008, kebijakan moneter ekspansif juga diperlukan oleh Federal Reserve. Jika tidak, ada spekulasi bahwa ekonomi AS akan lebih terpengaruh.